Roma 9:1
KonteksRoma 4:1-25
KonteksRoma 7:1-25
Konteks[9:1] 1 Full Life : KETIDAKPERCAYAAN ISRAEL.
Nas : Rom 9:1
Dalam pasal Rom 9:1-11:36 Paulus membahas masalah pilihan Israel di masa lampau (Rom 9:6-29), penolakan Injil saat ini (Rom 9:30-10:21), dan penyelamatan di masa depan (Rom 11:1-36). Untuk penyelidikan tentang hal ini
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH.
[4:3] 2 Full Life : PERCAYALAH ABRAHAM KEPADA TUHAN.
Nas : Rom 4:3
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi sifat PL. Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (ayat Rom 4:20-21; Kej 12:1-3; Kej 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kej 12:1-4; Kej 22:1-19; Ibr 11:8-19; Yak 2:21-22;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
[4:5] 3 Full Life : IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan dengan efeknya.
- 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali
dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus
menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat
Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
- 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat Rom 4:16).
- 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus
dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka,
memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka
sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9; Tit 3:5-7). - 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan
pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang
membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain
kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi
pendamaian dengan Allah
(lihat cat. --> Rom 5:10).
[atau ref. Rom 5:10]
[4:7] 4 Full Life : YANG DIAMPUNI PELANGGARAN-PELANGGARANNYA.
Nas : Rom 4:7
Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebenaran meliputi pengampunan dosa dan pendamaian dengan Allah. Hal ini adalah karunia yang didasarkan pada kemurahan Allah, yang dimungkinkan melalui kematian Kristus di salib
(lihat cat. --> Rom 4:5;
[atau ref. Rom 4:5]
bd. 2Kor 5:19,21).
[4:12] 5 Full Life : IMAN ABRAHAM, BAPA LELUHUR KITA.
Nas : Rom 4:12
Iman Abraham adalah iman sejati yang bertahan, percaya, meyakini, menaati, menjadi kuat, dan memuliakan Allah (ayat Rom 4:16-21). Iman semacam inilah yang menjadikan kita anak-anak Allah.
[4:16] 6 Full Life : JANJI ITU BERLAKU ... DARI IMAN.
Nas : Rom 4:16
Orang percaya diselamatkan oleh iman saja karena kasih karunia. Tetapi, dua kebenaran alkitabiah mengenai sifat iman yang menyelamatkan harus diperhatikan.
- 1) Sekalipun seseorang diselamatkan hanya oleh iman, iman yang
menyelamatkan itu tidak berdiri sendiri. Yakobus mengatakan, "Iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati" (Yak 2:14-26); Paulus mengatakan,
"Iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6). Iman yang menyelamatkan
itu begitu vital sehingga mustahil untuk tidak mengasihi dan menaati
sang Juruselamat serta melayani orang lain. Iman yang hanya mempercayai
Allah untuk mengampuni dosa tanpa pertobatan yang sungguh-sungguh dan
penyerahan yang aktif kepada Kristus sebagai Tuhan bukan iman yang
menyelamatkan dari PB
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Tidaklah sesuai dengan Alkitab bila menekankan "iman" dan mengabaikan gambaran keselamatan yang lebih luas. Keselamatan oleh iman bukan hanya meliputi diselamatkan dari hukuman dosa tetapi juga diselamatkan untuk bersekutu dengan Allah, hidup kudus dan melakukan pekerjaan baik (Ef 2:10).
[4:16] 7 Full Life : SUPAYA MERUPAKAN KASIH KARUNIA.
Nas : Rom 4:16
Jikalau keselamatan, pembenaran, dan kebenaran yang disediakan Allah didatangkan melalui ketaatan sempurna kepada hukum Taurat, maka tidak akan ada orang yang selamat karena tiada orang yang pernah menaatinya dengan sempurna. Tetapi karena datangnya melalui iman oleh kasih karunia, maka semua orang yang berbalik kepada Allah dapat diselamatkan. Allah dalam kemurahan-Nya mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kasih karunia ilahi (yaitu, Roh dan kuasa-Nya) untuk memperbaharui kehidupan kita dan menjadikan kita anak-anak-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[4:22] 8 Full Life : DIPERHITUNGKAN KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:22
Dalam ilustrasi Paulus mengenai pembenaran dalam pasal Rom 4:1-25, tidak pernah dikatakan bahwa kebenaran Allah atau kebenaran Kristus benar-benar diperhitungkan atau dipindahkan kepada orang percaya. Kita harus hati-hati untuk tidak menerangkan pembenaran dengan mengatakan bahwa itu sesuatu yang datang karena Kristus menaati hukum Taurat PL dan dipindahkan kepada orang percaya. Jikalau demikian, maka iman itu berbeda dari iman Abraham yang diperhitungkan sebagai kebenaran (ayat Rom 4:12) sehingga menghapuskan janji itu (ayat Rom 4:14), dan menjadikan keselamatan sebagai hasil dari jasa dan bukan hasil kasih karunia (ayat Rom 4:16). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa pembenaran dan kebenaran diberikan "bukan karena hukum Taurat" (ayat Rom 4:13), melainkan melalui kemurahan, kasih karunia, kasih dan pengampunan Allah (ayat Rom 4:6-9), dan bahwa iman Abraham (yaitu, kepercayaannya, hubungan kasih sayang dengan Allah, dan keyakinan yang tidak goyah akan Allah dan janji-Nya) diperhitungkan sebagai kebenaran oleh kemurahan dan kasih karunia Allah (ayat Rom 4:16-22).
[4:25] 9 Full Life : DIBANGKITKAN KARENA PEMBENARAN KITA.
Nas : Rom 4:25
Pembenaran tidak ada tanpa hidup, kehadiran, dan kasih karunia Yesus Kristus yang bekerja di dalam hidup kita. Pembenaran bukanlah tindakan tunggal pada waktu lalu, tetapi adalah pembenaran seumur hidup dalam persekutuan dengan Yesus Kristus Tuhan kita.
[7:4] 10 Full Life : MATI BAGI HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:4
Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan korban PL akan mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bd. Gal 3:23-25; Gal 4:4-5;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
Kita sudah dipisahkan dari hukum perjanjian lama dan dipersatukan dengan Kristus, dan kita sekarang mengharapkan keselamatan dari Kristus. Kita harus percaya kepada Yesus (1Yoh 5:13), menerima Roh dan kasih karunia-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
dan dengan demikian menerima pengampunan dosa, diperbaharui, dan dapat "berbuah bagi Allah" (Rom 6:22-23; 8:3-4; Ef 2:10; Gal 5:22-23; Kol 1:5-6;
lihat cat. --> Mat 5:17).
[atau ref. Mat 5:17]
[7:7] 11 Full Life : OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA.
Nas : Rom 7:7-25
Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya
(lihat cat. --> Rom 8:5).
[atau ref. Rom 8:5]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
- 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
- 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.
[7:9] 12 Full Life : DAHULU AKU HIDUP.
Nas : Rom 7:9-11
Pernyataan Paulus "dahulu aku hidup" dan bahwa "dosa ... membunuh aku" (ayat Rom 7:11) mendukung pandangan bahwa seorang anak tidak bersalah sampai saat dia secara sadar melanggar perintah Allah dari hatinya (Rom 2:14-15;
lihat cat. --> Rom 7:7 sebelumnya).
[atau ref. Rom 7:7]
Ajaran bahwa bayi memasuki dunia sebagai orang berdosa dan layak dihukum ke neraka tidak didukung Alkitab.
[7:12] 13 Full Life : HUKUM TAURAT ADALAH KUDUS.
Nas : Rom 7:12
Lihat cat. --> Mat 5:17;
lihat cat. --> Gal 3:19.
[atau ref. Mat 5:17; Gal 3:19]
[7:14] 14 Full Life : HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:14
Ingatlah bahwa dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus sedang membahas keadaan orang yang belum dibaharui yang masih di bawah hukum PL dan menerima kebenarannya, namun sadar bahwa ia tidak mampu hidup berkenan kepada Allah (bd. ayat Rom 7:1). Paulus sedang menggambarkan pertentangan seorang yang bergumul sendiri melawan kuasa dosa, yang menunjukkan bahwa kita tidak dapat mencapai pembenaran dan pengudusan dengan usaha sendiri melawan dosa dan menaati hukum Allah. Pada pihak lain, pergumulan yang dialami oleh orang Kristen berbeda sekali: itulah pergumulan dari orang yang bersatu dengan Kristus dan Roh Kudus melawan kuasa dosa (bd. Gal 5:16-18). Dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus menggambarkan cara untuk beroleh kemenangan atas dosa melalui hidup dalam Roh.
[7:14] 15 Full Life : AKU BERSIFAT DAGING, TERJUAL DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 7:14
Kata-kata ini paling jelas menunjukkan periode pra-pertobatan di bawah Taurat, melebihi kata lain dalam pasal Rom 7:1-25. Hal ini benar karena alasan berikut:
- 1) Dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus menunjukkan ketidakmampuan hukum Taurat untuk menebus kita terlepas dari kasih karunia, dan bukan ketidakmampuan Injil dengan kasih karunia (bd. Gal 3:24).
- 2) Dalam ayat Rom 7:5 Paulus menyatakan bahwa mereka yang "hidup di dalam daging" (yaitu, tidak rohani, berhawa nafsu), "berbuah bagi maut" (yaitu, kematian kekal). Dalam Rom 8:13 dia menyatakan bahwa "jika ... hidup menurut daging, kamu akan mati" (bd. Gal 5:19-21). Demikianlah orang yang dibahas dalam pasal Rom 7:1-25 mati secara rohani.
- 3) Ungkapan "terjual di bawah kuasa dosa" berarti diperbudak oleh kuasa
dosa (bd. 1Raj 21:20,25; 2Raj 17:17). Ungkapan ini tidak mungkin
diterapkan kepada seorang yang percaya kepada Kristus, karena Kristus
dengan membayar tebusan oleh darah-Nya
(lihat cat. --> Mat 20:28),
[atau ref. Mat 20:28]
telah menebus kita dari kuasa dosa serta menyatakan bahwa dosa tidak lagi berkuasa atas kita (Rom 6:14). Kristus sendiri menyatakan, "Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka"(lihat cat. --> Yoh 8:36;
[atau ref. Yoh 8:36]
bd. Rom 8:2). Sebenarnya nama Yesus berarti "Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21). - 4) Juga kehadiran Roh Kudus yang mendiami kita (pasal Rom 8:1-39) tidak membiarkan orang percaya "terjual di bawah kuasa dosa". Paulus selanjutnya menyatakan bahwa "Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2), dan dia ikut termasuk mereka yang "tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh" (Rom 8:4), karena "kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging" (Rom 8:12).
[7:15] 16 Full Life : BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI YANG AKU PERBUAT.
Nas : Rom 7:15
Mereka yang berusaha untuk menaati hukum Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan maksud baik hatinya. Mereka bukan penguasa atas diri mereka sendiri; kejahatan dan dosa berkuasa di dalam dirinya. Mereka merupakan hamba kejahatan dan dosa (ayat Rom 7:15-21) dan menjadi "tawanan hukum dosa " (ayat Rom 7:23). Hanya di dalam Kristus, Allah menyediakan "jalan ke luar" dari pencobaan "sehingga kamu dapat menanggungnya" (1Kor 10:13).
[7:22] 17 Full Life : AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH.
Nas : Rom 7:22
Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17).
[7:24] 18 Full Life : AKU, MANUSIA CELAKA!
Nas : Rom 7:24
Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa akhirnya menang dan orang itu terjual sebagai budak dosa (ayat Rom 7:14). Keadaannya menyedihkan; siapa yang bisa melepaskannya? Jawabannya adalah "oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (ayat Rom 7:25). Hanya Dia yang mampu membebaskan kita "dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2).