Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 9 No. 2 Tahun 1994 >  PENCIPTAAN DI DALAM TEOLOGI PERJANJIAN LAMA > 
TEMPAT PENCIPTAAN DI DALAM SEJARAH TEOLOGIA PL 

Di dalam teologia PL terdapat masalah hangat tentang apakah umat Israel lebih dulu mengalami Allah sebagai penebus atau sebagai pencipta. Teolog PL Gerhard von Rad memelopori prioritas penebusan dari penciptaan.496 Ia membedakan secara tajam antara penebusan yang terjadi di dalam sejarah (sejarah keselamatan) dan penciptaan. Kelahiran Israel sebagai umat Allah dianggap sebagai inti kepercayaan Israel (Ul 6:20-23, 26:5-9). Maka karya Allah di dalam penciptaan subordinasi terhadap karya Allah di dalam sejarah keselamatan, seperti pemilihan bapa leluhur, keluaran dari Mesir dan pemberian tanah Kanaan.

Di dalam subordinasi kisah penciptaan terhadap penebusan Israel, maka ajaran penciptaan hanya dipandang sebagai "pelengkap" dari ajaran penebusan.497 Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa tema penciptaan masuk ke dalam iman Israel hanya karena pengaruh mitos-mitos penciptaan yang begitu umum di antara agama-agama Timur Dekat kuno di sekitar Israel. Konsekuensinya, kisah penciptaan merupakan tindakan pertama dari serangkaian tindakan penyelamatan Allah sebagai bagian dari asal mula terjadinya Israel sebagai umat Allah. Kalaupun Allah sebagai pencipta ditekankan, hal itu cuma sebagai latar tindakan penebusan Yahweh (sejarah keselamatan).

Namun demikian dalam dua dasa warsa terakhir ini ada kritik keras terhadap teologi yang menjadikan penciptaan subordinasi terhadap penebusan.498 Kritik pertama, datang dari Claus Westermann. Ia tetap memisahkan antara karya Allah di dalam sejarah dan karya Allah di dalam penciptaan, namun baginya karya Allah di dalam penciptaan tidak subordinasi terhadap sejarah keselamatan.499 Menurutnya, kisah penciptaan, justru memberi konteks untuk tindakan penebusan Allah, sehingga karya Allah di dalam penciptaan sama pentingnya dengan tindakan Allah di dalam sejarah. Dari situ ia menambahkan bahwa setelah penciptaan Allah memberkati kehidupan dalam segala aspeknya, sehingga ciptaan bisa bertumbuh kembang baik dengan subur. Berkat merupakan kelanjutan dari karya Allah yang telah rampung di dalam penciptaan.

Kritik Kedua, penebusan ada karena lebih dulu ada penciptaan. Penebusan dimaksudkan untuk mengembalikan apa yang sudah hilang di dalam kejatuhan.500 Dengan demikian penebusan menjadi semacam penciptaan kembali.501 Apabila penyelamatan begitu ditekankan di dalam Alkitab, hal itu terjadi bukan karena penyelamatan lebih penting dari penciptaan, melainkan yang langsung dialami manusia berdosa adalah penebusan.

Fakta yang dipakai oleh pandangan yang mengsubordinasikan ciptaan bahwa kisah-kisah penciptaan begitu umum terdapat di dalam agama-agama kuno Timur Dekat, malah bisa menjadi petunjuk bahwa adalah wajar kalau tema penciptaan sudah sejak awal terintegrasi di dalam iman Israel kuno dan tidak perlu ditafsir muncul di kemudian hari.502 Brevard S. Childs sendiri sangat mempertanyakan subordinasi tema penciptaan dan ia mengusulkan untuk jangan mendekati kedua tema ini dari sudut subordinasi, tapi melihat kedua tema teologis ini sebagai berinteraksi secara korelatif.503 Kalau begitu, memang terbentuknya umat Israel merupakan sebuah tema penting di dalam PL. Namun prioritas ajaran penebusan atas penciptaan lebih didasarkan pada asumsi teologis ketimbang pada pendekatan PL sebagai kanon.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA