Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 12 No. 2 Tahun 1997 >  ANUGERAH UMUM: PERSPEKTIF TEOLOGI REFORMED (LANJUTAN BAGIAN PERTAMA) - SOTERIOLOGI HIPOTETIS DARI W.G.T. SHEDD > 
III. BOULEIMA DAN THELEIMA 

Shedd menjelaskan dua kata dalam Perjanjian Baru yang berarti "kehendak" yakni theleima dan bouleirna (hal 99f). '1 heleima adalah kehendak berdasarkan hasrat (will of desire). sementara bouleima adalah kehendak berdasarkan rencana (will of purpose). Menurut Shedd, kehendak Allah memiliki aspek ganda yakni berdasarkan hasrat (theleima) dan berdasarkan rencana (bouleima). Kehendak berdasarkan hasrat terungkap dalam firman yang dinyatakan kepada manusia (legislative will). Kehendak berdasarkan rencana terungkap dalam ketetapan atas segala sesuatu yang terjadi (decretive will).

Kedua aspek dari kehendak Allah ini paralel dengan keselamatan melalui anugerah umum dan melalui anugerah khusus. Dalam anugerah umum, Allah berhasrat (theleima) supaya semua orang berdosa selamat seperti terungkap dalam firman-Nya yang memanggil semua orang untuk percaya dan bertobat. Tapi Ia tidak merencanakan, menetapkan. dan bertindak secara efektif untuk mewujudkannya. Ia hanya memberikan kesaksian, jalan, dan dorongan kepada semua orang untuk menerima keselamatan. Inilah anugerah umum. Namun dalam anugerah khusus, Ia mengejawantahkan hasrat itu dalam suatu kehendak yang terencana dan efektif (bouleima). Dalam kedaulatanNya, Allah menujukan anugerah keselamatan kepada kaum pilihan, bukan kepada semua orang.

Berdasarkan studi kedua kata tersebut, Shedd mengemukakan dua ayat dalam PB yang menurutnya sering disalah mengerti yakni 1 Tim 2:3f dan 2Pet 3:9.

1 Tim 2:3f ... os pantas anthroopous thelei soozeinai (... yang menginginkan semua manusia diselamatkan)

2 Pet 3:9 ... mei boulomenos tinas apolesthai alla puntas eis metanoian chooreisai (... yang tidak menginginkan satu orang binasa, tetapi yang menginginkan semua orang datang kepada pertobatan)

Ada dua hal yang ingin dikatakan Shedd. Pertama, menurut 1 Tim 2:3f Allah menginginkan semua manusia diselamatkan, sedangkan menurut 2Pet 3:9 Allah tidak merencanakan supaya ada yang binasa melainkan semua bertobat.

Kedua, pada 1 Tim 2:3f kata kerja "menginginkan" (thelei) tertuju kepada semua orang tanpa kecuali. Allah ingin menyelamatkan semua orang. Namun pada 2Pet 3:9 kata kerja "menginginkan" (boulomenos) tertuju kepada anak-anak Allah, orang percaya, kaum pilihan seperti konteks dekat dari ayat itu. Dari antara kaum pilihan tidak satupun dari mereka akan binasa, sebab Allah tidak merencanakan supaya mereka binasa, sebaliknya, supaya mereka bertobat.1255



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA