Yeremia 32:12-16
Konteks32:12 kemudian aku memberikan surat pembelian itu kepada Barukh 1 b bin Neria c bin Mahseya di depan Hanameel, anak pamanku, di depan para saksi yang telah menandatangani surat pembelian itu, dan di depan semua orang Yehuda yang ada di pelataran penjagaan itu. 32:13 Di depan mereka aku memerintahkan kepada Barukh, kataku: 32:14 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Ambillah surat-surat ini, baik surat pembelian yang dimeteraikan d itu maupun salinan yang terbuka ini, taruhlah semuanya itu dalam bejana tanah, supaya dapat tahan lama. 32:15 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Rumah, ladang dan kebun anggur akan dibeli pula di negeri e ini! 32:16 Sesudah kuberikan surat pembelian itu kepada Barukh f bin Neria, berdoalah aku kepada TUHAN, kataku:
Yeremia 36:1-32
KonteksYeremia 43:1-6
KonteksYeremia 45:1-2
KonteksNas : Yer 32:12
Barukh menjadi sahabat kepercayaan dan juru tulis Yeremia (Yer 36:4-8). Setelah kejatuhan Yerusalem, ia dibawa ke Mesir bersama Yeremia (Yer 43:6).
[36:1] 2 Full Life : TAHUN YANG KEEMPAT PEMERINTAHAN YOYAKIM.
Nas : Yer 36:1
Peristiwa yang tercatat dalam pasal Yer 36:1-32 ini terjadi pada tahun 605 SM, setelah pasukan Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir di Karkhemis dan sekali lagi menuju Yerusalem (bd. pasal Yer 25:1-38).
[36:2] 3 Full Life : TULISLAH DI DALAMNYA SEGALA PERKATAAN.
Nas : Yer 36:2
Untuk pertama kalinya semua nubuat Yeremia dikumpulkan menjadi satu kitab. Pada mulanya, semua nubuat dicatat supaya dapat dibacakan dengan keras kepada bangsa itu. Allah bermaksud agar penduduk Yehuda akan menanggapi firman tertulis itu dengan meninggalkan jalan mereka yang fasik dan menerima pengampunan, dan demikian luput dari murkaNya terhadap mereka karena kejahatan (ayat Yer 36:3,6-7).
[36:16] 4 Full Life : SETELAH MEREKA MENDENGAR ... TERKEJUTLAH
Nas : Yer 36:16
(versi Inggris NIV -- takutlah). Rupanya para pejabat itu mempercayai nubuat-nubuat itu sehingga mengetahui itu harus dibacakan kepada raja; akan tetapi, karena mengetahui pertentangan raja terhadap kebenaran dan keadilan, mereka menasihatkan agar Yeremia dan Barukh menyembunyikan diri.
[36:23] 5 Full Life : MENGOYAK-NGOYAKNYA ... DILEMPARKAN KE DALAM API.
Nas : Yer 36:23
Ketika raja mulai merusak kitab gulungan itu, ia bukan hanya menyatakan permusuhan terang-terangan terhadap semua peringatan dan imbauan Yeremia untuk bertobat, tetapi juga kebenciannya terhadap Firman Allah yang tertulis dan kepada Tuhan sendiri. Sangat penting bagi kekuatan rohani kita untuk berusaha memelihara kasih dan hormat kepada penyataan Allah yang tertulis. Sekalipun kita mungkin tidak berusaha memusnahkannya seperti Raja Yoyakim, kita mungkin juga membuang Firman itu ke belakang kita dengan tidak membaca, mempelajari, dan merenungkan kebenaran-kebenarannya yang terilham dan lalai untuk hidup sesuai dengan ketetapan-ketetapannya.
[36:30] 6 Full Life : TIDAK AKAN MEMPUNYAI KETURUNAN ... DUDUK DI ATAS TAKHTA.
Nas : Yer 36:30
Putra Yoyakim, Konya (Yoyakhin; 2Raj 24:6,8) naik takhta hanya selama tiga bulan sebelum dibawa tertawan ke Babel pada tahun 597 SM. Tidak ada keturunan lain dari Yoyakim yang naik takhta Daud.
[36:32] 7 Full Life : GULUNGAN LAIN.
Nas : Yer 36:32
Yeremia dan Barukh mempersiapkan gulungan lain dengan beberapa tambahan. Seiring dengan waktu, lebih banyak lagi ditambah, hingga lengkaplah kitab Yeremia sebagaimana adanya hari ini, sebagian dari Alkitab yang diilhami.
[43:2] 8 Full Life : ENGKAU BERKATA BOHONG!
Nas : Yer 43:2
Bangsa itu hanya berpura-pura bersedia menaati kehendak Allah. Akibat kebodohan ini, hukuman mereka akan mencakup pedang, kelaparan, dan penyakit sampar (Yer 42:22). Kita berbuat kesalahan fatal bila berdoa, hadir di gereja, dan ikut Perjamuan Kudus tanpa sungguh-sungguh ingin ikut Tuhan (lih. Yer 42:20); orang semacam itu akan mengalami murka dan hukuman Allah
(lihat cat. --> 1Kor 11:27).
[atau ref. 1Kor 11:27]
Nas : Yer 45:1-5
Secara kronologis, pasal ini mundur kembali ke tahun keempat masa pemerintahan Raja Yoyakim di Yerusalem. Berita ini bertujuan memperkuat iman sekretaris Yeremia, Barukh, yang patah semangat karena tampaknya pelayanan Yeremia gagal dan hukuman yang akan datang atas Yehuda (bd. pasal Yer 36:1-32). Allah memberitahukan dia agar jangan mencari kuasa atau kedudukan bagi dirinya (bd. Mat 20:26-28). Karena kesetiaannya kepada Yeremia dan berita Allah, dia akan luput ketika Yerusalem dibinasakan.