Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 1 No. 1 Tahun 1986 >  OIKUMENE DAN PEMAHAMANNYA MENURUT ALKITAB > 
3. KEPELBAGAIAN ARTI KEESAAN GEREJA 

Berbicara perihal Oikumene, maka juga harus berbicara mengenai Keesaan gereja. Sebab Oikumene dan Keesaan Gereja mempunyai hubungan yang erat. Tujuan utama dari gerakan Oikumene adalah perwujudan Keesaan Gereja.

Dalam sejarah perwujudan Keesaan Gereja di Indonesia yang memakan waktu yang panjang, maka di dalamnya juga pengertian 'keesaan' mengalami berbagai perkembangan. Hal ini dapat dilihat melalui hasil-hasil sidang raya dan rapat BPL PGI yang sudah diadakan.

Wujud keesaan yang dirindukan dan yang berhasil ditetapkan oleh PGI adalah suatu gereja dengan mempunyai wadah bersama di tingkat lokal, wilayah dan nasional yang dapat berunding, mengambil keputusan bersama; dengan mempunyai satu pengakuan iman dan tata gereja yang berlaku bagi semua; serta setiap gereja saling menerima, saling mengakui sebagai sama-sama wujud pernyataan diri dari gereja Tuhan yang kudus dan am. Namun rumusan mengenai keesaan gereja ini dirasakan lebih menekankan organisasi daripada kesatuan dalam paham atau ajaran.12 Oleh sebab itu ada beberapa gereja yang menolak pandangan ini, sehingga paling tidak masih ada dua pandangan lain yang berbeda mengenai keesaan gereja, yakni:

3.1. Keesaan Gereja itu secara rohani

Pandangan ini sejalan dengan pernahaman akan arti gereja yaitu adanya gereja yang kelihatan dan gereja yang tidak kelihatan. Gereja yang sesungguhnya yang terdiri dari orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, sudah mempunyai satu kesatuan dalam Kristus. Jadi keesaan yang sesungguhnya adalah bersifat rohani.

3.2. Keesaan gereja terletak dalam berkata dan berbuat

Seperti yang difirmankan dan diperbuat oleh Bapa dan Anak; atau dengan kata lain, kesatuan dalam karya/tugas sesuai dengan kehendak Bapa dan Anak. Kesatuan orang beriman atau kesatuan gereja, jikalau itu adalah kesatuan seperti yang dirindukan oleh Kristus di dalam doaNya, maka itu terletak di dalam berkata-kata dan berbuat seperti apa yang difirmankan dan diperbuat oleh Bapa dan Anak.13

Pandangan mengenai keesaan gereja ada bermacam-macam. Maka Lukas Vischer seorang tokoh Oikumene Internasional dalam tulisannya mengungkapkan masih ada berbagai pandangan yang berbeda mengenai keesaan gereja (Lukas Vischer, Drawn and Held Together by Recorciling Power of Christ-Faith and Order, Paper 69, hal. 13-14).



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA