TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Kejadian 1:1-18

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 1  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 2 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 3 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 4 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 5  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 6 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 7  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x 

Kejadian 13:1-6

Konteks
Abram dan Lot berpisah
13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir r  ke Tanah Negeb s  dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun t  bersama-sama dengan dia. 13:2 Adapun Abram sangat kaya, u  banyak ternak, v  perak dan emasnya. 13:3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb w  sampai dekat Betel, x  di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai, y  13:4 ke tempat mezbah z  yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN. a  13:5 Juga Lot, b  yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah. 13:6 Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. c 

Kejadian 22:1-5

Konteks
Kepercayaan Abraham diuji
22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba d  Abraham 8 . Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan. e " 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu 9  f  yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria g  dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran h  pada salah satu gunung yang akan Kukatakan i  kepadamu." 22:3 Keesokan harinya pagi-pagi j  bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali 10  kepadamu. k "

Kejadian 42:1-11

Konteks
Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir
42:1 Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, p  berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?" 42:2 Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, q  supaya kita tetap hidup dan jangan mati. r " 42:3 Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum s  di Mesir. 42:4 Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin 11 , t  adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan u  nanti." 42:5 Jadi di antara orang yang datang membeli gandum v  terdapatlah juga anak-anak Israel, sebab ada kelaparan di tanah Kanaan. w  x  42:6 Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; y  dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat z  negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah. a  42:7 Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, b  katanya: "Dari mana kamu? c " Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan." 42:8 Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya 12  itu, tetapi dia tidak dikenal d  mereka. 42:9 Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya e  tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai 13 , f  kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga. g " 42:10 Tetapi jawab mereka: "Tidak tuanku! h  Hanyalah untuk membeli bahan makanan i  hamba-hambamu ini datang. 42:11 Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; j  hamba-hambamu k  ini bukanlah pengintai. l "

Kejadian 1:1-20

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 16  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 15 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 16 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 17 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 18  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 19 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 20  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a "

Kejadian 1:1-20

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 23  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 22 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 23 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 24 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 25  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 26 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 27  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a "
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[1:1]  1 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  2 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  3 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  4 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  5 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  6 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  7 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[22:1]  8 Full Life : ALLAH MENCOBA ABRAHAM.

Nas : Kej 22:1

Iman dan penyerahan Abraham kepada Allah diuji seberat-beratnya. Allah memerintahnya untuk melakukan sesuatu yang sama sekali bertentangan dengan akal sehat dan kasihnya selaku seorang bapa dan harapan seumur hidupnya (ayat Kej 22:2). Di dalam kisah Abraham kita membaca tentang tiga ujian iman yang besar.

  1. (1) Panggilan untuk memisahkan dirinya dari bangsa dan tanah airnya (Kej 12:1) serta pergi tanpa mengetahui tujuannya (bd. Ibr 11:8);
  2. (2) tuntutan untuk mempercayai Allah akan menggenapi perjanjian-Nya walaupun penggenapan perjanjian itu tidak tampak selama 25 tahun (Kej 12:1-3; 15:6,8; 18:9-14; Ibr 11:8-13);
  3. (3) perintah untuk mempersembahkan Ishak, putra yang dijanjikan itu (pasal Kej 22:1-24). Dengan cara yang mirip dengan yang dialami Abraham, iman sejati semua orang percaya akan diuji.

[22:2]  9 Full Life : AMBILLAH ANAKMU.

Nas : Kej 22:2

Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan putranya.

  1. 1) Inti persoalan ini terletak di dua bidang yang menggambarkan ukuran yang dipakai Allah dalam berurusan dengan orang percaya.
    1. (a) Adakah kasih Abraham kepada Allah lebih besar daripada kasihnya kepada sesama, termasuk putra tercintanya?
    2. (b) Apakah harapan Abraham mengenai penggenapan janji itu masih ada pada Allah, ataukah harapannya sudah beralih sekarang, yaitu ke Ishak?
  2. 2) Melalui ujian ini Allah memaksa Abraham menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dan menunjukkan apakah dia benar-benar takut akan Allah dengan segenap hatinya (ayat Kej 22:12).
  3. 3) Sebenarnya Allah tidak menghendaki kematian jasmaniah Ishak (bd. ayat Kej 22:12-13) karena persembahan manusia kemudian dikutuk-Nya (Im 20:1-5). Akan tetapi Ia ingin menguji komitmen Abraham.

[22:5]  10 Full Life : AKU BESERTA ANAK INI AKAN ... KEMBALI.

Nas : Kej 22:5

Pernyataan Abraham bahwa dia dan anaknya akan kembali dari upacara persembahan adalah kesaksian akan iman dan keyakinannya bahwa janji-janji Allah akan digenapi melalui Ishak (yaitu, "sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak" Kej 21:12). Di dalam kisah ini Ishak melambangkan Kristus:

  1. (1) dengan merelakan dirinya kepada ayahnya untuk dipersembahkan bahkan sampai mati (ayat Kej 22:16; bd. Yoh 10:17-18), dan
  2. (2) dalam hal diselamatkan dari kematian, suatu tindakan yang mirip dengan kebangkitan Kristus (ayat Kej 22:12; lih. Ibr 11:17-19).

[42:4]  11 Full Life : BENYAMIN.

Nas : Kej 42:4

Benyamin adalah putra bungsu Rahel dan dengan demikian menjadi saudara kandung Yusuf. Karena sudah kehilangan satu orang putra Rahel, Yakub dengan hati-hati sekali melindungi Benyamin dengan menahannya di rumah.

[42:8]  12 Full Life : YUSUF MENGENAL SAUDARA-SAUDARANYA.

Nas : Kej 42:8

Yusuf menyembunyikan identitasnya sehingga ia yakin apakah saudara-saudaranya akan menunjukkan penyesalan atas apa yang mereka lakukan kepadanya dan ayahnya bertahun-tahun yang lalu (pasal Kej 37:1-36).

[42:9]  13 Full Life : KAMU INI PENGINTAI.

Nas : Kej 42:9

Walaupun Yusuf mengenali saudara-saudaranya dan mengetahui bahwa mereka bukan pengintai, ia menguji mereka untuk mengetahui apakah mereka telah berubah dan menyesali perbuatan jahat mereka kepada dirinya dan ayahnya, Yakub.

[1:1]  14 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  15 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  16 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  17 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  18 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  19 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  20 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:1]  21 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  22 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  23 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  24 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  25 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  26 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  27 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA