Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 7 No. 1 Tahun 1992 >  YESUS ANAK ALLAH > 
KEBERATAN 

Paling tidak ada lima macam keberatan yang biasanya diajukan berkenaan dengan gelar Yesus sebagai Anak Allah.233 Pertama, pengakuan Yesus sebagai Anak Allah merupakan hujat. Mengakui Allah mempunyai anak merupakan pengingkaran kebenaran yang betul-betul mengejutkan dan membuat Allah murka.234 Kedua, pengakuan Yesus sebagai Anak Allah berarti menyatukan bagian dari ciptaan dengan Sang Pencipta. Dalam teologia Islam, ciptaan dalam bentuk apa pun tidak pernah bisa bergabung dengan Sang Pencipta. Mustahil seorang hamba menjadi tuan dan yang tercipta menjadi Pencipta. Dari kedua kodrat yang berbeda mustahil secara fisik maupun mental ada hubungan di antaranya.235

Ketiga, seorang anak hanya bisa lahir dari pria dan wanita. Ayah dan ibu itu harus memiliki kodrat yang homogen. Bila Allah memiliki isteri, ia harusnya homogen dengan Allah. Sedangkan Allah tidak memiliki homogenitas dengan siapa pun juga, sehingga mustahil Ia akan beristeri.236 Keempat, Isa dapat memakan makanan seperti lazimnya manusia. Menurut pemikiran Islam, Allah tidak memakan makanan seperti manusia. Sedangkan Yesus makan, maka mustahil Ia itu Anak Allah.237

Kelima, yang tercipta tidak bisa menguntungkan atau merugikan. Orang-orang Yahudi terus-menerus menentang Isa dan berusaha mencelakakanNya, tetapi Ia tidak bisa membalas mencelakakan mereka. Para sahabat dan pengikutNya mengasihiNya, tetapi Ia tidak bila memberi mereka kebaikan atau keuntungan duniawi. Ia tampak tidak berdaya. Bila seseorang tidak berdaya membalas musuh-musuhnya dan memberikan berkat-berkat material, apa pantas ia diterima sebagai Allah?238 Betul bahwa Isa memiliki hak-hak dan kemampuan-kemampuan istimewa, tetapi itu semua diberikan Allah. Ia sendiri tidak memiliki di dalam diriNya sendiri.

Dari lima macam keberatan di atas bisa disimpulkan bahwa gelar Anak Allah untuk Yesus dimengerti murni secara fisik, material, biologis. Anak selalu dikaitkan dengan kelahiran secara biologis, di dalamnya terlibat semacam proses biologis yang biasa. Pengertian "anak" seperti ini jelas menutup diri dari pengertian "anak" yang lain seperti yang terdapat dalam ungkapan-ungkapan: anak kunci, anak zaman, dan sebagainya.

Selain itu gelar Anak Allah selalu dikaitkan dengan upaya untuk menyekutukan Allah dengan sesuatu di luar diriNya. Memang aspek ketuhanan yang paling ditekankan dalam teologia Islam adalah keesaan Allah, sehingga teologia Islam disebut juga ilmu Tauhid (ilmu pengesaan).239 Bagi Nabi Muhammad unsur pokok kepercayaan yang murni ialah percaya kepada keesaan Tuhan yang mutlak. Kepercayaan murni seperti itu membutuhkan kesetiaan total yang tak terbagi-bagi kepada Allah (ikhlas). Lawannya yaitu menempatkan sekutu pada Allah dan memuja sembarang ciptaan (syirk).240 Dosa syirk adalah satu-satunya dosa yang tidak dapat diampuni.241



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA