Yeremia 15:10-21
KonteksYeremia 17:12-18
Konteks17:12 Takhta m kemuliaan, luhur dari sejak semula, tempat bait kudus kita! 17:13 Ya Pengharapan n Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan o Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan p di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air q yang hidup, yakni TUHAN. 17:14 Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; r selamatkanlah s aku 4 , maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku! t 17:15 Sesungguhnya, mereka berkata kepadaku: "Di manakah firman TUHAN itu? Biarlah ia sampai! u " 17:16 Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku, v semuanya terpampang di hadapan mata-Mu. 17:17 Janganlah Engkau menjadi kedahsyatan w bagiku, Engkaulah perlindunganku x pada hari malapetaka. y 17:18 Biarlah orang-orang yang mengejar aku menjadi malu, tetapi janganlah aku ini menjadi malu; biarlah mereka terkejut, tetapi janganlah aku ini terkejut! Buatlah hari malapetaka menimpa mereka, dan hancurkanlah mereka dengan kehancuran z berganda.
Yeremia 18:18-23
KonteksYeremia 20:7-18
Konteks[15:10] 1 Full Life : CELAKA AKU, YA IBUKU.
Nas : Yer 15:10
Yeremia mengeluh kepada Tuhan karena dikutuki seluruh penduduk negeri itu; Tuhan menanggapi (ayat Yer 15:11-14) dengan mengatakan kepadanya bahwa ketika hukuman tiba, musuh-musuhnya akan meminta pertolongan kepadanya (bd. Yer 21:1-7; 37:1-10,17-20; 38:14-18).
[15:16] 2 Full Life : FIRMAN-MU ... KEGIRANGAN BAGIKU DAN ... KESUKAAN HATIKU.
Nas : Yer 15:16
Yeremia berbeda dengan bangsanya dalam dua hal mendasar.
- 1) Dia mengasihi firman Tuhan; firman itu menjadi sukacita dan
kegembiraan baginya. Salah satu tanda yang pasti bahwa kita ini
anak-anak Allah ialah kasih yang kuat akan Firman Allah yang dilhamkan
(lihat cat. --> Mazm 119:1 dst. catatan-catatan s/d 119:176
lihat cat. --> Mazm 119:176;
[atau ref. Mazm 119:1-176]
lihat art. FIRMAN ALLAH).
- 2) Ia tetap terpisah dari tindakan berdosa orang fasik (ayat Yer 15:17); pengalaman pengasingan dan kesepian yang terjadi menjadi harga yang harus dibayar untuk kesetiaan kepada Allah dan kebenaran-Nya (bd. Mazm 26:3-5).
[15:19] 3 Full Life : JIKA ENGKAU MAU KEMBALI.
Nas : Yer 15:19-21
Yeremia menuduh Allah tidak setia kepadanya sebagaimana seharusnya (ayat Yer 15:18). Allah menyuruhnya bertobat atas kata-kata semacam itu dan melanjutkannya dengan memberinya suatu janji dan pembaharuan panggilannya.
[17:14] 4 Full Life : SEMBUHKANLAH AKU ... SELAMATKANLAH AKU.
Nas : Yer 17:14-18
Ketika berhadapan dengan penganiayaan dan pertentangan, Yeremia berdoa memohon kasih karunia Allah untuk membantunya melangsungkan pelayanan sebagai nabi. Umat itu dan nabi palsu telah mencela dan mengejek nubuat-nubuatnya karena belum digenapi (ayat Yer 17:15). Kendatipun penderitaan ini, Yeremia menolak untuk meninggalkan pelayanannya, melainkan terus mengharapkan kekuatan dan pertolongan dari Allah.
[20:7] 5 Full Life : YA TUHAN.
Nas : Yer 20:7-18
Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain.
[20:7] 6 Full Life : ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU.
Nas : Yer 20:7
Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi oleh tekanan ilahi sehingga mengakibatkan dirinya dipermalukan dan dicemooh. Beritanya, yang belum tergenapi, terus ditertawai dan diejek, dan ia sendiri dipandang rendah oleh orang-orang senegerinya.
[20:9] 7 Full Life : FIRMAN ... SEPERTI API.
Nas : Yer 20:9
Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya.
[20:14] 8 Full Life : TERKUTUKLAH HARI.
Nas : Yer 20:14-18
Penderitaan dan perasaan frustasi dan kegagalan Yeremia membuatnya ingin tidak pernah dilahirkan (bd. pasal Ayub 3:1-26); namun ia terus memberitakan firman Allah, karena ditopang oleh kasih karunia Allah pada saat-saat yang tersuram (ayat Yer 20:11-13).