Roma 14:20-21
Konteks14:20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! o Segala sesuatu adalah suci, p tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung! q 14:21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur 1 , atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. r
Roma 16:17
Konteks[14:21] 1 Full Life : JANGAN ... MINUM ANGGUR.
Nas : Rom 14:21
Alkitab memberikan orang Kristen PB dua hukum utama mengenai anggur (Yun. _oinos_) yang meliputi anggur hasil fermentasi dan sari anggur yang tidak difermentasi
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)):
- (1) hukum pemantangan anggur apabila sudah difermentasi dan
memabukkan
(lihat cat. --> Ams 23:31;
lihat cat. --> 1Tes 5:6;
lihat cat. --> Tit 2:2);
- (2) hukum kasih Kristen, menyebabkan seorang berpantang sesuatu yang
dapat membuat orang lain tersandung (bd. 1Kor 8:13; 10:27-32).
Paulus mengatakan bahwa lebih baik tidak meminum anggur yang tidak
difermentasi daripada minum sesuatu yang akan menyebabkan orang Kristen
lain berbuat dosa dalam kalangan kafir (yaitu, dalam lingkungan bukan
Yahudi) di mana minuman yang memabukkan dan kemabukan sudah lazim. Minum
anggur yang tidak memabukkan aman untuk beberapa orang, tetapi tindakan itu
mungkin bisa mempengaruhi orang percaya yang lebih lemah imannya untuk
minum anggur yang berfermentasi dan dengan demikian membuka diri kepada
bahaya dan kemabukan. Timotius menaati hukum kasih Kristen ini dengan setia
(lihat cat. --> 1Tim 5:23).
[atau ref. 1Tim 5:23]
[16:17] 2 Full Life : WASPADA TERHADAP MEREKA.
Nas : Rom 16:17-18
Pada bagian akhir suratnya, Paulus memberikan peringatan yang keras kepada gereja di Roma untuk waspada terhadap semua orang yang merusak gereja dengan mencemarkan "ajaran" Paulus dan rasul-rasul lainnya. Mereka harus "waspada terhadap" pemberita-pemberita ajaran palsu dan "hindari" orang-orang itu dan pelayanan mereka. Mereka mungkin golongan antinomisme (yaitu, melawan hukum Taurat). yang mengajarkan bahwa karena keselamatan diperoleh melalui kasih karunia, maka iman yang menyelamatkan tidak perlu meliputi ketaatan kepada Kristus (bd. Rom 6:1-2; 2Kor 4:2; 11:3; Ef 4:14; Wahy 2:4-5;
lihat art. GURU-GURU PALSU).
Mereka percaya bahwa seseorang dapat hidup dalam dosa dan menolak hukum moral Allah, namun tetap memiliki keselamatan kekal. Guru-guru palsu ini merupakan pembicara yang fasih, yang menyampaikan berita yang menyenangkan dan meyakinkan (bd. Yud 1:16), tetapi sesungguhnya mereka penipu.