Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 11 No. 1 Tahun 1996 >  TINJAUAN BUKU > 
JUDUL: EVANGELISM AND THE SOVEREIGNITY OF GOD 

Pengarang: J. I. Packer

Penerbit: Inter Varsity Press, 1979

Tebal: 126 hal.

Berangkat dari keyakinan bahwa kedaulatan Allah sama sekali tidak menghambat penginjilan (seterusnya disingkat PI), J. 1. Packer menyusun suatu teologi PI alkitabiah dengan pola Rasul Paulus dan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang Reformed, J. I. Packer memegang teguh doktrin kedaulatan Allah yang diajarkan Alkitab. Ia juga menunjuk pada pengalaman sehari-hari, yang di dalamnya orang Kristen mengakui kedaulatan Allah. Seorang Kristen pasti mengucap syukur kepada Allah atas keselamatan yang diterimanya. Ia juga berdoa supaya orang lain yang diinjilinya diselamatkan. Orang Kristen pun selalu berdoa bagi kehidupannya sehari-hari. Hal-hal ini jelas menunjukkan pengakuan iman orang Kristen terhadap kedaulatan Allah.

Bagian pertama dan kedua dari buku ini membicarakan kedaulatan Allah hubungannya dengan kehidupan Kristen dan juga kebebasan manusia. (er memperingatkan adanya kecenderungan yang menyesatkan seputar masalah kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia. Ekstrim yang satu selalu menekankan tanggung jawab manusia, sehingga mengabaikan kedaulatan Allah. Dalam konteks PI anggapan semacam ini mengakibatkan makna PI melulu berpusat pada manusia dan kehebatannya menarik orang datang kepada Kristus: Ekstrim yang kedua justru terlalu menekankan kedaulatan Allah, sehingga menyangkal tanggung jawab manusia. Akibatnya, diabaikan karena toh Allah sanggup menyelamatkan manusia berdosa apa perlu adanya PI. Packer, sejalan dengan Teologi Reformed, mempertahankan kedua hal itu, meskipun tak mungkin menjelaskannya sampai tuntas. Ia menegaskan kedua hal itu sebagai antinomi Alkitab, yaitu hal yang bagi kita manusia bertentangan, tapi bagi Allah tidak Antinomi kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia diajarkan Alkitab, meskipun Alkitab tidak berusaha mengharmonisasikannya secara tuntas.

Berdasarkan pola Rasul Paulus, Packer menyajikan teologi PI. PI menurut Rasul Paulus adalah menjalankan tugas seorang Kristen sebagai pelayan, perantara, dan duta besar bagi Tuhan Yesus. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan kebenaran tentang Tuhan Yesus. Sasaran mutlaknya adalah untuk mempertobatkan orang kepada iman dalam Tuhan Yesus. Packer menyimpulkan bahwa PI menurut Rasul Paulus adalah "going out in love, as rist's agent in the world, to teach sinners the truth of the gospel with a w to converting and saving them." Pesan Injil harus memuat empat hal oma, Injil merupakan suatu pesan tentang Allah Sang Pencipta yang dus dan berdaulat; tentang dosa manusia yang memisahkannya dari Allah dan dengan demikian ia layak untuk dihukum; tentang pribadi dan karya Tuhan Yesus, satu-satunya juruselamat manusia; dan seruan kepada orang berdosa untuk percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat. Packer juga menandaskan, bahwa motivasi PI yang terutama adalah untuk memuliakan Allah, dan juga mengasihi sesama manusia dengan kerinduan untuk melihatnya diselamatkan. Dengan anggapan ini, bagi Packer (yang cenderung pada PI pribadi) PI memerlukan dasar persahabatan dengan orang yang akan diinjili. PI pribadi bersifat menghargai, menerima orang yang diinjili sebagai pribadi yang utuh. Mengenai metode PI, menurut Packer hanya satu, yaitu menjelaskan dan mengaplikasikan Injil Tuhan Yesus dengan lengkap dan setia. Pertimbangan-pertimbangan yang harus ada dalam segala langkah PI kita adalah apakah kita setia menunjukkan bahwa Injil adalah firman dari Allah, menunjukkan firman Allah dengan jelas kepada pemikiran, menyampaikan ajaran Injil dengan utuh (yaitu isi pesan Injil), menyerukan aplikasi sepenuhnya dari Injil (yaitu iman dan pertobatan), yang semuanya harus dilakukan dengan serius.

Di bab yang terakhir dengan panjang lebar Packer menghubungkan kedaulatan Allah dan PI. Ada tiga hal penting: pertama, kedaulatan anugerah Allah tidak berpengaruh terhadap apa yang kita katakan tentang tugas PI. Kedaulatan Allah tidak mempengaruhi keniscayaan PI (Rm 10:12, Mt 22:1). urgensinya (Luk 13:3, 5; Kol 1:28), keaslian dan kebenaran janji Allah (Rm 10:13, Yoh 6:37, 38), dan tanggung jawab orang berdosa atas reaksinya terhadap Injil (Yeh 18:31; Yoh 5:40; 3:19). Kedua, kedaulatan Allah menjadi jaminan bagi keberhasilan penginjilan kita. Dan ketiga, kedaulatan Allah membentuk sikap yang benar dalam PI, yaitu berani bersaksi, sabar, dan tekun berdoa. Buku ini sangat baik. Ditulis dari perspektif Reformed, dan dengan dasar teologis yang sangat jelas, Packer menunjukkan isi Injil secara menyeluruh. Ia juga mengajak kita menjadi pemberita-pemberita Injil yang setia kepada kebenaran utuh dari Injil. Kesetiaan itu mencakup isi berita dan pendekatan kepada orang yang diinjili. (Rudiyanto)



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA