Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 11 No. 2 Tahun 1996 > 
APAKAH HAKIM SEGENAP BUMI TIDAK MEMENANGKAN PERKARA? 
Penulis: Yonky Karman
 KEJ 18:20-33

20 Dan TUHAN berfirman, "Banyak jerit pengaduan1064 terhadap1065 Sodom dan Gomora, dan sangat berat dosanya.

21 Baiklah Aku turun dan melihat apakah seperti teriak pengaduannya yang sampai kepada-Ku, mereka telah melakukan pengrusakan. Dan jika tidak, aku akan tahu."1066

22 Lalu orang-orang itu berpaling dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.

23 Dan Abraham mendekat dan berkata, "Apakah sungguh1067 Engkau akan menyapu bersih1068 orang benar bersama orang fasik?

24 Barangkali1069 ada lima puluh orang benar di tengah kota itu. Apakah sungguh Engkau akan menyapu bersih dan tidak mengampuni tempat itu demi lima puluh orang benar itu yang ada di dalamnya?"

25 Jauhlah dariMu berbuat demikian, membunuh orang benar bersama orang fasik, dan orang benar sama seperti orang fasik!1070 Jauhlah dariMu! Apakah Hakim segenap bumi tidak memenangkan perkara?"1071

26 Dan TUHAN berfirman, "Jika Kudapati di Sodom lima puluh orang benar di tengah kota itu, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."

27 Lalu Abraham menyahut dan berkata, "Sesungguhnya aku telah berinisiatif1072 berkata-kata kepada Tuhan, walau1073 aku debu dan abu tanah.

28 Barangkali ada lima puluh orang benar kurang lima. Apakah Engkau akan memusnahkan karena lima itu seluruh kota itu?" Dan Ia berfirman, "Aku pasti1074 tidak akan memusnahkan, jika Kudapati di sana empat puluh lima."

29 Dan ia melanjutkan lagi berkata kepada-Nya dan berkata, "Barangkali didapati di sana empat puluh." Dan Ia berfirman, "Aku tidak akan bertindak karena empat puluh itu."

30 Dan ia berkata, "Janganlah kiranya Tuhan menjadi marah, dan biarlah1075 aku berkata, "Barangkali didapati di sana tiga puluh." Dan Ia berfirman, "Aku tidak akan bertindak, jika Kudapati di sana tiga puluh."

31 Dan ia berkata, "Sesungguhnya aku telah memulai berkata kepada Tuhan. Barangkali didapati disana dua puluh." Dan Ia berfirman, "Aku pasti tidak akan memusnahkan karena dua puluh itu."

32 dan ia berkata, "Janganlah kiranya Tuhan menjadi marah, dan biarlah aku berkata sekali ini saja. Barangkali didapati di sana sepuluh." Dan Ia berfirman, "Aku pasti tidak akan memusnahkan karena sepuluh itu."

33 Akhirnya TUHAN pergi, ketika1076 Ia selesai berfirman kepada Abraham, dan Abraham kembali ke tempatnya.

 PENDAHULUAN

Dalam bagian ini Abraham sedang berdoa. Ini ketiga kalinya Abraham berbicara dengan Allah (Kej 15:2, 8; 17:18). Dua kali sebelumnya Abraham membicarakan kesejahteraan dirinya sendiri. Sekarang ia peduli dengan kesejahteraan orang lain yang bahkan tidak dikenalnya. Dalam Alkitab biasanya orang berdoa untuk bangsa sendiri. Namun di sini Abraham berdoa untuk bangsa lain.1077 Kepeduliannya dengan kota Sodom nampak dari berkali-kali Abraham menyebut "kota itu" atau "tempat itu."

I. Kota Berdosa

Penduduk Sodom memang amat berdosa. Mereka congkak, hidup dengan makanan yang berlimpah-limpah, menikmati kesenangan hidup dan tidak menolong orang-orang sengsara yang miskin (Yeh 16:49). Mereka juga berzinah dan tidak jujur. Bahkan mereka tidak menghalangi kejahatan, malah menguatkan hati orang yang berbuat jahat (Yer 23:14). Selain itu, kita tahu pula dalam Kej 19 bahwa penduduk Sodom juga terlibat dosa homoseksual. Jadi, mereka melakukan dosa sosial dan dosa seksual. Namun alasan utama yang membuat Allah hendak menjatuhkan hukum atas Sodom adalah jerit pengaduan dan minta tolong dari mereka yang tertindas karena perlakuan yang keras dan kejam.1078

Pengaduan tentang dosa kota Sodom membuat Allah memutuskan untuk "turun dan melihat" (Kej 19:21). Bila Allah ingin menyelidiki langsung, ini tidak berarti bahwa Allah belum mengetahui dosa-dosa orang Sodom. Maksudnya kalau nanti Sodom dihukum, tindakan itu dilakukan setelah melewati penyelidikan yang seksama dan bila dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain, penghukuman Allah itu dapat dibenarkan.1079 Allah tidak sembarangan menghukum.

II. Abraham Berdoa Syafaat

Nasib Sodom belum final ditentukan, masih bisa berubah. Allah memberitahukan rencana-Nya untuk membinasakan kota Sodom dan Gomora kepada Abraham, yang pada waktu itu sedang "berdiri di hadapan" TUHAN (Kej 19:22).1080 Posisi ini bisa menggambarkan pelayanan syafaat seorang nabi (bdk. Yer 15:1, 19). Mengetahui rencana Allah untuk menghukum Sodom, Abraham "mendekat"1081 dan berkata kepada Allah,

Apakah sungguh Engkau akan menyapu bersih orang benar bersama orang fasik? Barangkali ada lima puluh orang benar di tengah kota itu. Apakah sungguh Engkau akan menyapu bersih dan tidak mengampuni tempat itu demi lima puluh orang benar itu yang ada di dalamnya? (Kej 18:23)

Abraham risau apakah Allah akan menghukum tanpa pandang bulu, orang fasik bersama-sama dengan orang tidak bersalah. Abraham peduli dengan nasib orang yang tidak bersalah. Abraham memohon Allah mempertimbangkan kehadiran lima puluh orang benar di kota itu. Bagi Abraham penting apakah keputusan untuk menghukum hanya karena melihat orang fasik atau kehadiran orang benar walau dalam jumlah yang sedikit juga dipertimbangkan. Ternyata Allah menyanggupi untuk tidak membinasakan kota itu, kalau memang ada lima puluh orang benar. Abraham berdoa syafaat bagi orang benar.1082

Melihat Allah mempertimbangkan kehadiran orang benar, Abraham maju lagi dengan penawaran angka empat puluh lima. Dengan rendah hati ia mengajukan penawaran ini. "Aku debu dan abu tanah" (Kej 18:27). Ia sadar dirinya tidak berhak meminta seperti itu. Namun ternyata Allah bersedia mengampuni seluruh kota demi orang benar sejumlah itu. Kemudian Abraham menurunkan lagi jumlahnya menjadi empat puluh. Kembali Allah menyanggupi. Melihat Allah bisa mundur, Abraham semakin berani. Jumlah itu diturunkan lagi sepuluh menjadi tiga puluh, dua puluh, sampai akhirnya pada angka sepuluh. Dalam semuanya itu, Allah tetap menyanggupi untuk mengampuni seluruh kota demi orang benar yang sedikit. Sampai angka sepuluh dialog antara Allah dan Abraham berakhir.1083 Mungkin tadinya Abraham ingin meneruskan penawarannya, tapi karena Allah mengakhiri dialog itu, Abraham juga tidak bisa berbuat apa-apa. Allah berinisiatif mengakhiri dialog itu dengan komitmen untuk tidak memusnahkan. Lalu Allah meninggalkan Abraham sendiri (Kej 18:33).1084

Yang menarik, Allah mau terlibat tawar-menawar yang diarahkan oleh Abraham. Abraham berdoa pantang menyerah dan Allah pun melayani doa Abraham dengan sabar. Doa Abraham ini bersifat dialogis. Abraham tiga kali bertanya (Kej 18:23, 24, 25) dan ada lima kali kalimat biasa dengan "barangkali" (Kej 18:24, 28, 29, 31, 32), semuanya ditanggapi Tuhan. Sekarang jelas bagi Abraham bahwa Allah sebenarnya lebih cenderung mengampuni dari pada menghukum.

Walau Lot keponakannya ada di kota Sodom. tidak dikatakan dalam teks apakah doa syafaat Abraham dimotivasi karena ingin melihat Lot selamat.1085 Yang jelas, Abraham mendasari permohonannya demi keadilan Allah.1086 Abraham berani memohon belas kasihan Allah, karena ia tahu bahwa Allah itu benar dan adil.1087

Jauhlah dariMu berbuat demikian, membunuh orang benar bersama orang fasik, dan orang benar sama seperti orang fasik! Jauhlah dariMu! Apakah Hakim segenap bumi tidak memenangkan perkara? (ay 25)

Yeremia juga pernah memanjatkan permohonan berdasarkan keadilan Allah.

Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. (Yer 11:20).

Doa meminta keadilan Allah dinyatakan tidak berarti bahwa pendoa menyatakan diri benar tanpa salah, melainkan ini lebih berarti bahwa ia membawa perkaranya kepada Allah "yang menguji batin dan hati," yang akan memberi ganjaran yang setimpal. Maka Abraham tidak pertama-tama meminta Allah menangguhkan hukuman-Nya atas Sodom. Ia tidak meminta Allah untuk mempertimbangkan kembali penilaian-Nya atas kejahatan Sodom. Dosa mereka sudah jelas dan mereka harus dihukum.1088 Bila mereka tidak dihukum, orang tertindas akan terus menderita. Maka Abraham tidak berdoa supaya orang Sodom bertobat. Kejahatan mereka layak segera mendapat ganjaran setimpal dari Allah, Hakim moral semesta.

III. Sisa Yang Kudus

Abraham mempersoalkan apakah Allah akan membinasakan orang berdosa bersama dengan orang benar meskipun jumlahnya sedikit. Ia ingin tahu apakah Allah akan membinasakan sebuah komunitas karena sebagian besar penduduknya jahat, apakah orang benar yang jumlahnya sedikit bisa mempengaruhi keputusan untuk menghukum mayoritas orang berdosa. Setelah Allah menegaskan asal ada sepuluh orang benar, Ia akan batal membinasakan Sodom, Abraham harus puas. Ternyata Allah memikirkan sisa yang kudus. Yang sedikit tetap penting bahkan bisa menjadi alasan untuk menyelamatkan mayoritas yang berdosa. Jelas sudah bahwa tujuan akhir dari Allah bukan untuk menghukum, melainkan untuk memberikan anugerah dan keselamatan. Allah juga memperhitungkan kehadiran orang benar, sebab mereka adalah sisa yang kudus, yang melaluinya seluruh komunitas berdosa bila diselamatkan.1089

Motif sisa yang benar menggantikan mayoritas yang berdosa ditemui juga dalam bagian lain Alkitab.

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh... Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak. (Yes 53:5, 12)

Jadi, sama seperti bangsa-bangsa di bumi diberkati melalui Abraham dan keturunannya (Kej 12:2f), demikian juga Sodom dan Gomora memperoleh belas kasihan melalui kehidupan warga kotanya yang tidak berdosa.1090 Dari dialog Abraham dan Allah ini nampaklah keadilan Allah dan belas kasihanNya. Allah adil dalam hal Ia tidak menghukum orang benar bersama dengan orang jahat. Namun Allah juga berbelas kasihan, karena demi sedikit orang yang benar seluruh kota bila diselamatkan.

 PENUTUP

Dari doa syafaat Abraham ini, terlihat betapa pentingnya kehadiran orang saleh meskipun tidak banyak. Kehadiran minoritas orang saleh bisa mempengaruhi kesejahteraan seluruh kota. Kita hidup di tengah masyarakat berdosa. Secara manusiawi kita tidak berdaya membuat suatu perubahan yang berarti. Yang korup tetap korup bahkan semakin merajalela dari atasan sampai bawahan. Bukan hanya orangnya korup, tapi juga sistem masyarakatnya korup. Dalam keadaan seperti ini diperlukan kehadiran orang-orang saleh yang mempunyai prinsip. Sedikit tidak mengapa, asalkan diperhitungkan Allah. Selain itu, kita juga melihat bahwa Allah sesungguhnya memiliki betas kasihan. HatiNya pertama-tama bukan ingin menghukum, melainkan mengampuni; bukan kemarahan, melainkan belas kasihan. Maka kita wajib berdoa untuk orang-orang lain. Ini adalah pelayanan yang amat penting.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA