Yeremia 40:1--42:22
Yeremia tinggal pada Gedalya
40:1 Firman yang datang dari pada TUHAN kepada Yeremia, sesudah ia dilepaskan dari Rama
oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang telah menyuruh untuk mengambilnya terbelenggu pada tangannya
di tengah-tengah semua orang buangan
dari Yerusalem dan Yehuda yang hendak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel.
40:2 Kepala
pasukan pengawal itu telah mengambil Yeremia dan berkata kepadanya: "TUHAN, Allahmu, telah mengancamkan
malapetaka
ini atas tempat ini,
40:3 dan Ia telah melaksanakannya. TUHAN telah melakukan apa yang diancamkan-Nya, oleh karena kamu telah berdosa
kepada TUHAN dan tidak mendengarkan
suara-Nya, sehingga terjadilah hal ini kepada kamu.
40:4 Maka sekarang, lihatlah aku melepaskan
engkau hari ini dari belenggu
yang ada pada tanganmu itu. Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau. Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! Lihat, seluruh negeri ini terbuka untuk engkau: engkau boleh pergi ke mana saja engkau pandang
baik dan benar.
40:5 Engkau boleh kembali kepada Gedalya
bin Ahikam
bin Safan yang telah diangkat
oleh raja Babel atas kota-kota
Yehuda, dan tinggallah bersama-sama dia di tengah-tengah rakyat, atau ke mana saja engkau pandang
benar, pergilah ke situ!" Lalu kepala pasukan pengawal itu memberikan kepadanya bekal makanan dan suatu hadiah,
kemudian melepas dia pergi.
40:6 Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa,
dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.
Masa Gedalya menjadi gubernur dan pembunuhannya
40:7 Ketika semua panglima tentara, yang masih berada di luar kota dengan orang-orangnya, mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas negeri itu
dan bahwa kepadanya telah diserahkan pengawasan atas laki-laki, perempuan dan anak-anak, yaitu dari orang-orang lemah
di negeri itu, yang tidak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel,
40:8 maka pergilah mereka kepada Gedalya di Mizpa;
mereka ialah Ismael
bin Netanya, Yohanan
bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, anak-anak Efai orang Netofa
itu, dan Yezanya, anak seorang Maakha,
bersama dengan anak buahnya.
40:9 Lalu bersumpahlah Gedalya bin Ahikam bin Safan kepada mereka dengan anak buah mereka: "Janganlah kamu takut untuk takluk
kepada orang-orang Kasdim
itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu
akan menjadi baik.
40:10 Dan aku sendiri, aku menetap di Mizpa
untuk bertindak sebagai wakil di depan orang-orang Kasdim yang akan datang kepada kita; tetapi kamu ini, kumpulkanlah saja hasil anggur,
buah-buahan dan minyak, kemudian simpanlah
sebagai persediaan, dan tinggallah di kota-kota di mana kamu hendak menetap.
"
40:11 Juga ketika semua orang Yehuda, yang ada di Moab
di antara bani Amon, di Edom
dan di negeri-negeri lain,
mendengar bahwa raja Babel telah membiarkan tinggal sisa rakyat di Yehuda dan mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas mereka,
40:12 maka kembalilah semua orang Yehuda dari segala tempat ke mana mereka telah berserak-serak,
dan masuk ke tanah Yehuda kepada Gedalya di Mizpa; mereka mengumpulkan hasil anggur dan buah-buahan amat sangat banyaknya.
40:13 Pada suatu kali Yohanan
bin Kareah dan semua panglima tentara yang masih berada di luar kota datang kepada Gedalya di Mizpa,
40:14 dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon,
telah menyuruh Ismael
bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka.
40:15 Kemudian Yohanan
bin Kareah berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi membunuh
Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapapun juga. Mengapa engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sekelilingmu berserak-serak
lagi dan sisa
Yehuda itu binasa?"
40:16 Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan
bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."
41:1 Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael
bin Netanya bin Elisama--ia keturunan raja dan perwira tinggi raja--beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
41:2 maka bangkitlah Ismael
bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya
bin Ahikam bin Safan dengan pedang;
demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat
raja Babel atas negeri
itu.
41:3 Juga semua orang Yehuda yang ada bersama-sama dengan Gedalya di Mizpa dan orang-orang Kasdim, yakni prajurit, yang terdapat di sana dipukul mati oleh Ismael.
41:4 Esok harinya sesudah ia membunuh Gedalya--ketika itu belum ada yang tahu--
41:5 datanglah orang-orang dari Sikhem,
dari Silo
dan dari Samaria,
delapan puluh orang jumlahnya, yang janggutnya
bercukur, pakaiannya
koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh;
mereka membawa korban sajian dan kemenyan
untuk dipersembahkan di rumah TUHAN.
41:6 Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis.
Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!
"
41:7 Tetapi ketika mereka sampai ke tengah-tengah kota itu, maka mereka disembelih
oleh Ismael bin Netanya dengan dibantu oleh orang-orang yang bersama-sama dengan dia; mayat-mayat mereka dicampakkan ke dalam perigi.
41:8 Tetapi di antara mereka terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami, sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota,
yakni gandum, jelai, minyak dan madu!" Maka iapun membiarkan mereka, tidak membunuhnya bersama-sama dengan rekan-rekan mereka.
41:9 Adapun perigi, ke mana Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa
untuk menghadapi
Baesa,
raja Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati terbunuh itu.
41:10 Lalu Ismael mengangkut sebagai tawanan seluruh sisa-sisa rakyat
yang ada di Mizpa itu, puteri-puteri
raja dan semua orang yang masih tinggal di Mizpa yang telah ditempatkan di bawah Gedalya bin Ahikam oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. Ismael bin Netanya mengangkut mereka sebagai tawanan, lalu ia berangkat untuk menyeberang ke daerah bani Amon.
41:11 Tetapi ketika Yohanan
bin Kareah serta semua perwira tentara, yang bersama-sama dengan dia, mendengar tentang segala kejahatan yang telah dilakukan Ismael bin Netanya,
41:12 maka merekapun mengumpulkan semua anak buah mereka, lalu mereka berangkat memerangi
Ismael bin Netanya. Mereka bertemu dengan dia di telaga
yang di Gibeon.
41:13 Ketika seluruh rakyat
yang bersama-sama dengan Ismael melihat Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia, maka bersukacitalah mereka.
41:14 Semua orang yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael dari Mizpa
itu berbalik dan pergi mengikuti Yohanan bin Kareah.
41:15 Tetapi Ismael bin Netanya beserta delapan orang terluput
dari tangan Yohanan dan pergi ke daerah bani Amon.
41:16 Lalu Yohanan bin Kareah serta semua perwira
tentara yang bersama-sama dengan dia mengumpulkan seluruh sisa-sisa
rakyat yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael bin Netanya dari Mizpa, setelah ia memukul mati Gedalya bin Ahikam: yaitu laki-laki, prajurit-prajurit, perempuan, anak-anak dan pegawai-pegawai istana yang dibawa kembali dari Gibeon,
41:17 kemudian mereka berjalan terus dan berhenti di tempat penginapan milik Kimham
dekat Betlehem,
dengan maksud berjalan terus menuju Mesir,
41:18 untuk mengelakkan orang-orang Kasdim, yang ditakuti
mereka, oleh karena Ismael bin Netanya telah memukul mati Gedalya
bin Ahikam yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.
Yeremia memperingati supaya jangan mengungsi ke Mesir
42:1 Kemudian datanglah semua perwira tentara, di antaranya Yohanan
bin Kareah dan Azarya bin Hosaya,
beserta seluruh rakyat
, dari yang kecil sampai kepada yang besar,
42:2 dan mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami sampai di hadapanmu! Berdoalah
untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa
ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit
saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri.
42:3 Semoga TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami jalan yang harus kami tempuh dan apa yang harus kami lakukan.
"
42:4 Jawab nabi Yeremia kepada mereka: "Permohonanmu sudah kudengar! Lihat, aku akan berdoa
kepada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu minta itu, dan segala firman, yang diberi TUHAN sebagai jawab, akan kuberitahukan
kepadamu; sepatah katapun tidak akan kudiamkan kepadamu!
"
42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi
yang benar
dan yang dapat dipercaya
terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami.
42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik,
oleh karena kami mendengarkan
suara TUHAN, Allah kita."
42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.
42:8 Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan semua perwira
tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar.
42:9 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel yang kepada-Nya kamu telah mengutus aku untuk menyampaikan permohonanmu
ke hadapan-Nya:
42:10 Jika kamu tinggal tetap di negeri ini,
maka Aku akan membangun
dan tidak akan meruntuhkan kamu, akan membuat kamu tumbuh
dan tidak akan mencabut kamu;
sebab Aku menyesal telah mendatangkan malapetaka kepadamu.
42:11 Janganlah takut kepada raja Babel
yang kamu takuti
itu. Janganlah takut kepadanya, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai kamu untuk menyelamatkan
kamu dan untuk melepaskan kamu dari tangannya.
42:12 Aku akan membuat kamu mendapat belas kasihan
, sehingga ia merasa belas kasihan kepadamu dan membiarkan kamu tinggal di tanahmu.
42:13 Tetapi jika kamu tidak mau mendengarkan
suara TUHAN, Allahmu, dengan mengatakan: Kami tidak mau tinggal di negeri ini!,
42:14 sebab pikirmu: Tidak! Kami mau pergi ke negeri Mesir,
di mana kami tidak akan mengalami pertempuran, tidak akan mendengar bunyi sangkakala
dan tidak akan menderita kelaparan;
di sanalah kami akan tinggal!,
42:15 maka dengarkanlah sekarang firman Allah,
hai sisa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Jika kamu sungguh-sungguh berniat hendak pergi ke Mesir, dan memang kamu pergi dan tinggal sebagai orang asing di sana,
42:16 maka pedang
yang kamu takuti
itu akan menimpa kamu di negeri Mesir, dan kelaparan
yang kamu gentarkan itu tidak putus-putusnya mengejar-ngejar kamu di Mesir, sampai kamu mati
di sana.
42:17 Semua orang, yang berniat hendak pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, akan mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar;
seorangpun dari mereka tidak ada yang terlepas atau terluput dari malapetaka yang Kudatangkan atas mereka.
42:18 Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Seperti tercurahnya murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku
ke atas penduduk Yerusalem,
demikianlah akan tercurah kehangatan amarah-Ku ke atas kamu, apabila kamu pergi ke Mesir. Kamu akan menjadi kutuk,
kengerian,
kutukan dan aib;
kamu tidak akan melihat tempat ini lagi.
42:19 TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa
Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir!
Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku memperingatkan kamu pada hari ini!
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
42:21 Tetapi, sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu.
42:22 Oleh sebab itu, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu akan mati karena pedang, kelaparan
dan penyakit sampar
di tempat yang kamu rindukan untuk tinggal
sebagai orang asing di sana."
Ibrani 4:1-16
Hari perhentian yang disediakan Allah
4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan,
sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya
masih berlaku.
4:2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman
dengan mereka yang mendengarnya.
4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku
,
" sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4:4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.
"
4:5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.
"
4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan
mereka.
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!
"
4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian,
pasti Allah tidak akan berkata-kata
kemudian tentang suatu hari lain.
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian
, hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya,
sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk
ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan
itu juga.
4:12 Sebab firman Allah
hidup
dan kuat
dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Yesus sebagai Imam Besar
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung
,
yang telah melintasi semua langit,
yaitu Yesus, Anak Allah,
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman
kita.
4:15 Sebab Imam Besar
yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita,
Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri
takhta kasih karunia
, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Yeremia 40-42 Ibrani 4
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)