Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 9 No. 1 Tahun 1994 >  TAKTIK IBLIS DALAM MENJATUHKAN MANUSIA (KEJADIAN 3:1-7) > 
IV. APAKAH YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGHANCURKAN TAKTIK IBLIS 

Mempelajari taktik Iblis dalam menjatuhkan manusia ibaratnya adalah bagaikan kisah "musafir dengan untanya di padang gurun". Ketika sang musafir menaruh belas kasihan kepada si onta untuk mulai mengijinkan dia memasukkan hidungnya ke dalam tendanya maka itu adalah awal malapetaka yang dihadapinya sampai akhirnya ia diinjak oleh si onta itu sendiri. Karena itu kalau kita membicarakan mengenai apa yang dapat dilakukan untuk menghancurkan taktik Iblis, di dalam 1Tim 3:7 Rasul Paulus menggunakan satu kata yang amat tepat yaitu "jerat" Iblis. Kita harus senantiasa berhati-hati dan waspada karena seperti yang dikatakan dalam 1Ptr 5:8 Iblis berjalan keliling mencari siapa yang dapat ditelannya. Jelas ia tidak akan mendatangi kita dalam wujud seperti singa yang membuat kita langsung melihat bahaya yang datang dan menghindar. Ia datang pasti dalam wujud makhluk yang menarik dan menawan yang kita jumpai dalam keseharian hidup ini. Barangkali juga ia akan menjumpai kita melalui sarana yang indah "buah yang baik dan sedap". Barangkali juga ia datang dengan kata-kata yang manis bagaikan madu. Maka langkah yang pertama yang harus kita buat adalah menyadari bahwa Iblis acapkali menyamar bagaikan malaikat (1Kor 2:14). Kita harus sedini mungkin menyadari "jerat" yang dibentangkan oleh Iblis.

Langkah yang kedua, selain waspada di dalam Ef 4:27, k?ta diingatkan untuk "Jangan memberi tempat kepada Iblis". Pasti di dalamnya terkandung pengertian jangan memberi kesempatan sedikitpun juga buat Iblis untuk berdialog dengan kita. Begitu kita sadar bahwa itu bukan suara Tuhan tapi suara Iblis sendiri kita harus langsung "menengkingnya" di dalam nama Tuhan Yesus. Jangan sekali-kali "meladeni" Iblis. Begitu kita melayani Iblis, itu sudah menjadi langkah awal kegagalan kita. Namun kita mengetahui bahwa Iblis akan membangun serangannya secara gencar, karena itu langkah yang ketiga kita harus "melawan" Iblis dengan iman yang teguh (1Ptr 5:9). Kita tidak mungkin dapat melawan Iblis kalau kita tidak secara mutlak menyerahkan diri kita kepada firman dan kuasa Allah. Oleh sebab itu di dalam Yak 4:7 kita diingatkan "Tunduklah kepada Allah dan lawanlah His maka ia akan L A R I dari padamu".

"Akhirnya hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggang kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat dan pakailah ketopong keselamatan dan pedang roh, yaitu firman Allah dalam segala doa dan permohonan" (Ef 6:10-18).



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA