Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 5 No. 1 Tahun 1990 >  PEMBAGIAN POKOK-POKOK KULIAH BUKIT ZAITUN > 
IV. KEDATANGAN ANAK MANUSIA (MT. 24:27-31) 

Mulai dari ayat 27 kita melihat adanya peralihan cerita dari krisis lokal menjadi bencana universal. Mulai dari kilat memancar dari timur dengan cahaya yang memancar sampai ke barat, menunjukkan bahwa kedatangan Yesus untuk kali yang kedua ini merupakan suatu peristiwa yang dapat disaksikan secara luas. Keagungan parousia akan terlihat dari timur sampai ke barat. Kejelasan kedatangan Tuhan Yesus diungkapkan dalam sebuah pepatah. Seperti adanya burung nazar akan menunjukkan di mana letak bangkai, begitu juga kedatangan Anak Manusia tidak perlu dicari-cari lagi.81

Setelah bencana-bencana kosmis (ay. 29) Anak Manusia akan datang dengan kekuasaan dan kemuliaanNya. Kedatangan Anak Manusia ini merupakan suatu momen tunggal dalam sejarah dan menjadi klimaks dari parousia. Manusia tidak terhempas pada sebuah roda nasib yang terus berputar tanpa akhir dan tanpa perubahan. Kedatangan Tuhan Yesus yang menyudahi sejarah menunjukkan bahwa sejarah tidak berjalan tanpa tujuan. Sejarah terus berjalan dengan pasti menuju titik yang telah ditetapkan Allah ini. Dengan kedatanganNya ini Yesus membawa keselamatan dan penghukuman secara sekaligus. Mereka yang menolak Dia akan meratap (ay. 30), sedangkan orang pilihanNya, yakni mereka yang mau mengikut Dia, akan memperoleh pewujudan keselamatannya secara penuh.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA