Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 7 No. 1 Tahun 1992 >  FINALITAS KRISTUS > 
ROH KUDUS YANG TINGGAL DI DALAM 

Butir ini memang khas ajaran Kristiani. Orang Kristen meyakini peristiwa Salib telah dimanifestasikan oleh pekerjaan Roh Kudus dalam hati manusia. Roh Kudus memimpin manusia supaya menerima dan menaati Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta menjamin hubungan orang itu dengan Allah selaku anak angkatNya. Lebih jauh lagi Roh memberi kuasa kepadanya untuk hidup menurut kehendakNya dan membawanya masuk kedewasaan pengenalan akan Allah.

Tanpa pekerjaan Roh Kudus tersebut, manusia tak mungkin diubahkan. Dasar perspektif hidup yang salah, sebagaimana telah kita analisis, dapat menguasai segenap keberadaan manusia dan meluas ke seluruh pemikirannya, penalarannya, tindakannya, serta tingkah lakunya. Ketika pendamaian menjadi nyata dalam diri manusia, kuasa yang lama masih berpengaruh. Kita memerlukan kuasa lain yang dapat mengatasi kuasa yang lama itu. Karena itu, dalam konteks seperti ini, hal berdiamnya Roh Kudus dalam diri orang percaya menjadi krusial. Kelengkapan keselamatan dalam Kristus sebagaimana telah dinyatakan dalam Alkitab memenuhi kebutuhan sedemikian. Inilah keunikan dari keyakinan dan keselamatan Kristiani. Di dalam Kristus, tak ada yang namanya suatu proses pembentukan ulang, melainkan yang ada adalah suatu permulaan yang baru, suatu ciptaan baru. Hanya di dalam Dia, hidup menemukan nilai yang nyata pada saat Roh meneruskan apa yang telah dimulai olehNya.

Di dalam konteks pembahasan kita, kita telah mencapai titik pernyataan tentang finalitas Kristus dalam hal melihat realitas wahyu dan khasiatnya dalam konteks kehidupan dan karya Kristus. Sesungguhnya Kristus seperti yang dilihat di dalam Kekristenan adalah satu-satunya Pribadi yang menonjol pada wahyu yang terakhir dari Allah. Melalui hidup, kematian, kebangkitanNya dan pengutusan Roh Kudus, Ia telah membuktikan kebenaran Allah dan memungkinkan umat manusia datang kepadaNya. Di dalam inkarnasiNya, Ia meyakinkan kita akan prakarsa Allah menghampiri kita; di dalam kematianNya bagi dosa kita, Ia mendamaikan kita dengan Allah, sehingga membuat wahyu yang terakhir itu dapat sampai kepada kita; di dalam kebangkitanNya, Ia menjamin penebusan kita untuk menjadi anak-anak angkat Allah; serta akhirnya, dengan berdiamnya Roh Kudus dalam kita lewat karya Roh Kudus, Ia memastikan khasiat karyaNya dalam menyatakan Allah Bapa kepada kita dalam kesempurnaan rohNya adalah final, dan penyataanNya adalah mutlak. Ialah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA