Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 13 No. 1 Tahun 1998 > 
EDITORIAL 

Kali ini Jurnal Pelita Zaman tampil dalam suasana istimewa. Pertama-tama, dia tampil dalam suasana keprihatinan sosial. Krisis ekonomi ternyata berhasil merongrong sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa kita. Keutuhan bangsa terancam lewat pengrusakan-pengrusakan dan amuk massa di mana kaum minoritas menjadi sasaran frustrasi sosial. Kemudian, terjadi krisis kepercayaan yang serius dari rakyat atas pemerintah sehingga pemerintah tertatih-tatih menjalankan reformasi tanpa dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat. Dalam situasi inilah beberapa tema artikel dalam edisi kali ini mencoba mengetuk nurani yang beku karena apatisme dan ketakutan.

Kedua, Jurnal Pelita Zaman kali ini tampil dan tetap survive dalam suasana keprihatinan ekonomi. Bicara soal keprihatinan, sebenarnya itu bukan barang baru untuk kami. Sejak tahun 1984 Jurnal Pelita Zaman terbit atas swadaya dari pengasuh, donatur, dan pembaca. Para pengasuh terdiri dari awam dan beberapa mahasiswa seminari yang mempunyai cita-cita luhur untuk turut berbagian dalam upaya mencerdaskan kehidupan umat. Berbekalkan cita-cita ini mereka tidak segan-segan menyisihkan sebagian dari milik mereka untuk membiayai setiap kali penerbitan. Lambat laun Allah menggerakkan orang lain sehingga mengalir pula simpati dan dukungan dari para pembaca. Demikianlah, selama 14 tahun Jurnal Pelita Zaman menjalani pemeliharaan Allah melalui manna, tidak lebih namun juga tidak kurang.

Perjalanan waktu belasan tahun ternyata semakin meyakinkan kami bahwa Jurnal Pelita Zaman bukan hanya milik kami, tapi sudah menjadi milik kita. Bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa kami hanya menjalankan proyek Dia. Dialah yang memiliki proyek. Dan kami hanya sebagai pelaksana. Kami di sini adalah para hamba Tuhan, awam profesional, dan mahasiswa seminari STT Bandung. Dengan kesadaran inilah, kami mengajak sidang pembaca yang budiman untuk mengambil bagian dalam penerbitan-penerbitan berikut. Misalnya dengan berpartisipasi mengganti ongkos cetak yang dengan terpaksa untuk sementara dinaikkan sebanyak 25% sehingga menjadi Rp 5.000/eks. Atau bila Anda terbeban untuk kelangsungan dan peningkatan kualitas jurnal ini, maka Anda dapat mengambil bagian sebagai donatur tetap. Pengeluaran setiap penerbitan per edisi cukup besar, namun tidak ada yang dialokasikan untuk pengasuh. Sukacita kami yang terbesar dan tidak tergantikan adalah ketika melihat jurnal ini terbit pada waktunya dan menjadi berkat bagi pembaca. Sejalan dengan hal tersebut, maka tepatlah ungkapan unik ini: "Responsibility is Response Ability". Karena sejauh ini kami tetap meyakini bahwa Anda mau dan mampu menanggapi himbauan kami ini dengan penuh tanggungjawab.

Bersama edisi kali ini kami menyertakan angket bagi pembaca untuk mengetahui sejauh mana keefektifitasan jurnal kami. Tentunya kami sangat mengharapkan Anda dapat mengisi dan mengembalikannya segera kepada kami. Juga kami sertakan Laporan Keuangan sebagai pertanggungjawaban dan sekaligus merupakan ucapan terima kasih atas partisipasi Anda dalam mendukung dana bagi kelangsungan Jurnal Pelita Zaman.

Akhirnya, semoga sajian dalam edisi ini memberi harapan dalam suasana keprihatinan, menemani kita agar tidak lekas letih lesu dalam perjalanan keprihatinan yang rasanya masih lama. Seperti doa Rasul Paulus kepada jemaat Filipi yang juga menjadi doa kami, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus" (Flp 4:19).



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA