Mazmur 3:1-8
KonteksMazmur 5:1--7:17
KonteksMazmur 13:1-6
KonteksMazmur 17:1-15
KonteksMazmur 22:1-31
KonteksMazmur 25:1--26:12
KonteksMazmur 28:1-9
KonteksMazmur 31:1-24
KonteksMazmur 35:1-28
KonteksMazmur 38:1-22
KonteksMazmur 42:1--43:5
KonteksMazmur 51:1-19
KonteksMazmur 54:1--57:11
KonteksMazmur 59:1-17
KonteksMazmur 63:1--64:10
KonteksMazmur 69:1--71:24
KonteksMazmur 77:1-20
KonteksMazmur 86:1-17
KonteksMazmur 102:1-28
KonteksMazmur 120:1-7
KonteksMazmur 130:1-8
KonteksMazmur 140:1--143:12
Konteks[3:1] 1 Full Life : BETAPA BANYAKNYA LAWANKU.
Nas : Mazm 3:2-9
Mazmur ini merupakan ratapan kepada Allah. Hampir sepertiga mazmur dalam kitab ini masuk kategori ini.
- 1) Struktur dasar dari mazmur ratapan terdiri atas seruan keras kepada Allah (ayat Mazm 3:2), suatu gambaran mengenai kesulitan, penderitaan, atau ketidakadilan yang dialami orang percaya (ayat Mazm 3:2-3), suatu pengakuan kepercayaan akan Allah (ayat Mazm 3:4-7), suatu permohonan untuk pertolongan (ayat Mazm 3:8), dan suatu ungkapan pujian atau ucapan syukur (ayat Mazm 3:9).
- 2) Jumlah mazmur ratapan yang begitu banyak dalam Alkitab menunjukkan bahwa Allah menginginkan agar umat-Nya berseru kepada-Nya pada waktu keperluan dan kesusahan (lih. Ibr 4:16).
Nas : Mazm 3:3
Arti istilah ini tidak jelas; bisa diartikan sebagai tanda perhentian, sisipan musik atau puncak musik.
[3:3] 3 Full Life : ENGKAU ... PERISAI ... ENGKAULAH KEMULIAANKU.
Nas : Mazm 3:4
Orang percaya yang hidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi sedang menghadapi kesusahan dan pertentangan (ayat Mazm 3:2-3; lih. 2Sam 15:12-30) dapat berseru kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia akan bertindak demi kepentingan mereka sesuai dengan maksud ilahi-Nya.
- 1) "Perisai" mengacu kepada perlindungan Allah (lih. Kej 15:1, di mana Allah adalah perisai Abraham; Ul 33:29, di mana Allah adalah perisai Israel).
- 2) Allah memberikan "kemuliaan" kepada orang percaya karena kehadiran, persekutuan, dan pertolongan-Nya menjadi yang terbaik bagi kita. Menyerahkan diri kepada Allah selaku pemelihara yang memberikan kemuliaan mengakibatkan pengalaman kasih karunia dan kehadiran-Nya yang memunginkan kita mengatasi kesulitan-kesulitan hidup ini.
[3:5] 4 Full Life : AKU MEMBARINGKAN DIRI, LALU TIDUR.
Nas : Mazm 3:6
Orang percaya yang sungguh-sungguh berseru kepada Allah dan senantiasa mengandalkan kesetiaan-Nya, dengan keyakinan bahwa Dia mendengar (ayat Mazm 3:5) dapat membaringkan diri dengan tenang dan tidur nyenyak (bd. Mazm 4:9). Allah akan menopang mereka dan membagikan kasih karunia-Nya bahkan sementara mereka tidur (lih. Mazm 127:2; Ams 3:24).
[5:3] 5 Full Life : ENGKAU MENDENGAR SERUANKU.
Nas : Mazm 5:4
Setelah membulatkan tekad untuk mencari Allah dengan segenap hatinya, Daud menyerahkan diri kepada tiga tindakan.
- 1) Yakin bahwa Allah akan mendengarkan suaranya, dia akan berdoa dengan tekun, dan tidak akan hidup tanpa doa (ayat Mazm 5:2-3; bd. Ul 4:29).
- 2) Dia akan berdoa "pada waktu pagi". Jikalau kehidupan kita berkiblat kepada Allah, berdoa pada waktu pagi akan menjadi tindakan yang wajar kita lakukan. Setiap pagi yang baru meminta penyerahan baru dari kita kepada Allah (Mazm 55:17-18; 88:14; 119:147), persekutuan dengan Dia dan makan dari Firman-Nya (bd. Mazm 119:9-16).
- 3) Dia akan "menunggu-nunggu" jawaban atas doanya, dan sepanjang hari dia akan mencari tanda-tanda bahwa Allah sedang bekerja di dalam hidupnya.
[5:5] 6 Full Life : ENGKAU MEMBENCI SEMUA ORANG YANG MELAKUKAN KEJAHATAN.
Nas : Mazm 5:6-7
Kejahatan bukan hal yang abstrak. Allah bukan hanya membenci dosa, tetapi sampai batas tertentu Ia juga membenci mereka yang melakukan kejahatan. Pada pihak lain, Alkitab juga menyatakan Allah sebagai Yang mengasihi orang berdosa, menjangkau mereka dalam belas kasihan dan kemurahan-Nya, dan berusaha untuk menebus mereka dari dosa melalui salib Kristus (Yoh 3:16).
[5:10] 7 Full Life : BUANGLAH MEREKA.
Nas : Mazm 5:11
Lihat cat. --> Mazm 35:1-38
[atau ref. Mazm 35:1-38]
mengenai doa pemazmur untuk kebinasaan musuh-musuh Allah.
[6:1] 8 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU DALAM MURKA-MU.
Nas : Mazm 6:2-11
Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa (yaitu, mazmur penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12). Roh Kudus mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang menderita di bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan pengampunan dan kesembuhan .
[6:2] 9 Full Life : SEMBUHKANLAH AKU.
Nas : Mazm 6:3
Sepanjang masa kesusahan jasmaniah dan disiplin ilahi, yang memang layak diterimanya, pemazmur tak dapat lagi menyadari kehadiran Allah (ayat Mazm 6:5) dan sejahtera rohaninya (ayat Mazm 6:4). Ia telah menderita untuk waktu yang lama dan merasa amat sedih. Doanya bukanlah agar Allah menyingkirkan semua teguran darinya, tetapi agar disiplin ilahi dapat disertai kemurahan dan tidak begitu berat sehingga ia mati (bd. Yer 10:23-24).
[6:4] 10 Full Life : LUPUTKANLAH JIWAKU.
Nas : Mazm 6:5
Sekalipun orang yang menyesal mendambakan kesembuhan tubuhnya (ayat Mazm 6:3), perhatiannya yang utama ialah agar jiwanya disembuhkan dan kehadiran serta perkenan Allah dipulihkan. Ia rindu agar Allah dekat dengan dirinya serta memohon kemurahan dan kasih-Nya (ayat Mazm 6:3,5). Karena kemurahan dan kasih adalah bagian dari sifat Allah, orang percaya dapat berseru kepada-Nya untuk bertindak sesuai dengan sifat-Nya itu.
[6:6] 11 Full Life : LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita.
[7:1] 12 Full Life : SELAMATKANLAH AKU DARI SEMUA ORANG YANG MENGEJAR AKU.
Nas : Mazm 7:2-18
Mazmur ini merupakan teladan bagi semua orang yang diperlakukan dengan tidak adil, difitnah atau diserang oleh orang-orang yang membenci mereka. Doa ini dapat dipakai untuk musuh terbesar kita yang berusaha seperti singa menerkam kita (ayat Mazm 7:3), yaitu Iblis dan setan-setan (Ef 6:11-12; 1Pet 5:8). Selalu tepat untuk berdoa mohon kelepasan dari yang jahat
(lihat cat. --> Mat 6:13).
[atau ref. Mat 6:13]
[7:1] 13 Full Life : PADA-MU AKU BERLINDUNG.
Nas : Mazm 7:2
Orang yang telah dengan sungguh-sungguh menyerahkan diri kepada Allah dapat dengan penuh keyakinan berlindung di dalam Tuhan dan menyerahkan situasi hidup mereka kepada-Nya. Di tengah-tengah masa ketidakadilan dan kesulitan, kita dapat menempatkan diri di bawah perlindungan Allah dan memohon kepada-Nya berdasarkan kesetiaan dan kebenaran kita (ayat Mazm 7:4-6,9).
[7:10] 14 Full Life : YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATI.
Nas : Mazm 7:11
Roh Kudus mengajarkan bahwa orang benar dapat mengharapkan Allah untuk melepaskan dan menolong mereka pada masa kesusahan. Kita boleh memohon kepada Allah berlandaskan hati nurani yang jernih dan usaha yang sungguh-sungguh untuk memelihara ketulusan hati.
- 1) Kita dapat menyatakan integritas rohani kita di hadapan Allah dengan berdoa, "Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar" (ayat Mazm 7:9; bd. Ayub 29:14). Pernyataan semacam itu bukan membenarkan diri jikalau diucapkan dari hati yang sungguh-sungguh, yang dimurnikan oleh kasih kepada Allah melalui iman (bd. 1Yoh 3:21; Yak 5:16).
- 2) Betapa berbahagianya untuk berdoa memohon pertolongan Allah dengan hati yang menyesal (pasal Mazm 6:1-11). Tetapi lebih baik lagi apabila kita dapat berdoa kepada Allah dengan hati nurani yang jernih dan pengetahuan bahwa kita tidak menyakiti seseorang dan telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
- 3) Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia" (Kis 24:16; bd. 2Kor 1:12; 1Tim 1:5,19; 2Tim 1:3; 1Pet 3:21). Dan Yesus menegaskan "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).
[13:1] 15 Full Life : KAULUPAKAN AKU TERUS-MENERUS?
Nas : Mazm 13:2
Pemazmur merasa muram dan kehilangan semangat; dia sedang dalam kesulitan besar, namun dia merasa bahwa Allah tidak hadir dan tidak bersedia untuk memberikan pertolongan praktis. Perhatikan khusus dua pelajaran penting
- 1) Doa orang benar mungkin tidak langsung dijawab karena Allah tampaknya tidak memperhatikan seruan kita. Perasaan ditinggalkan oleh-Nya ini mungkin terjadi pada saat-saat sakit, kebutuhan keuangan atau persoalan besar; mungkin melibatkan keluarga, pekerjaan, atau gereja. Pada saat-saat demikian kita harus berdoa memohon Roh Kudus memberikan kita kepastian bahwa kita masih akan bersukacita di dalam keselamatan Allah (ayat Mazm 13:6-7).
- 2) Jikalau kita sungguh-sungguh mencari pertolongan Allah melalui iman sejati dalam Yesus Kristus, maka penundaan Allah tidak berarti bahwa kita telah ditinggalkan oleh-Nya. Ia mungkin bahkan merencanakan untuk melaksanakan suatu maksud yang tidak kelihatan dalam kehidupan kita (bd. 2Kor 12:7-10; Ibr 12:10-11; Yak 1:2-4; 1Pet 1:6-7).
[13:5] 16 Full Life : HATIKU BERSORAK-SORAK KARENA PENYELAMATAN-MU.
Nas : Mazm 13:6
Jawaban terhadap apa yang tampak sebagai penundaan jawaban Allah ialah mengandalkan kasih-Nya yang tidak pernah gagal dan mengingat bahwa pada masa lampau Dia telah melepaskan dan memberkati kita. Kasih Allah yang tidak pernah gagal akan tampak pada saat dan cara-Nya sendiri
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
[17:1] 17 Full Life : DENGARKANLAH, TUHAN.
Nas : Mazm 17:1
Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati nurani yang bersih dan hidup yang murni
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[17:8] 18 Full Life : SEPERTI BIJI MATA.
Nas : Mazm 17:8
Pemazmur menggunakan dua lambang yang mengingat kembali kasih dan perhatian Allah terhadap umat-Nya yang setia.
- 1) "Biji mata" adalah metafora Ibrani yang menyatakan sesuatu yang sangat bernilai dan disayangi.
- 2) "Naungan sayapmu" adalah metafora yang diambil dari seekor induk ayam yang melindungi anak-anaknya dengan sayapnya; jadi mengungkapkan perlindungan lembut (bd. Mazm 36:8; 57:2; 61:5; 63:8). Kristus menggunakan metafora ini untuk menyatakan kasih-Nya kepada Israel (Mat 23:37). Semua orang percaya harus berdoa agar Allah menjangkau untuk menolong kita pada saat-saat bahaya sebagaimana seseorang secara naluri bertindak untuk melindungi biji matanya dari bahaya (bd. Ul 32:10; Ams 7:2; Za 2:8), dan bahwa Bapa sorgawi selalu siap untuk menyembunyikan dan melindungi kita bagaikan seekor induk ayam melindungi anak-anaknya (Mazm 91:4; Mat 23:37).
[22:1] 19 Full Life : ALLAHKU.
Nas : Mazm 22:2-32
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
- 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
- 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.
[22:1] 20 Full Life : ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mazm 22:2
Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yes 53:10-12; 2Kor 5:21; lih. Mat 27:46). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita (Gal 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.
[22:2] 21 Full Life : AKU BERSERU-SERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.
Nas : Mazm 22:3
Orang percaya, seperti Yesus sendiri, kadang-kadang mungkin merasa seperti ditinggalkan oleh Allah. Bilamana hal ini terjadi, peganglah teguh kepercayaan kepada Allah dan kebaikan-Nya, sambil tetap berdoa dan mengandalkan Dia (ayat Mazm 22:3-6).
[22:7] 22 Full Life : MENGGELENGKAN KEPALANYA.
Nas : Mazm 22:8
Lih. Mat 27:39 yang menyatakan, "Orang-orang yang lewat di sana
menghujat Dia [Yesus] sambil menggelengkan kepala." Isyarat tepat yang dipakai musuh-musuh Yesus pun dinubuatkan dalam PL.[22:8] 23 Full Life : IA MENYERAH KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 22:9
Ayat ini menceritakan kata-kata tepat yang akan diucapkan oleh musuh-musuh Tuhan kepada-Nya ketika mereka menyaksikan penyaliban itu (Mat 27:43).
[22:11] 24 Full Life : TIDAK ADA YANG MENOLONG.
Nas : Mazm 22:12-18
Ayat-ayat ini melukiskan perasaan tidak berdaya Tuhan ketika menderita penderaan dan penyaliban yang kejam.
[22:16] 25 Full Life : MENUSUK TANGAN DAN KAKIKU.
Nas : Mazm 22:17
Kata-kata ini pun menubuatkan peristiwa penyaliban (bd. Yoh 20:25;
lihat cat. --> Mat 27:35).
[atau ref. Mat 27:35]
[22:18] 26 Full Life : MEMBAGI-BAGI PAKAIANKU DI ANTARA MEREKA.
Nas : Mazm 22:19
Tentara Romawi melakukan persis seperti yang dinubuatkan ayat ini -- suatu penggenapan nubuat yang menakjubkan (lih. Mat 27:35; Mr 15:24; Luk 23:34; Yoh 19:23-24).
[22:22] 27 Full Life : KEPADA SAUDARA-SAUDARAKU.
Nas : Mazm 22:23
Ibr 2:11-12 menghubungkan ayat ini dengan Yesus Kristus; ini menandai kemenangan salib. Yesus kini adalah Penebus agung yang mengumpulkan "saudara-saudara-Nya" di keliling-Nya (yaitu orang-orang tertebus yang percaya kepada-Nya dan menerima kematian-Nya karena mereka, lih. Yoh 20:17) dan berdiri di antara mereka untuk memuji Tuhan. Kematian-Nya mendatangkan pertolongan bagi yang tertindas (ayat Mazm 22:25), hidup kekal (ayat Mazm 22:27), pemberitaan Injil (ayat Mazm 22:28), pemerintahan-Nya atas semua bangsa (ayat Mazm 22:28-30) dan pengagungan serta kemuliaan terakhir (ayat Mazm 22:31-32).
[25:4] 28 Full Life : BERITAHUKANLAH JALAN-JALAN-MU KEPADAKU.
Nas : Mazm 25:4
Seperti Musa (Kel 33:13), pemazmur sangat ingin mengetahui jalan-jalan Allah. Orang percaya mungkin mengetahui sesuatu tentang perbuatan Allah (mis. keselamatan, mukjizat; bd. Mazm 103:7), tetapi tidak pernah sungguh-sungguh mengenal Allah atau memahami jalan-jalan-Nya (yaitu, prinsip-prinsip hikmat yang dengannya Ia bekerja di dalam kita dan menuntun kita). Prinsip-prinsip dasar untuk mengetahui jalan-jalan Allah dalam mazmur ini adalah sebagai berikut:
- 1) Kita harus sungguh-sungguh ingin untuk dipimpin ke dalam jalan-jalan Allah yang benar dan kebenaran Firman-Nya (ayat Mazm 25:4).
- 2) Kita harus ingin sekali menaruh harap pada Allah saja "sepanjang hari" (ayat Mazm 25:5).
- 3) Kita harus tunduk kepada Allah dengan rendah hati (ayat Mazm 25:9), mengabdikan diri kepada kehidupan saleh (ayat Mazm 25:10) dan takut akan Tuhan (ayat Mazm 25:12-14).
- 4) Karena dosa adalah halangan untuk mengenal Allah dan jalan-jalan-Nya, kita harus meninggalkan dosa dan disucikan serta diampuni (ayat Mazm 25:4-8). "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar" (Mazm 66:18; bd. 1Yoh 2:1-6).
- 5) Kesulitan dalam kehidupan kita belum tentu menjadi tanda bahwa Allah tidak berkenan pada kita (bd. Mazm 34:20). Mengenal Allah dan jalan-Nya mungkin menuntun kita kepada penderitaan dan kerugian yang mungkin tidak akan kita alami kalau tidak mengikut Dia (mis. Kis 14:22; 20:22-23). Teladan utama kebenaran ini adalah Yesus sendiri yang mengikuti kehendak Allah dengan sempurna, namun menderita kesusahan, pengkhianatan, dan salib. Orang percaya yang tetap tinggal di dalam kehendak Allah harus menantikan yang sama (Mat 10:24).
[25:12] 29 Full Life : TUHAN MENUNJUKKAN JALAN.
Nas : Mazm 25:12
Tema utama mazmur ini ialah bagaimana Allah dengan hikmat menuntun orang percaya yang setia. Perhatikan kebenaran berikut:
- 1) Allah memiliki rencana untuk setiap orang percaya. Dia memiliki
rencana untuk Adam (Kej 1:28; 2:18-25), Abraham (Kej 12:1-3),
Yusuf (Kej 45:4-9), dan umat-Nya, Israel (Kej 50:24; Kel 6:5-7);
Ia mempunyai rencana bagi Yesus (Luk 18:31) dan Paulus
(Kis 21:10-14; 22:14-15; 26:16-19;
lihat cat. --> Kis 21:14).
[atau ref. Kis 21:14]
Allah memiliki rencana tertentu bagi setiap anak-Nya (Ef 1:10; 2:10; Ef 3:11; 4:11-13; dan 1Kor 12:1-31). - 2) Rencana Allah dapat disampaikan kepada kita melalui cara-cara luar
biasa seperti mimpi, penglihatan, dan nubuat (Kis 2:17; 9:12; 10:3;
Kis 13:2; 1Kor 14:1;
lihat cat. --> Kis 21:10).
[atau ref. Kis 21:10]
Akan tetapi, cara yang biasa dipakai-Nya dalam menuntun dan menyalurkan hikmat kepada kita adalah melalui Firman Allah (2Tim 3:16) dan melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita (Kis 8:29; 10:19; Kis 13:2; 15:28; 16:6; 1Yoh 2:20,27). - 3) Rencana Allah bagi orang percaya bisa meleset jikalau kita mengabaikan Firman Allah atau dengan salah menafsirkannya kita membuat keputusan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Jikalau keyakinan, sikap dan ajaran dasar yang terdapat dalam Alkitab tidak tertanam betul-betul di dalam kita maka kita akan tersesat.
- 4) Kebenaran mendasari bimbingan Allah (bd. ayat Mazm 25:21; Rom 8:11-14), karena Allah menuntun kita "di jalan yang benar" (Mazm 23:3).
[25:14] 30 Full Life : TAKUT AKAN DIA.
Nas : Mazm 25:14
Pengenalan pribadi akan Allah dan persekutuan intim dengan-Nya adalah khusus bagi mereka yang takut akan Dia dan menjauhkan diri dari kejahatan (bd. Ams 3:5-7;
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
[26:8] 31 Full Life : AKU CINTA PADA RUMAH KEDIAMAN-MU.
Nas : Mazm 26:8
Kebahagiaan pemazmur bukan bersumber dari persekutuan dengan dunia (ayat Mazm 26:4-5,9-10), tetapi dari tinggal di "rumah" dan "jemaah" Tuhan (ayat Mazm 26:12), yaitu di mana kehadiran Allah dimanifestasikan di tengah-tengah umat-Nya dan di mana kemuliaan-Nya tinggal
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH),
dan dari bergaul dengan orang percaya yang berjalan di dalam kebenaran Allah.
[28:1] 32 Full Life : JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.
Nas : Mazm 28:1-9
Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih. Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd. Yes 40:11).
[31:1] 33 Full Life : LUPUTKANLAH AKU.
Nas : Mazm 31:2-25
Mazmur ini adalah doa yang amat pribadi yang mengungkapkan kesusahan dan ratapan karena musuh (ayat Mazm 31:5,9), penyakit (ayat Mazm 31:10-11), dan ditinggalkan teman-teman (ayat Mazm 31:12-14). Yeremia menggunakan anak kalimat dari mazmur ini (ayat Mazm 31:14) untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutannya (bd. Yer 6:25; 20:10); Yesus juga mengutipnya (kata-kata pembukaan ayat Mazm 31:6) ketika di salib (Luk 23:46). Doa ini mengungkapkan jeritan hati semua orang percaya yang menderita kesengsaraan karena penyakit, kesulitan atau penindasan dari dunia atau musuh kebenaran; doa ini menyatakan bahwa pada saat kesukaran hebat kita dapat bersembunyi "dalam naungan wajah-Mu" (ayat Mazm 31:21)
[31:5] 34 Full Life : KE DALAM TANGAN-MULAH KUSERAHKAN NYAWAKU.
Nas : Mazm 31:6
Inilah kata-kata terakhir Yesus sebelum kematian-Nya (Luk 23:46); kata-kata ini sering kali dipakai oleh orang percaya yang setia menjelang kematian mereka (lih. Kis 7:59). Kata-kata ini mengungkapkan ketergantungan kepada Allah dan iman akan kebaikan-Nya kepada umat-Nya (lih. 2Sam 24:14; Rom 8:28). Menyerahkan diri kita kepada pemeliharaan Allah patut juga kita lakukan ketika mengalami bahaya dan kesulitan.
[35:1] 35 Full Life : BERPERANGLAH MELAWAN ORANG YANG BERPERANG MELAWAN AKU.
Nas : Mazm 35:1-38
Mazmur ini disebut mazmur kutukan yang artinya pemazmur berdoa agar Allah mendatangkan hukuman atas musuh-musuh umat-Nya dan menggulingkan orang fasik (lih. pasal Mazm 35:1-28; 69:1-37; 109:1-31; 137:1-9; dan Neh 6:14; 13:29; Yer 15:15; 17:18; Gal 5:12; 2Tim 4:14; Wahy 6:10). Walaupun orang percaya diperintahkan untuk mengampuni musuh-musuh mereka (Luk 23:34) dan mendoakan keselamatan mereka (Mat 5:39,44), akan tiba saatnya bila kita harus berdoa agar kejahatan dihentikan dan keadilan diberlakukan bagi mereka yang tidak bersalah. Kita harus amat memperhatikan korban-korban kekerasan, penindasan, dan kejahatan.
Selanjutnya dapat dikatakan mengenai mazmur kutukan ini:
- 1) Semuanya adalah doa memohon kelepasan dari ketidakadilan, kejahatan, dan penindasan. Orang percaya berhak untuk berdoa memohon perlindungan Allah dari orang jahat.
- 2) Mazmur-mazmur ini memohon kepada Allah untuk menjalankan keadilan dan mengirim hukuman kepada orang fasik yang sesuai dengan kejahatan mereka (lih. Mazm 28:4). Jikalau hukuman yang adil tidak dilaksanakan oleh Allah atau pemerintah manusiawi, kekerasan dan kekacauan akan memerintah dalam masyarakat (lih. Ul 25:1-3; Rom 13:3-4; 1Pet 2:13-14).
- 3) Ketika membaca doa-doa ini, perhatikan bahwa pemazmur tidak membalas dendam sendiri tetapi menyerahkannya kepada Allah (bd. Ul 32:35; Ams 20:22; Rom 12:19).
- 4) Mazmur-mazmur kutukan ini menunjuk kepada kebenaran bahwa apabila dosa orang jahat mencapai puncaknya, Tuhan di dalam kebenaran-Nya memang akan menghakimi dan membinasakan (lih. Kej 15:16; Im 18:24; Wahy 6:10,17).
- 5) Ingatlah bahwa doa-doa ini adalah kata-kata yang diilhamkan Roh Kudus (bd. 2Tim 3:16-17; 2Pet 1:19-21) dan bukan sekadar ungkapan keinginan pemazmur.
- 6) Sasaran utama dari doa-doa kutukan ini ialah melihat berakhirnya ketidakadilan dan kekejaman, kejahatan dimusnahkan, Iblis dikalahkan, kesalehan ditinggikan, kebenaran ditegakkan, dan Kerajaan Allah diwujudkan. Sasaran ini merupakan perhatian yang menonjol dalam PB. Kristus sendiri menyatakan bahwa orang percaya sejati boleh berdoa bagi pembenaran orang benar. Doa janda yang berbunyi, "belalah hakku melawan musuhku" (Luk 18:3) dijawab dengan pasti oleh Yesus bahwa Allah akan "membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya" (Luk 18:7; bd. Wahy 6:9-10)
- 7) Orang percaya harus memelihara keseimbangan di antara dua prinsip alkitabiah:
- (a) keinginan untuk melihat semua orang mencapai pengenalan akan keselamatan dari Yesus Kristus (bd. 2Pet 3:9), dan
- (b) keinginan untuk melihat kejahatan dimusnahkan dan Kerajaan Allah
menang. Kita harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan
orang yang hilang dan meratapi mereka yang menolak Injil; namun kita
juga harus tahu bahwa kebenaran, kebaikan, dan kasih tidak akan
pernah ditegakkan sesuai dengan maksud Allah sebelum kejahatan
dimusnahkan dan Iblis serta pasukannya dikalahkan untuk selamanya
(lih. Wahy 6:10,17; 19:1-21:27). Orang percaya yang setia harus
berdoa, "Datanglah Tuhan Yesus" (Wahy 22:20) sebagai pemecahan terakhir yang menentukan dari Allah atas kejahatan di dalam dunia ini.
[35:4] 36 Full Life : MALU DAN KENA NODA.
Nas : Mazm 35:4
Orang percaya PB boleh memakai doa ini sebagai seruan kepada Allah untuk menentang Iblis, musuh terbesar kita, dan sebagai kesaksian akan kebencian kita terhadap dosa dan kejahatan.
[38:1] 37 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU.
Nas : Mazm 38:2-23
Mazmur ini adalah doa yang sangat sedih agar Allah menghentikan hukuman atas dosa. Daud dikuasai oleh kesadaran akan murka Allah (ayat Mazm 38:2-3). Tubuhnya tersiksa oleh penyakit dan kekuatan yang makin lemah (ayat Mazm 38:4-11), dan ia mengetahui bahwa penderitaan ini adalah akibat dari kebodohan dosanya sendiri (ayat Mazm 38:4-6,19). Dia menerima hukuman ini, mengakui dosanya, dan mengharapkan pertolongan dan keselamatan dari Allah (ayat Mazm 38:19,22-23). Doa ini boleh dipergunakan oleh semua orang yang telah berbuat dosa dan menderita dari rasa bersalah, penyesalan, dan hukuman Allah.
[38:3] 38 Full Life : TIDAK ADA YANG SEHAT PADA DAGINGKU.
Nas : Mazm 38:4
Pemazmur menekankan dua dampak dari berbuat dosa yang serius setelah mengenal Tuhan dan menerima kemurahan-Nya.
- 1) Kemarahan dan hukuman ilahi. Ajaran bahwa Allah senantiasa
mengampuni dan melupakan dosa tanpa mendisiplin orang percaya yang
bertobat bukan ajaran alkitabiah. Waktu dapat berlalu sebelum seorang
berdosa yang bertobat kembali mengalami perkenan Allah; bahkan setelah
pengampunan mungkin masih ada dampak-dampak sementara yang berlanjut
selama beberapa bulan atau beberapa tahun
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 12:9-13]
- 2) Rasa sakit jasmaniah dan siksaan mental. Dosa membawa beban dan penderitaan berat atas diri orang berdosa. Allah mungkin mengizinkan penyakit berat atau bahkan kematian sebagai akibat pelanggaran kita (ayat Mazm 38:4-11; bd. Kis 12:21-23; 1Kor 11:29-30).
[38:21] 39 Full Life : JANGANLAH JAUH DARIPADAKU.
Nas : Mazm 38:22
Salah satu akibat mengerikan dari dosa yang disengaja ialah kehilangan persekutuan dengan Allah dan kesadaran akan kehadiran-Nya (bd. Mazm 22:20; 35:22; 71:12). Sungguh, suatu pengalaman yang menyedihkan dan pahit untuk melakukan dosa yang disengaja setelah kita mengalami kemurahan Allah dan didiami oleh Roh Kudus.
[42:1] 40 Full Life : BANI KORAH.
Nas : Mazm 42:1
Bani Korah adalah suatu keluarga suku Lewi yang pandai menyanyi (bd. 2Taw 20:19). Mengenai _maskil_ (nyanyian pengajaran)
lihat cat. --> Mazm 32:1.
[atau ref. Mazm 32:1]
[42:2] 41 Full Life : JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 42:3
Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.
- 1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (Mr 4:19).
- 2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan,
kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita
untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin
diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan
dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang
berair" pada musim kemarau (ayat Mazm 42:2;
lihat cat. --> Mat 5:6;
lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 5:6; 6:33]
[42:6] 42 Full Life : JIWAKU TERTEKAN.
Nas : Mazm 42:7
Orang yang haus akan Allah dan mendambakan manifestasi yang lebih besar dari kehadiran-Nya mungkin mengalami penundaan. Namun orang percaya yang setia akan terus merasa dahaga dan mencari Allah. Tuhan berjanji untuk memberkati mereka yang dahaga dan lapar akan kebenaran daripada puas dengan sesuatu yang bukan berkat Allah yang penuh (Mat 5:6). Di tengah-tengah diamnya Allah, kita harus terus maju untuk mengenal Allah dan mengalami ukuran Roh Kudus secara lebih besar (bd. Hos 6:1-3; Kis 2:38-39; Ef 4:11-13). Kita tidak boleh putus asa, tetapi berharap kepada Allah dan mengandalkan kasih-Nya yang tidak pernah gagal (ayat Mazm 42:9-12).
[51:1] 43 Full Life : MAZMUR DARI DAUD.
Nas : Mazm 51:1
Mazmur ini diakui sebagai pengakuan dosa Daud ketika nabi Natan membeberkan dosa perzinaan dan pembunuhan yang diperbuatnya (bd. 2Sam 12:1-13).
- 1) Perhatikan bahwa mazmur ini digubah oleh seorang percaya yang dengan sengaja berbuat dosa yang begitu hebat terhadap Allah sehingga ia dipisahkan dari kehidupan dan kehadiran Allah (bd. ayat Mazm 51:13).
- 2) Daud mungkin menggubah mazmur ini setelah ia bertobat dan Natan menyatakan pengampunan Allah baginya (2Sam 12:13). Daud memohon dengan sungguh-sunggguh agar keselamatan, kemurnian, kehadiran Allah, kekuatan rohani, serta sukacita dipulihkan sepenuhnya (ayat Mazm 51:9-15).
[51:1] 44 Full Life : KASIHANILAH AKU.
Nas : Mazm 51:3-21
Semua orang yang telah berbuat dosa besar dan dikuasai oleh rasa bersalah dapat menerima pengampunan, penyucian dosa, dan pemulihan dengan Allah jikalau mereka menghampiri Dia dalam sikap dan kata-kata mazmur ini. Permohonan Daud untuk pengampunan dan pemulihan berdasarkan kasih karunia, kemurnian, kasih yang tidak pernah gagal dan belas kasihan Allah (ayat Mazm 51:3), hati yang benar-benar hancur dan bertobat (ayat Mazm 51:19), dan akhirnya pada kematian Kristus yang mendamaikan karena dosa kita (1Yoh 2:1-2).
[51:3] 45 Full Life : AKU SENANTIASA BERGUMUL DENGAN DOSAKU.
Nas : Mazm 51:5
Kadang-kadang kepastian akan pengampunan dan pembaharuan berkat Allah tidak datang dengan mudah. Seseorang yang telah mengalami sukacita keselamatan lalu kemudian terjerumus ke dalam kebejatan mungkin mengalami masa pertobatan dan pergumulan rohani berkepanjangan sebelum menerima kepastian akan pengampunan dan pemulihan penuh kepada perkenan Allah. Pengalaman Daud menunjukkan betapa menakutkan melukai hati Allah yang kudus setelah diberkati dengan luar biasa oleh-Nya.
[51:4] 46 Full Life : TERHADAP ENGKAU ... AKU TELAH BERDOSA.
Nas : Mazm 51:6
Daud tidak mengatakan bahwa ia tidak berbuat dosa terhadap orang lain, tetapi bahwa dosanya itu terutama terhadap Allah dan firman-Nya (lih. 2Sam 12:9-10).
[51:5] 47 Full Life : DALAM KESALAHAN AKU DIPERANAKKAN.
Nas : Mazm 51:7
Daud mengakui bahwa sejak bayi dia memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa; dengan kata lain, ia mengambil tanggung jawab penuh atas sifatnya yang berdosa. Setiap orang tercemar sejak lahir dengan suatu kecenderungan untuk mengikuti kesenangan dan keinginan diri sendiri, bahkan jikalau itu menyebabkan sakit atau penderitaan bagi orang lain
(lihat cat. --> Rom 5:12).
[atau ref. Rom 5:12]
Kecenderungan ini dapat dibersihkan dari kehidupan kita melalui penebusan di dalam Kristus saja dan dengan Roh Kudus yang mendiami kita
(lihat art. PEMBAHARUAN).
[51:10] 48 Full Life : JADIKANLAH HATIKU TAHIR.
Nas : Mazm 51:12
Semua orang percaya memerlukan Roh Allah untuk menciptakan di dalam diri mereka hati murni yang membenci dosa dan roh yang dibaharui yang rindu melakukan kehendak Allah. Hanya Allah dapat menjadikan kita ciptaan baru dan memulihkan kita kepada kesalehan sejati (Yoh 3:3; 2Kor 5:17;
lihat art. PEMBAHARUAN).
[51:11] 49 Full Life : MENGAMBIL ROH-MU YANG KUDUS DARIPADAKU.
Nas : Mazm 51:13
Daud mengetahui bahwa jikalau Allah mengambil Roh Kudus yang menginsafkan dan menegur dari hidupnya, maka lenyaplah semua pengharapan penebusan
(lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
[51:12] 50 Full Life : BANGKITKANLAH KEMBALI PADAKU KEGIRANGAN KARENA SELAMAT YANG DARIPADA-MU.
Nas : Mazm 51:14
Tuhan memulihkan sukacita keselamatan dalam diri Daud, tetapi perhatikan hal-hal berikut mengenai kehidupan Daud:
- 1) Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa kita akan menuai apa yang kita tabur; apabila kita menabur hal-hal yang menyenangkan Roh, kita akan menuai hidup dari Roh; apabila kita menabur hal-hal yang menyenangkan sifat dosa, kita akan menuai kebinasaan dari sifat dosa itu (Gal 6:7-8). Sebagai akibat dari dosa Daud, seumur hidup ia menderita dampak-dampaknya dalam hidupnya sendiri, dalam kehidupan keluarganya dan dalam kerajaannya (1Sam 12:1-14).
- 2) Akibat-akibat mengerikan dari dosa yang dialami Daud, bahkan setelah
pengakuan dan pertobatan yang sungguh-sungguh, seharusnya menanam di
dalam diri semua anak Allah suatu ketakutan kudus tentang memutus untuk
berdosa dalam pemberontakan terhadap penebusan yang disediakan bagi kita
di dalam Yesus Kristus
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13;
lihat cat. --> 2Sam 12:15;
lihat cat. --> 2Sam 12:24).
[atau ref. 2Sam 12:1-25]
[51:17] 51 Full Life : HATI YANG PATAH DAN REMUK.
Nas : Mazm 51:19
Allah tidak akan menolak hati yang patah dan remuk, penuh dengan penyesalan akan dosa dan sarat dengan kesedihan karena kejahatannya. Ketika sikap sombong kita yang mementingkan diri direndahkan sehingga kita berseru kepada Allah memohon kasih karunia pengampunan, kita dapat memastikan bahwa kita akan diterima oleh-Nya (bd. Yes 57:15; Luk 18:10-14).
[54:4] 52 Full Life : ALLAH ADALAH PENOLONGKU.
Nas : Mazm 54:6
Mazmur ini merupakan doa yang cocok bagi orang percaya yang menghadapi bahaya atau terancam bencana. Pemazmur berseru minta tolong, dan mengharapkan bahwa Allah menanggapi dengan kuasa-Nya yang menyelamatkan, membebaskan dan menyembuhkan. Dewasa ini Tuhan mengutus Roh Kudus untuk menjadi penolong kita di bumi dan memelihara jiwa kita
(lihat cat. --> Yoh 14:16).
[atau ref. Yoh 14:16]
[55:4] 53 Full Life : HATIKU GELISAH.
Nas : Mazm 55:5
Mazmur ini mungkin ditulis oleh Daud setelah putranya Absalom mengkhianatinya dengan berusaha merebut takhta; pemberontakan Absalom menjadi salah satu akibat mengerikan yang diderita Daud karena dosanya dengan Batsyeba
(lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12).
[atau ref. 2Sam 12:11-12]
[55:6] 54 Full Life : SAYAP SEPERTI MERPATI, AKU AKAN TERBANG.
Nas : Mazm 55:7
Ketika kita ditindas oleh orang jahat atau musuh-musuh rohani, atau ketika kesulitan-kesulitan dunia mendatangkan ketakutan, kegelisahan, dan kekhawatiran besar (ayat Mazm 55:3-6), sering kita juga mendambakan perhentian dan kelegaan dengan melarikan diri dari kesusahan itu (bd. Yer 9:2). Akan tetapi, dalam banyak kasus hal ini tidak mungkin. Satu-satunya jawaban hanyalah mencari perlindungan pada Allah. Kita dapat berbuat sebagaimana dilakukan pemazmur -- berseru kepada Allah pada malam hari, pagi hari, dan siang hari (ayat Mazm 55:17-19) dan menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan dengan mengharap Dia akan memelihara kita (ayat Mazm 55:23;
lihat cat. --> Mazm 55:23 berikutnya).
[atau ref. Mazm 55:23]
[55:22] 55 Full Life : SERAHKANLAH KUATIRMU KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 55:23
Ketika menghadapi pencobaan yang terlalu berat untuk ditanggung, Allah mengajak kita untuk menyerahkan beban dan kekhawatiran kita kepada-Nya. Maka Dialah yang menanggung beban itu bersama kita dan memelihara kita dalam setiap situasi. Roh Kudus telah berkali-kali menyampaikan undangan ini sepanjang sejarah penebusan. Yesus memberikan undangan ini dalam Mat 11:28-30. Rasul Petrus menyatakan bahwa orang percaya harus merendahkan diri di hadapan Allah dan "menyerahkan segala kuatir kita kepada-Nya karena Dialah yang memperdulikan kita" (1Pet 5:7). Dan rasul Paulus menasihati kita untuk membawa semua kecemasan kita kepada Allah di dalam doa sambil berjanji bahwa damai sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita
(lihat cat. --> Fili 4:7).
[atau ref. Fili 4:7]
[56:4] 56 Full Life : YANG FIRMAN-NYA KUPUJI.
Nas : Mazm 56:5
Pada saat-saat ketakutan dan kesulitan, kita harus memuji Allah karena perintah-perintah-Nya yang benar, janji-janji-Nya dan setiap kalimat yang dinyatakan-Nya di dalam seluruh Alkitab (lih. pasal Mazm 119:1-176). Apabila kita mengandalkan Allah dan firman-Nya yang tertulis, maka kepercayaan akan menggantikan ketakutan (ayat Mazm 56:5,12) dan Allah menjadi penolong dan pembebas kita (ayat Mazm 56:14). Ingatlah akan kebenaran, "Allah memihak kepadaku" (ayat Mazm 56:10;
lihat cat. --> Mazm 56:9 berikutnya;
[atau ref. Mazm 56:9]
bd. Rom 8:31).
[56:8] 57 Full Life : AIR MATAKU KAUTARUH KE DALAM KIRBAT-MU.
Nas : Mazm 56:9
Allah melihat, mengetahui, dan mencatat semua kesulitan, kesesakan, dan penderitaan kita (bd. Mazm 139:16; Mat 6:25-32).
- 1) Setiap tetes air mata yang dicurahkan seorang percaya dihargai oleh
Allah dan disimpan dengan cermat di dalam ingatan-Nya; Dia mencatat
semua itu supaya dapat menghibur dan memberi pahala sesuai dengan
penderitaan kita di bumi. Apabila kita tetap setia kepada Allah dalam
setiap pencobaan, kita akan menuai kelimpahan sukacita dan kemuliaan
bila kita sudah bersama dengan Dia di sorga
(lihat cat. --> Rom 8:17;
lihat cat. --> 1Pet 4:14).
- 2) Demikian manakala kesulitan, kekhawatiran, atau pencobaan berat menimpa kita, jangan kita lupa bahwa Allah memandang kita dengan penuh kasih sepanjang seluruh pengalaman yang mengecewakan, penyakit, malam tanpa tidur, pencobaan keuangan atau kesulitan di tempat kerja.
[57:1] 58 Full Life : DALAM NAUNGAN SAYAP-MU.
Nas : Mazm 57:2
Naungan sayap Allah menggambarkan kasih, perlindungan, kekuatan, dan kehadiran penuh kemurahan dari Allah. Kita berlindung di bawah sayap-sayap itu bilamana menghampiri Dia di dalam doa dan bersandar kepada-Nya dalam iman (lih. Mazm 17:8; 36:8; 91:4). Di dalam naungan sayap-Nya kita terlindung dari segala sesuatu yang bertentangan dengan maksud-Nya bagi kehidupan kita (ayat Mazm 57:3;
lihat cat. --> Mazm 17:8).
[atau ref. Mazm 17:8]
[59:13] 59 Full Life : HABISILAH MEREKA DALAM GERAM.
Nas : Mazm 59:14
Lihat cat. --> Mazm 35:1-28,
[atau ref. Mazm 35:1-28]
mengenai doa kepada Allah memohon hukuman atas musuh-musuh umat-Nya.
[63:1] 60 Full Life : AKU MENCARI ENGKAU.
Nas : Mazm 63:2-12
Setiap orang percaya harus berdoa seperti Daud dalam mazmur ini.
- 1) Mazmur ini melukiskan kerinduan mendalam hati manusia kepada Allah,
suatu kerinduan yang hanya dapat dipuaskan oleh hubungan yang intim
dengan Dia
(lihat cat. --> Mazm 42:3;
lihat cat. --> Mazm 42:7).
- 2) Orang yang mengaku mengenal Allah perlu meneliti dirinya dengan
bertanya sebagai berikut: Apakah saya sungguh-sungguh sangat merindukan
Allah dan kehadiran-Nya di dalam hidup saya? Atau apakah saya mengarungi
hidup ini sebagian besar dengan usaha-usaha sekuler dan hiburan duniawi,
sedangkan doa, membaca Alkitab, dan dahaga yang sangat bagi Allah dan
kebenaran-Nya hampir tidak ada tempat atau tidak giat dalam hidup saya?
(lihat cat. --> Mat 5:6;
lihat cat. --> Mat 6:33)
[atau ref. Mat 5:6; 6:33]
[63:2] 61 Full Life : MELIHAT KEKUATAN-MU DAN KEMULIAAN-MU.
Nas : Mazm 63:3
Kita bukan hanya harus sungguh-sungguh mencari kehadiran Allah dalam kehidupan pribadi, tetapi kita juga harus merindukan agar Roh, kuasa, dan kemuliaan-Nya dinyatakan dalam rumah-Nya. Kita harus berdoa agar Allah menyatakan diri dalam kuasa melawan kekuasaan dan penindasan roh jahat (Mat 12:28; Mr 1:34,39), dosa (pasal Rom 6:1-23), dan penyakit serta kelemahan (Mat 4:23; 9:35; Kis 4:30; 8:7). Kita harus sungguh-sungguh menginginkan agar Injil menginsafkan dan menyelamatkan orang berdosa (Yoh 16:8-11; Kis 4:33), menguduskan mereka (Yoh 17:17) dan menuntun mereka kepada kepenuhan Roh (Kis 1:8; 2:4;
lihat art. KERAJAAN ALLAH).
[63:6] 62 Full Life : AKU INGAT KEPADA-MU ... MERENUNGKAN ENGKAU.
Nas : Mazm 63:7
Bersamaan dengan doa dan membaca Firman Allah, kita harus berusaha memusatkan pikiran kita kepada Allah siang dan malam. Kita harus mengingat bahwa Allah tidak boleh menjadi suatu peristiwa yang kadang-kadang kita rasai, tetapi suatu pengalaman berulang-ulang tentang memandang ke langit dengan pujian, mengakui kehadiran dan ketuhanan-Nya, dan bersekutu dengan Dia. Tidak ada yang lebih baik ketika bangun pagi daripada memikirkan anugerah, sifat, kasih, dan rencana-Nya untuk kita dan berbuat demikian pula ketika hendak tidur pada malam hari. Bila kita tidak bisa tidur pada malam hari, kita kembali dapat mengarahkan pikiran dan hati kita kepada Allah.
[64:1] 63 Full Life : JAGALAH NYAWAKU.
Nas : Mazm 64:2-11
Pemazmur berdoa kepada Allah memohon perlindungan dari komplotan dan penipuan musuh-musuhnya. Kita dapat menerapkan doa ini pada pergumulan rohani kita dengan Iblis. Kita harus berdoa agar dilindungi dari si jahat dan orang-orang yang dipakainya melawan kita
(lihat cat. --> Mat 6:13).
[atau ref. Mat 6:13]
Dalam pergumulan ini, kita bisa yakin akan tindakan penyelamatan Allah bagi kita (ayat Mazm 64:10-11;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
[69:1] 64 Full Life : SELAMATKANLAH AKU.
Nas : Mazm 69:2-37
Mazmur ini, bersama dengan Mazmur Mazm 22:1-32, adalah mazmur yang paling banyak dikutip dalam PB. Kutipan-kutipan itu adalah sbb:
ayat Mazm 69:10 -- Yoh 2:17; Rom 15:3;
ayat Mazm 69:23-24 -- Rom 11:9-10;
ayat Mazm 69:26 -- Kis 1:20.
- 1) Penggubah melukiskan seorang dalam keadaan putus asa, sangat menderita dalam segala hal mungkin karena kesetiaannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar (ayat Mazm 69:8-13). Ia ingin menyembah Allah sebagaimana diperintahkan oleh Dia (ayat Mazm 69:10-13). Tradisi menyebutkan Daud sebagai penggubahnya (lih. ayat Mazm 69:1), tetapi mungkin juga digubah oleh Hizkia (bd. 2Raj 18:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33), Yeremia (bd. Yer 11:19; 12:1) atau seorang Yahudi yang tidak dikenal yang ingin membangun kembali bait Allah setelah pembuangan (bd. ayat Mazm 69:10).
- 2) Beberapa bagian mazmur ini melambangkan penderitaan Yesus; akan tetapi, pengakuan dalam ayat Mazm 69:6, dan kutukan-kutukan dari ayat Mazm 69:23-29, tidak dapat dikenakan pada Kristus.
[69:1] 65 Full Life : SELAMATKANLAH AKU, YA ALLAH.
Nas : Mazm 69:2-5
Ungkapan penderitaan orang benar yang tertindas ini juga menangkap perasaan sang Juruselamat ketika Ia menderita penganiayaan dari orang jahat dan mengalami kepedihan mendalam di salib. Demikian pula, setiap orang percaya benar yang mengalami kesulitan besar serta tidak melihat jalan keluar dapat berseru kepada Allah, yakin bahwa sebagaimana Tuhan akhirnya membebaskan Kristus dari semua penderitaan-Nya, Dia juga akan membebaskan semua anak-Nya pada saat yang ditentukan-Nya.
[69:9] 66 Full Life : CINTA UNTUK RUMAH-MU MENGHANGUSKAN AKU.
Nas : Mazm 69:10
Pemazmur menanggung penolakan, keaiban, dan pengasingan karena cintanya bagi rumah dan kerajaan Allah (ayat Mazm 69:7-10). Ia telah berbicara menentang dosa dan memohon kebangunan rohani, pembersihan dan pembaharuan di antara umat Allah; karena ini dia telah menderita di tangan orang yang merasa puas dengan keadaan rohani ketika itu (ayat Mazm 69:10-12).
[69:22] 67 Full Life : BIARLAH JAMUAN ... MENJADI JERAT.
Nas : Mazm 69:23-29
Pemazmur mendoakan agar hukuman menimpa orang yang menentang Allah dan menimbulkan penderitaan pada orang benar. Paulus menerapkan ayat-ayat ini kepada orang Yahudi yang terus menolak Kristus dan keselamatan-Nya (Rom 11:9-10).
[71:1] 68 Full Life : AKU BERLINDUNG.
Nas : Mazm 71:1-24
Mazmur ini berisi doa seorang yang sudah tua (ayat Mazm 71:9) yang menghadapi kesulitan dan memerlukan bantuan Allah untuk membebaskan dirinya dari semua musuh dan kesusahan (ayat Mazm 71:1-2,18). Dia telah berjalan di jalan Allah sejak kecil (ayat Mazm 71:5-6,17) dan mengalami kesulitan-kesulitan luar biasa dalam hidup ini (ayat Mazm 71:20), namun ia tetap memelihara iman dan keyakinannya kepada Allah. Ia bertekad untuk menjalankan sisa hidupnya dengan keyakinan bahwa Allah akan menunjukkan kuasa dan kebaikan-Nya di dalam hidupnya.
[71:9] 69 Full Life : PADA MASA TUAKU.
Nas : Mazm 71:9
Ketika kekuatan makin lemah dan kesukaran-kesukaran usia lanjut makin jelas, kita harus mengingat kembali tuntunan Allah pada masa lalu dan berharap kepada-Nya Dia selaku pelindung, penolong, dan penopang untuk hari-hari akhir hidup ini. Pada saat kematian ketika kekuatan jasmaniah berkurang, kita harus tahu bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita malah Dia akan dekat (ayat Mazm 71:12,18) ketika oleh para malaikat kudus membawa kita menghadap Dia di sorga (Luk 16:22).
[71:18] 70 Full Life : MEMBERITAKAN KUASA-MU KEPADA ANGKATAN INI.
Nas : Mazm 71:18
Pengharapan dan maksud di dalam hidup ini haruslah untuk tetap tinggal di dalam Allah dan kepenuhan Roh-Nya, supaya kuasa dan kebaikan-Nya dapat dinyatakan dengan jelas dalam hidup kita; dengan demikian angkatan berikutnya akan mendapat semangat untuk sungguh-sungguh mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (Mat 6:33; bd. Kis 1:8; 4:30-33; 11:24).
[77:1] 71 Full Life : AKU MAU BERSERU-SERU ... KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 77:2-21
Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32).
[86:1] 72 Full Life : SENGSARA DAN MISKIN AKU.
Nas : Mazm 86:1
Doa yang terbit dari kerendahan hati, penderitaan dan kebutuhan besar adalah doa yang akan didengar dan dijawab Allah. Ia secara khusus mempedulikan umat-Nya yang patah hati dan miskin (bd. Mazm 35:11; 74:21; Mat 6:25-34;
lihat cat. --> Luk 11:3).
[atau ref. Luk 11:3]
[86:11] 73 Full Life : TUNJUKKANLAH KEPADAKU JALAN-MU.
Nas : Mazm 86:11
Di tengah-tengah kesulitannya, pemazmur dengan rendah hati memohon Allah mengajarkan jalan-jalan dan kebenaran-Nya, supaya ia dapat takut akan Allah dengan segenap hati. Manakala kita mengalami pencobaan dan kesulitan, kita harus berseru kepada Allah memohon hikmat untuk berjalan pada jalan-Nya dan memohon hati yang sungguh-sungguh takut dan senang dengan kebenaran-Nya.
[102:2] 74 Full Life : PADA HARI AKU TERSESAK.
Nas : Mazm 102:3
Sementara mengalami kesesakan besar dalam hidup ini, bilamana hampir segala sesuatu menjadi kacau dan kita tidak berdaya untuk mengubah situasi, satu-satunya harapan kita ialah berseru kepada Allah dan meletakkan hidup dan keadaan kita dalam tangan-Nya (bd. Mazm 39:13; 54:4; 61:2; 64:2). Pemazmur melakukan hal ini dengan berseru kepada Tuhan memohon kemurahan dan campur tangan-Nya. Dia yakin bahwa Allah akan menjawab doanya dan tidak meninggalkan dirinya.
[102:25] 75 Full Life : KAULETAKKAN DASAR BUMI.
Nas : Mazm 102:26-27
Ayat-ayat ini, dikutip dalam Ibr 1:10-12, menyiratkan bahwa pengalaman-pengalaman kesesakan yang dilukiskan pemazmur juga berlaku pada Yesus Kristus (ayat Mazm 102:2-12). Ayat Mazm 102:13-29 berbicara tentang Kerajaan Tuhan di bumi, karya-Nya dalam penciptaan, dan kekekalan-Nya. Langit dan bumi yang ada sekarang akan diganti oleh yang baru sama sekali (seperti dilambangkan dengan berganti pakaian). Tetapi Allah tidak akan berubah; Dia tetap sama.
[120:1] 76 Full Life : NYANYIAN ZIARAH.
Nas : Mazm 120:1-134:3
Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.
[120:1] 77 Full Life : IA MENJAWAB AKU.
Nas : Mazm 120:1-7
Pikiran agung yang terkandung dalam mazmur ziarah ini ialah bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi meluangkan waktu untuk memperhatikan dan memperdulikan semua orang yang mengandalkan diri-Nya dan firman-Nya. Kejahatan tidak akan dibiarkan menghancurkan persekutuan mereka dengan Dia (juga lih. Rom 8:28-39).
[130:1] 78 Full Life : DARI JURANG YANG DALAM AKU BERSERU KEPADA-MU.
Nas : Mazm 130:1
Orang yang menuai kesengsaraan dan siksaan dari dosa-dosa mereka sendiri dapat berseru kepada Allah dengan kepastian bahwa Dia akan mengampuni, menyembuhkan, dan mengembalikan mereka ke dalam persekutuan dengan diri-Nya. Allah ingin menunjukkan kasih setia-Nya kepada semua orang yang dalam kesulitan, menyelamatkan mereka dari perbudakan dosa supaya mereka dapat mengenal kasih, perhatian, dan kebaikan-Nya (ayat Mazm 130:4;
lihat cat. --> Mat 26:28).
[atau ref. Mat 26:28]
[140:1] 79 Full Life : LUPUTKANLAH AKU, YA TUHAN, DARIPADA MANUSIA JAHAT.
Nas : Mazm 140:2-14
Kita harus memohon kepada Allah untuk membebaskan kita bukan hanya dari orang jahat, tetapi juga dari "si jahat", yaitu Iblis. Selaku musuh terbesar kita, Ia berusaha untuk menjebak dan membinasakan kita
(lihat cat. --> Mat 4:10;
lihat cat. --> Mat 6:13;
[atau ref. Mat 4:10; Mat 6:13]
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
[141:4] 80 Full Life : JANGAN CONDONGKAN HATIKU KEPADA YANG JAHAT.
Nas : Mazm 141:4
Orang yang mengasihi Tuhan seharusnya berdoa agar Allah akan memelihara mereka dari menginginkan, membicarakan, atau melakukan kejahatan (bd. Mat 6:13; Yoh 14:15,21). Kita harus menjauhi semua kompromi dengan orang jahat dan menolak untuk dihibur dengan "sedap-sedapan" mereka, yaitu kesenangan yang menggairahkan
(lihat cat. --> Rom 1:32;
[atau ref. Rom 1:32]
lihat art. PENGUDUSAN).
[141:5] 81 Full Life : BIARLAH ORANG BENAR MEMALU ... AKU.
Nas : Mazm 141:5
Jikalau kita sungguh-sungguh ingin menyenangkan Tuhan kita, kita akan menyambut teguran yang menginsafkan kita tentang sesuatu yang bertentangan dengan kekudusan Allah. Apabila seorang benar dengan penuh semangat menentang dosa dan kompromi di dalam gereja, maka ia perlu didukung dan bukan ditolak (lih. Ams 15:5,32; Yoh 16:8; Ef 5:11; 2Tim 4:2). Sikap kita terhadap hamba-hamba Allah semacam itu menyatakan keadaan rohani kita
(lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. 2Tim 4:3-4]
[142:1] 82 Full Life : DENGAN NYARING AKU BERSERU-SERU.
Nas : Mazm 142:2-8
Mazmur ini berasal dari seorang dalam kesusahan besar dan kewalahan oleh keadaan yang sangat menyedihkan. Sekalipun pemazmur sedang mengalami kesepian tanpa ada seorang yang mendukung atau menghibur dirinya, Tuhan masih tetap menjadi tempat perlindungan, sahabat, dan penolongnya. Ketika orang percaya menderita dan tertindas, daripada diam terus, mereka harus berseru kepada Allah yang telah berjanji untuk menjadi penghibur dan penolong pada masa kebutuhan (lih. Yoh 14:16-26; 2Kor 1:4-5).
[143:1] 83 Full Life : DENGARKANLAH DOAKU.
Nas : Mazm 143:1-12
Seperti mazmur sebelumnya, mazmur ini melukiskan seorang percaya yang menghadapi berbagai kesusahan besar dan merasa sudah kehabisan daya tahannya (ayat Mazm 143:3-4,7; bd. Mazm 104:29). Yang tertinggal hanyalah harapan dalam doa bahwa Allah akan menghidupkannya kembali dan membebaskannya dari pencobaan besar itu (ayat Mazm 143:10-11;
lihat cat. --> Mazm 142:2 sebelumnya).
[atau ref. Mazm 142:2]