Wahyu 4:2
Konteks4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh m dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, n dan di takhta itu duduk Seorang.
Wahyu 5:6
Konteks5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk v itu dan di tengah-tengah tua-tua w itu berdiri seekor Anak Domba x seperti telah disembelih 1 , bertanduk tujuh dan bermata tujuh: y itulah ketujuh Roh z Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Wahyu 7:1
KonteksWahyu 11:4
Konteks11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun a dan kedua kaki dian 3 yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. b
Wahyu 12:1
KonteksWahyu 12:7
KonteksWahyu 21:19
Konteks21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. b Dasar yang pertama batu yaspis, c dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
Wahyu 21:21
Konteks21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu e adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara f dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. g
Wahyu 22:3
Konteks22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. a Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, b
[5:6] 1 Full Life : SEPERTI TELAH DISEMBELIH.
Nas : Wahy 5:6
Kristus, yang menampakkan diri sebagai Anak Domba yang menyandang tanda-tanda bahwa Ia telah disembelih, melambangkan penyerahan diri-Nya di salib bagi dosa umat manusia. Ini menunjukkan bahwa kelayakan, kuasa, wewenang, dan kemenangan Kristus itu datang dari kematian-Nya sebagai korban (ayat Wahy 5:9-14). "Anak Domba" merupakan simbol yang paling menonjol dalam kitab Wahyu untuk Kristus (mis. ayat Wahy 5:6-7; 12:11; Wahy 15:3; 17:14; 21:22; 22:1,3). Hukuman Kristus akan berlaku bagi mereka yang menolak korban-Nya sebagai Anak Domba Allah (Wahy 6:16-17). "Ketujuh tanduk" itu melambangkan kuasa dan kekuatan seorang penguasa (1Raj 22:11; Dan 7:24); tentang "ketujuh roh",
lihat cat. --> Wahy 4:5.
[atau ref. Wahy 4:5]
[7:1] 2 Full Life : AKU MELIHAT EMPAT MALAIKAT.
Nas : Wahy 7:1
Pasal Wahy 7:1-17 merupakan sebuah selingan antara meterai keenam dan ketujuh, yang menyingkapkan keadaan mereka yang setia kepada Kristus selama masa kesengsaraan besar itu. Mereka yang berdiri teguh bagi Allah (Wahy 6:17) terdiri atas orang-orang Yahudi (ayat Wahy 7:3-8) dan orang-orang bukan Yahudi (ayat Wahy 7:9-10,13-15). Mereka menerima Injil yang kekal yang diberitakan oleh para malaikat (Wahy 14:6).
[11:4] 3 Full Life : POHON ZAITUN ... KAKI DIAN.
Nas : Wahy 11:4
Dengan cara menggunakan perkataan ini Yohanes mengatakan bahwa dua saksi itu akan diberi kuasa oleh Roh Kudus guna menyatakan terang atau kebenaran Allah
(lihat cat. --> Za 4:2;
lihat cat. --> Za 4:3;
lihat cat. --> Za 4:6;
lihat cat. --> Za 4:7;
lihat cat. --> Za 4:10).
[atau ref. Za 4:2-14]
[12:1] 4 Full Life : TAMPAKLAH SUATU TANDA BESAR.
Nas : Wahy 12:1
Pasal Wahy 12:1-17 memaparkan empat konflik besar di antara Allah dan Iblis:
- (1) konflik Iblis dengan Kristus dan pekerjaan penebusan-Nya (ayat Wahy 12:1-5),
- (2) konflik Iblis dengan orang Israel yang setia (ayat Wahy 12:6,13-16),
- (3) konflik Iblis dengan sorga (ayat Wahy 12:7-9), dan
- (4) konflik Iblis dengan orang percaya (ayat Wahy 12:10-11,17).
[12:1] 5 Full Life : SEORANG PEREMPUAN.
Nas : Wahy 12:1
Perempuan ini menunjuk kepada orang Israel yang setia. Dengan perantaraan mereka sang Mesias (yaitu bayi Kristus, ayat Wahy 12:2,4-5) lahir di dunia (bd. Rom 9:5). Hal ini dinyatakan, tidak hanya oleh kelahiran anak itu, tetapi juga dengan menyebut matahari dan bulan (lih. Kej 37:9-11) dan kedua belas bintang yang tentu saja menunjuk kepada dua belas suku Israel.
[12:7] 6 Full Life : PEPERANGAN DI SORGA.
Nas : Wahy 12:7-9
Masa kesengsaraan itu tidak hanya akan meliputi permusuhan rohani yang besar di bumi, tetapi juga peperangan di sorga. Iblis dan malaikat-malaikatnya akan berusaha mati-matian untuk mengalahkan Allah dan malaikat-malaikat-Nya di sorga.
- 1) Iblis dikalahkan, dicampakkan ke bumi (bd. Luk 10:18) dan tidak diizinkan lagi untuk memasuki sorga.
- 2) Sorga akan bersorak-sorai (ayat Wahy 12:10-12), karena Iblis
bukan lagi merupakan suatu kekuatan rohani di udara
(lihat cat. --> Ef 6:12).
[atau ref. Ef 6:12]
Pada saat yang sama, hal itu akan mengakibatkan "celaka" atas mereka yang ada di bumi (ayat Wahy 12:12-13). Kejatuhan Iblis ini mungkin akan menjadi awal dari masa kesengsaraan besar.