Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 9 No. 1 Tahun 1994 >  TAKTIK IBLIS DALAM MENJATUHKAN MANUSIA (KEJADIAN 3:1-7) > 
I. SIAPAKAH YANG DIMAKSUDKAN DENGAN SI ULAR 

Dalam kitab Kejadian 3 tidak disinggung sama sekali bahwa yang menyusun taktik serta yang melancarkan serangan untuk menjatuhkan Adam dan Hawa ke dalam dosa adalah Iblis. Kejadian 3:1,4, hanya menyebut ular yang telah membangun taktik dan tipu dayanya untuk menjatuhkan mereka. Satu catatan yang kita dapatkan dari pasal 3:1 "Ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan". Ular dalam bahasa Ibraninya NACHASH yang mempunyai arti to hiss Imendesis) dan arti yang kedua to shine (bersinar) atau kata bendanya shining one. Jadi yang menempatkan diri untuk mencobai adalah the shining one. The shining one adalah binatang yang paling cerdik dan licik.384 Siapakah sebenarnya the shining one itu? Kalau kita mencoba membandingkan dengan 2Kor 11:14 di sana tertulis demikian: "Sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat terang". Di dalam bahasa Inggris tertulis: "an angel of life". Sehingga dapat disimpulkan bahwa the shining one adalah Iblislah yang menyamar dalam bentuk ular. Hal ini sesuai dengan pengajaran doktrin tentang Iblis385 bahwa dia adalah makhluk roh yang tidak bertubuh (Ef 6:11-12) sehingga dimungkinkan untuk menyamar dalam wujud ular atau merasuki ular. Ular pada dirinya sendiri mustahil dapat menjalin suatu komunikasi dengan manusia, pasti ada suatu kekuatan lain di dalam dirinya yang mengontrol dan memungkinkan ular berdialog dengan manusia. Sebagaimana dalam Bil 22:28 dikatakan "Tuhan membuka mulut keledai itu sehingga ia berkata kepada Bileam". Kita tahu bahwa Iblis bukan makhluk yang mahakuasa, tetapi ia juga makhluk yang mempunyai kuasa dan kemampuan untuk melakukan hal yang hampir sama dalam diri ular. Berdasarkan 2Kor 11:14 yang menyangkut kepribadian Iblis juga dikatakan bahwa Iblis itu mempunyai intelek. Semua catatan ini mendukung kebenaran di atas bahwa the shining one itu adalah Iblis sendiri. Lebih lanjut kita dapat melihat di Wahyu 12:9 dan pasal 20:2 dengan begitu jelas di dalam bagian Alkitab ini dikatakan "Dan naga besar itu, si ular tua yang disebut Iblis atau Satan yang menyesatkan seluruh dunia...." - "Ia menangkap naga, si ular tua itu yaitu Iblis dan setan". Pengertian ular dan Iblis sudah begitu menyatu, ular adalah identik dengan Iblis. Iblis yang memimpin malaikat memberontak pada Allah serta merusak rencana Allah bagi umat manusia. Sejarah Alkitab mengisahkan bagaimana upaya Iblis dari sejak Adam dan Hawa sampai kepada Tuhan Yesus sendiri menerima cobaan Iblis (Mat 4:1-11). Dikatakan di ayat 11 Iblis meninggalkan Dia, itu bukan berarti Iblis berhenti untuk melancarkan serangannya. Ia akan terus bekerja mengelabui, menyesatkan bangsa-bangsa (Wahyu 12:9; 20:3), menggoda orang percaya untuk menipu atau berbohong (Kis 5:3), menggoda orang beriman supaya berlaku tidak susila (1Kor 7:5), dan ia terus akan bekerja menaburkan benih kekacauan di kalangan orang percaya (Mat 13:38-39). Si "ular tua" itu bukan hanya melancarkan serangannya kepada pribadi-pribadi anak-anak Tuhan, tetapi juga menggelapkan pikiran orang-orang yang belum atau tidak percaya kepada Allah (2Kor 4:4). Ia melancarkan serangannya bukan hanya kepada anak-anak Tuhan secara pribadi lepas pribadi tetapi ia akan berusaha untuk menyerang gereja Tuhan sebagaimana yang justru pada akhir-akhir ini sering terjadi. Pertentangan, perselisihan, pertikaian yang tidak habis-habisnya di dalam tubuh gereja itu sendiri. Karena itu di dalam 2Kor 11:3 kita diingatkan untuk waspada dengan kelicikan si ular yang telah memperdayakan Hawa.



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA