Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 10 No. 1 Tahun 1995 >  SALIB DAN KESAKSIAN KRISTEN > 
3. PENGERTIAN KITA YANG BENAR TENTANG SALIB HARUS MENDAHULUI SEGALA PENGERTIAN KITA TENTANG MISSIOLOGIA, PENGINJILAN, HOMILETIKA DAN SEGALA ILMU YANG KITA PELAJARI UNTUK PELAYANAN (1 KOR 2:4) 

Pengertian yang benar lebih dahulu menentukan segala pelayanan kita, terutama pelayanan misi dan penginjilan. Dengan perkataan lain, kalau kita melihat salib, segala sesuatu yang kita pelajari dan layani seharusnya adalah produk atau hasil dari pengertian yang benar tentang salib. "The kind of theology determines the kind of missiology, evangelism, and others. Our theological understanding of Christ shaped our ministry career."

Di dalam Kis 2:36, Petrus memberitakan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Mesias yang disalibkan. Ia mempunyai pengertian yang benar tentang Kristus dan salib, baru kemudian ayat yang ke-38 ia mengatakan kepada banyak orang: "Bertobatlah!" Penginjilan yang memanggil orang untuk bertobat dimulai dari pengertian yang benar tentang salib. Jadi segala yang kita pelajari seharusnya merupakan produk atau hasil atau dorongan yang paling dasar dari pengertian yang benar tentang salib. Sebab kalau tidak demikian, kita tidak dibangun di dalam satu pelayanan yang memiliki arah yang benar. Saya setuju dengan perkataan A. W. Tozer tatkala ia berceramah di depan para misionaris, para hamba Tuhan dan orang-orang yang pergi ke ladang-ladang misi penginjilan. Ia berkata: "Saya ingin mengejutkan Saudara dengan satu statement." Karena apa? "Mungkin di antara Saudara di sini berpikir, bahwa misi penginjilan dan memenangkan jiwa adalah yang utama dan yang pertama. Saya katakan: Tidak! Misi penginjilan dan mencari jiwa bukan yang utama. Yang paling utama yaitu hidup Saudara dan saya harus meninggikan Kristus dan memuliakan Tuhan, di manapun Saudara berada."

Yesus Kristus pernah mengatakan: "Apabila Aku ditinggikan dari bumi." Apa artinya "ditinggikan"? Menurut penafsir Leon Morris, kata "ditinggikan" adalah dalam konteks pembicara Kristus tentang salib. Lalu Kristus melanjutkan begini, "Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu"(Yoh 12:32). Jika saya kaitkan dengan perkataan Tozer, jangan kita berpikir bahwa pelayanan kita adalah yang paling utama. Saya setuju dengan perkataan itu. Kristus ditinggikan, Tuhan ditinggikan, ia yang tersalib itu dimuliakan melalui hidup kita, itulah yang paling utama.

Kalau kita betul ingin menarik banyak orang datang percaya kepada Kristus, yang paling utama kita pikirkan, yaitu Tuhan ditinggikan, salib dimuliakan sehingga menyebabkan banyak orang datang kepada Tuhan. Bukan karena metode menginjilnya semata, satu panggilan misi, satu pikiran tentang misi, homiletika yang baik dan cara-cara menyampaikan firman Tuhan yang baik Yang paling utama yaitu kita meninggikan salib Kristus. Seperti ia yang sudah ditinggikan itu menderita, demikian pula kita harus meninggikan salib Kristus, bukan dengan kekuatan kita, tetapi dengan kelemahan dari salib. Dan Tuhan ingin mengingatkan hal itu kepada kita semua.

Kalau kita melihat tokoh-tokoh Perjanjian Lama misalnya Raja Saul, ia mempunyai permulaan yang baik, sifat yang baik, tetapi akhir hidupnya tragis sekali. Sayang sekali. Tetapi kalau Raja Saul mati di tengah-tengah perjalanan hidupnya, mungkin kita tidak akan melihat cerita yang tidak enak tentang hidupnya seperti yang dikisahkan dengan amat pedih oleh penulis Alkitab (1Sam 18-31). Kalau Raja Daud mati satu tahun atau satu bukan atau satu hari sebelum ia berzinah dengan Batsyeba, barangkali kisah tentang hidupnya lebih memuliakan Tuhan. Kalau Raja Asa (2Taw 16) mati lebih muda, Tuhan lebih dimuliakan. Hal yang sama juga terjadi pada Gideon dan Imam Eli. Ada hamba Tuhan yang melakukan ini itu pada zaman sekarang, ternyata akhirnya pelayanan yang sudah dibangun dengan baik dari mula, rusak karena suatu kejadian atau sifat yang tidak memuliakan Tuhan. Kesaksian hidupnya justru merusak salib dan nama Tuhan yang ia bawa ke mana-mana.

Saya kira ada baiknya jikalau satu kali Saudara dan saya berdoa kepada Tuhan begini, "Tuhan, kalau Tuhan tahu saya akan jatuh dan menjadi sesat di tahun segini, tolong Tuhan panggil saya pulang satu tahun atau satu bulan atau satu hari sebelumnya, dari pada seumur hidup saya membawa nama Tuhan, salib Tuhan, dan salib itu menjadi cemoohan, batu sandungan, nista, sesuatu yang menyebabkan orang lain tidak tertarik sama sekali." Saya harapkan kita dapat memikirkan hal ini dan kita semua sebagai orang Kristen, terlebih lagi sebagai pemimpin Kristen, meninggikan Tuhan dan memuliakan Tuhan yang sudah tersalib itu di dalam pelayanan kita, terutama di dalam hidup pribadi kita. Amin.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA