Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 8 No. 2 Tahun 1993 >  RENDAH DIRI: KAITANNYA DALAM HIDUP DAN PELAYANAN > 
ETIOLOGI 

Asal muasal kepribadian pasif bergantung ialah kurangnya kasih orang tua (Peck, 1978). Untuk dapat bertumbuh memiliki kepribadian yang mantap, seorang anak mutlak memerlukan kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Melalui kasih dan perhatian ini, ia mulai merasakan bahwa ia bernilai di hadapan orang tuanya. Sebaliknya, seorang anak yang tidak merasakan kasih dan perhatian orang tuanya, akan mulai bertanya-tanya, apakah ia cukup bernilai, cukup baik, cukup memuaskan untuk dikasihi oleh orang tuanya, dan akhirnya oleh orang-orang lain.

Peck menegaskan bahwa seorang anak yang bertumbuh dengan kasih orang tuanya yang tidak memadai, akan bertumbuh memiliki rasa tidak sejahtera atau tidak tenteram dalam dirinya (insecurity). Rasa tidak percaya diri dan kebutuhan yang berlebihan untuk bergantung pada orang lain biasanya timbul tatkala ia mulai menjadi remaja dan memasuki fase dewasa. Pada dasarnya, ia tumbuh menjadi pribadi yang secara konstan mencari-cari kasih sayang dan perhatian dari orang-orang di sekelilingnya. Tatkala ia menemukan seseorang atau sesuatu yang dapat menjadi "penyelamat" hidupnya yang kosong ini, ia pun akan melekatkan diri padanya dan akan selalu berupaya supaya orang tersebut atau "objek" tersebut tidak akan pernah meninggalkan atau jauh darinya. Biasanya ia melakukan hal ini (supaya objek itu tidak jauh darinya) dengan cara menumbuhkan rasa saling bergantung atau dengan cara membuat atau "memaksa" objek tersebut bergantung padanya (Peck, 1978).

Dengan cara ini, ia mempunyai keyakinan atau jaminan bahwa kebutuhannya akan selalu terpenuhi - dan ia pun merasa tenteram sejahtera, meskipun hanya bersifat sementara dan semu. Jadi, hampir semua tindakannya dapat dipandang dalam kerangka manifestasi dari kebutuhannya untuk penghargaan diri yang positif yang ia biasanya peroleh melalui dan dari orang lain. Tidaklah sulit bagi kita semua untuk mulai mengaitkan ciri-ciri kepribadian ini dalam konteks kehidupan pelayanan Kristen.

Selanjutnya, saya akan mencoba menyoroti perilaku dan dampak perilaku kepribadian pasif bergantung pada diri seorang pelayan Kristen.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA