Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 12 No. 2 Tahun 1997 >  POLIGAMI DAN PERCERAIAN DALAM PERJANJIAN LAMA > 
II. TEOLOGI ALKITAB YANG STRUKTURAL 

Harus diakui bahwa selain gambaran yang beraneka ragam tentang perempuan, di dalam banyak bagian Perjanjian Lama terdapat bahas teologis yang berbeda-beda. Hal ini bersumber dari makna konsep. tema dan institusi pada buku-buku Perjanjian Lama yang beraneka ragam, bahkan kadang kala sepertinya kontradiksi satu dengan lainnya.1221 Perbedaan ini disebabkan oleh tradisi dan buku yang berbeda, misalnya tradisi sejarah berbeda dengan tradisi para nabi, khususnya dengan tradisi hikmat. Penyebab lain adalah motif yang berbeda dari Perjanjian Lama yang satu dengan yang lainnya.' Adalah sangat tidak jujur bila seseorang hanya menghitung kontradiksi tersebut, atau membahas hanya satu perikop, tanpa mencoba mencari penjelasan teologis dari perikop-perikop yang lain yang memberikan bahasan yang berbeda.6 Sehubungan hal ini, status perempuan dalam perkawinan, khususnya dalam poligami dan perceraian, memerlukan metode pendekatan khusus, yang tidak hanya menghitung perbedaan konsep, atau berpegang pada ayat yang "berbicara negatif" atau "berbicara positif'. Pendekatan ini adalah pendekatan yang alkitabiah dan struktural, sehingga melaluinya diperoleh teologi alkitabiah1222 yang struktural, yaitu teologi tentang perempuan yang diperoleh dengan menafsirkan (tentunya berdasarkan prinsip hermeneutik yang alkitabiah) ayat-ayat representatif bagi seluruh Perjanjian Lama dalam bahasan poligami dan perceraian.

Bagian-bagian Perjanjian Lama yang representatif bagi bahasan poligami dan perceraian adalah perikop tertentu dari laporan penciptaan, beberapa undang-undang perkawinan dari Kitab Pentateukh, cerita-cerita dari Kitab Sejarah, dan materi pendidikan dari Literatur Hikmat, khususnya Kitab Amsal. Bertalian dengan topik poligami dan perceraian dalam Perjanjian Lama, bagian-bagian yang representatif ini memperlihatkan tiga konsep perkawinan, yang pertama konsep yang ideal, kedua konsep yang toleran, dan ketiga konsep yang refleksif.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA