Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 7 No. 1 Tahun 1992 >  YESUS ANAK ALLAH > 
QUR'AN DAN YESUS SEBAGAI ANAK 

Ada tiga bagian Qur'an yang langsung membantah bahwa Allah menjadikan Yesus sebagai AnakNya.248 Sedangkan bagian-bagian lainnya mempertahankan Allah yang tidak mempunyai keturunan dalam kaitannya yang jelas dengan kekafiran pada waktu itu. Yang pertama adalah Surat Maryam 34-35:

Itulah Isa anak Maryam dan itulah kata kebenaran yang mereka ragu-ragu tentang (kebenaran)nya Bukan Allah mengambil (mempunyai) anak, Dia Mahasuci. Apabila Dia hendak mengadakan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: Jadilah engkau! Maka jadilah ia.

Ayat-ayat ini merupakan deklarasi bahwa kelahiran Yesus dikarenakan ketetapan ilahi, bukan dikarenakan hasil hubungan biologis dan juga bukan karena Allah mengangkat anak pada suatu waktu tertentu.

Yang kedua adalah Surat An-Nisa 171:

Sesungguhnya Al-Masih, Isa anak Maryam hanya rasul Allah... Sesungguhnya Allah hanya Tuhan yang Esa. Mahasuci Dia bahwa ada bagiNya seorang anak.

Yesus sebagai Mesias tidak ditambahkan kepada Allah sebagai seorang Anak, Ia tetap Mesias dan bukan Anak Allah.

Yang ketiga adalah Surat At-Taubah 30-31:

Orang-orang Yahudi berkata: Uzair anak Allah. Orang Nasrani berkata pula: Al-Madih anak Allah. Demikianlah perkataan mereka dengan mulutnya, menyerupai perkataan orang-orang kafir sebelumnya. Allah mengutuki mereka. Bagaimanakah mereka berpaling (daripada kebenaran)? Mereka mengangkat pendeta-pendeta dan alim ulamanya menjadi Tuhan, selain daripada Allah, begitu juga Al-Masih anak Maryam; sedang mereka tiada disuruh, melainkan supaya menyembah Tuhan yang Esa, tiada Tuhan kecuali Dia. Mahasuci Tuhan daripada apa yang mereka persekutukan itu.

Uzair adalah Ezra di dalam Alkitab. Di sini ia digolongkan dengan Mesias, alim ulama, pendeta, dan yang sedang dipersoalkan adalah pemujaan terhadap orang-orang saleh.

Dari ketiga bagian Quran ini tampak bahwa pengertian "anak" yang ditentang adalah anak Allah yang lahir melalui proses biologis atau anak Allah sebagai bagian dari triteisme atau anak Allah sebagai hasil proses pengilahian manusia. Pengertian-pengertian ini sendiri sebenarnya tidak sesuai dengan ajaran Kristen yang Alkitabiah seperti yang dianut oleh Gereja selama berabad-abad. Maka tiba saatnya kita akan meninjau konsepsi Anak Allah dari Alkitab, khususnya Kitab Injil.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA