Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 4 No. 1 Tahun 1989 >  PERWUJUDAN P.A.K./PENDIDIKAN KRISTEN DI GEREJA > 
I. APA PENDIDIKAN KRISTEN ITU? 

Meskipun secara singkat, saya merasa perlu diperjelas dulu apa yang dimaksudkan dengan Pendidikan Kristen. Karena kekaburan pengertian bisa mempersempit Gerak Pendidikan Kristen, bahkan meremehkannya. Sering orang mengasosiasikan Pendidikan Kristen begitu sempit hanya mengajar P.A.K. di sekolah-sekolah dan mengajar Sekolah Minggu. Tidak heran jikalau kemudian terlalu sedikit calon-calon hamba Tuhan yang memilih jurusan ini dibandingkan dengan jurusan seperti, Evangelisasi, Missiologi dan Biblika. Dan merekapun kebanyakan adalah para wanita. Rupanya Pendidikan Kristen disamakan dengan mengajar anak. Bahkan terbersit kesan bahwa pakar-pakar Pendidikan Kristen adalah lebih rendah dibanding dengan para theolog, yang dikenal sebagai ahli pikir. Pendidikan Kristen juga sering dimengerti sebagai sekolah/pendidikan theologia atau sekolah umum yang dikelola oleh orang-orang Kristen dan bercorak Kristen.

Kekaburan semacam ini akan mengarahkan perhatian gereja keluar atau kepada yang lain-lain dan tidak berusaha mewujudkan Pendidikan Kristen di gereja. Kekaburan ini sempat terungkap dalam acara diskusi panel pada: "8th A.T.A. THEOLOGICAL AND 2nd PAN ASIA CHRISTIAN EDUCATION CONSULTATION" yang berlangsung pada tanggal 28 Oktober sampai 1 Nopember 1987 di Singapura. Puji Tuhan, dari konsultasi dan diskusi ini telah ditarik kesimpulan penting yang bisa menjernihkan kekaburan tersebut:

- Bahwa bidang Theologia maupun Pendidikan Kristen bukanlah masalah "tinggi/rendah", melainkan masalah "spesialisasi" karunia/panggilan dan fungsi seperti terungkap dalam Efesus 4:11.

- Keduanya tidak perlu dijauhkan, karena saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mendewasakan jemaat.

- Theolog lebih memikirkan "Content/isi", sedangkan Pendidik Kristen lebih memikirkan "Metode/How to", yaitu mengusahakan penerapan isi Kristen tersebut secara praktis dengan berbagai metode melalui proses "belajar mengajar". (Apa artinya mempunyai "isi" jika tidak bisa menyampaikan/ mendaratkannya secara relevan? Dan bagaimana jadinya jikalau seorang guru Kristen yang pandai mengajar, mengajarkan ajaran dengan pandangan theologia yang sesat?)

- Sebagai tindak lanjut dari kesimpulan tersebut maka dalam terbitan majalah Theologia Asia akan disediakan jatah halaman untuk Pendidikan Kristen. Dan mata kuliah Pendidikan Kristen akan ditingkatkan dan diajarkan sejajar dengan mata kuliah lainnya.

Jadi, Pendidikan Kristen adalah:

1. Proses belajar mengajar yang alkitabiah, dengan kuasa Roh Kudus dan berpusatkan Kristus.

2. Suatu usaha untuk membimbing setiap pribadi bertumbuh sesuai dengan tarafnya melalui cara-cara mengajar yang cocok agar mengetahui dan mengalami maksud dan rencana Allah melalui Yesus Kristus dalam setiap segi kehidupan dan melengkapi mereka untuk pelayanan yang efektif, menjadi serupa dengan Kristus (Roma 8:29).

3. Pendidikan yang tidak terikat dengan fasilitas gedung/ruang kelas namun merupakan proses belajar mengajar, seperti yang dilakukan oleh Allah kepada Musa (Ulangan 4:10) dan Paulus kepada Timotius (II Timotius 3:10-15).



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA