Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 7 No. 1 Tahun 1992 >  FINALITAS KRISTUS > 
PENGAKUAN IMAN KRISTIANI DI DALAM TANGGAPAN TERHADAP TANTANGAN ATAS FINALITAS KRISTUS 

Kita telah sampai pada titik di mana suatu pengakuan harus diucapkan dan suatu pembelaan seharusnya dibuat. Kita menegaskan apa yang Yesus katakan: "Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Tak seorangpun sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku!" Kita juga memproklamirkan apa yang diakui oleh rasul (Petrus) bahwa "Tak ada keselamatan di dalam siapapun, karena tak ada Nama lain di bawah kolong langit yang diberikan di antara manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Kita mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya Nama, di dalamNya manusia menemukan satu-satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Nama ini bukanlah yang digambarkan sebagai sesuatu yang diketahui di dalam diri semua orang yang merasakan kebajikan dan kuasanya; jalan ini juga bukan jalan seperti yang dimengerti sebagai Logos dari filsafat Gerika, atau Jalan (Tao) dari Taoisme dan Confusianisme. Sesungguhnya klaim tentang finalitas Kristus terletak di dalam Pribadi Kristus. Pribadi Kristus merupakan batu sandungan bagi semua agama lainnya, sebagaimana dikatakan oleh Bruce bahwa "Finalitas Kristus terletak pada Pribadi Kristus, dan bukan guru-guru agama lain, bukan alasan individual, atau gereja, atau bahkan Alkitab."161

Karena itu, proklamasi kita melenyapkan pembelaan bagi gereja, bahkan bagi Alkitab. Saya yakin inilah suatu butir yang penting. Gereja bisa gagal, demikian pula kehidupan Kristen, metode-metode Kristen, refleksi-refleksi Kristen, dan argumen-argumen Kristen, tetapi finalitas Kristus tetap bertahan selamanya. Oleh sebab itu, mungkin argumen bagi otoritas Kitab Suci gagal, otoritas Kristus tetap berjaya. Alkitab hanyalah suatu bentuk wahyu yang memuncak di dalam Pribadi Yesus Kristus. Gereja dan doktrin-doktrin Kristen hanyalah bayangan dari yang terakhir itu, Pribadi Kristus, "yang menampakkan diriNya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan" (1Tim 3:16).

Saya akan melanjutkan dengan penjelasan dan diskusi mengenai finalitas Kristus dengan menguraikan secara rinci tentang ontologi dari wahyu. Saya akan membatasi garis pemikiran dalam menetapkan finalitas lewat anatomi tentang pentingnya serta kepastian adanya wahyu. Hal ini akan saya namakan sebagai suatu Pendekatan Wahyu terhadap problema finalitas Kristus.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA