Roma 3:19-24
Konteks3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat v ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, w supaya tersumbat x setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. y 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, z karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. a
Roma 4:1-8
Konteks[3:21] 1 Full Life : KEBENARAN ALLAH.
Nas : Rom 3:21
Frasa ini menunjuk kepada tindakan penebusan oleh Allah dalam lingkup dosa manusia; melaluinya, Dia, dengan cara yang adil (ayat Rom 3:26), memulihkan hubungan-Nya dengan kita serta membebaskan kita dari kuasa kejahatan (perhatikan PL, di mana bekerjanya keselamatan dan penyataan kebenaran pada dasarnya merupakan hal yang sama -- lih. Mazm 98:1-2; Yes 46:13; 51:5-8; 56:1; 62:1;
lihat cat. --> Mazm 32:2;
lihat cat. --> Yes 56:1-2).
[atau ref. Mazm 32:2; Yes 56:1-2]
- 1) Penyataan mengenai kebenaran Allah di dalam Injil belum berakhir.
Sebagai kuasa Allah untuk keselamatan yang mendampingi seorang percaya,
maka kebenaran itu selalu segar dan relevan
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 2) Kebenaran dari Allah ini datang kepada kita melalui iman dalam Yesus Kristus (ayat Rom 3:22).
Nas : Rom 3:22
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan satu-satunya syarat yang diminta Allah untuk memperoleh keselamatan. Untuk pembahasan tentang iman yang menyelamatkan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
[3:24] 3 Full Life : OLEH KASIH KARUNIA TELAH DIBENARKAN DENGAN CUMA-CUMA KARENA PENEBUSAN.
Nas : Rom 3:24
Ayat ini mengandung dua kata yang sering dipakai Paulus untuk menyatakan keselamatan, "dibenarkan" dan "penebusan". Untuk pembahasan mengenai kedua konsep ini,
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
[4:3] 4 Full Life : PERCAYALAH ABRAHAM KEPADA TUHAN.
Nas : Rom 4:3
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi sifat PL. Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (ayat Rom 4:20-21; Kej 12:1-3; Kej 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kej 12:1-4; Kej 22:1-19; Ibr 11:8-19; Yak 2:21-22;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
[4:5] 5 Full Life : IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan dengan efeknya.
- 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali
dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus
menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat
Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
- 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat Rom 4:16).
- 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus
dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka,
memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka
sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9; Tit 3:5-7). - 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan
pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang
membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain
kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi
pendamaian dengan Allah
(lihat cat. --> Rom 5:10).
[atau ref. Rom 5:10]
[4:7] 6 Full Life : YANG DIAMPUNI PELANGGARAN-PELANGGARANNYA.
Nas : Rom 4:7
Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebenaran meliputi pengampunan dosa dan pendamaian dengan Allah. Hal ini adalah karunia yang didasarkan pada kemurahan Allah, yang dimungkinkan melalui kematian Kristus di salib
(lihat cat. --> Rom 4:5;
[atau ref. Rom 4:5]
bd. 2Kor 5:19,21).