TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Mazmur 100:1-5

Konteks
Pujilah Allah dalam bait-Nya
100:1 Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah j  bagi TUHAN, hai seluruh bumi! 100:2 Beribadahlah kepada TUHAN k  dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya l  dengan sorak-sorai 1 ! 100:3 Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; m  Dialah yang menjadikan kita n  dan punya Dialah kita, umat-Nya o  dan kawanan domba gembalaan-Nya. p  100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, q  ke dalam pelataran-Nya r  dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! s  100:5 Sebab TUHAN itu baik, t  kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, u  dan kesetiaan-Nya v  tetap turun-temurun.

Mazmur 150:1-6

Konteks
Haleluya
150:1 Haleluya! o  Pujilah Allah 2  dalam tempat kudus-Nya! p  Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya q  yang kuat! 150:2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, r  pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya s  yang hebat! 150:3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, t  pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! u  150:4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, v  pujilah Dia dengan permainan kecapi w  dan seruling! x  150:5 Pujilah Dia dengan ceracap y  yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! 150:6 Biarlah segala z  yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[100:2]  1 Full Life : DATANGLAH KE HADAPAN-NYA DENGAN SORAK-SORAI.

Nas : Mazm 100:2

Bernyanyi secara pribadi atau seluruh jemaat pertama-tama harus dilakukan "bagi Tuhan" (ayat Mazm 100:1), dengan sukacita dan kesadaran akan kehadiran-Nya. Di dalam nyanyian kita ingat bahwa Ia telah menciptakan kita dan menebus kita, dan bahwa kita kini adalah umat-Nya dan Dia itu gembala kita (ayat Mazm 100:3). Kita menyanyi tentang kasih dan kesetiaan-Nya yang tidak akan berakhir (ayat Mazm 100:5;

lihat cat. --> Ef 5:19).

[atau ref. Ef 5:19]

[150:1]  2 Full Life : PUJILAH ALLAH.

Nas : Mazm 150:1

Pujian yang benar kepada Allah tidak akan terbatas pada ruang ibadah saja (ayat Mazm 150:1-2,6). Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah hanya bila kita melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, serta mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh-Nya dalam penciptaan dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pujian merupakan suatu tanggapan berkuasa dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur, dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita. Selain memuji Allah dengan nyanyian dan alat musik kita di tempat ibadah, kita dapat memuji Allah dengan hidup yang penuh kasih dan sukacita (1Yoh 4:19), dengan iman di dalam Kristus (Yoh 1:7), dengan kemenangan atas kuasa-kuasa Iblis (Ef 6:10-18), dengan kelaparan rohani untuk kerajaan dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dengan pengabdian kepada Firman-Nya (pasal Mazm 119:1-176), dengan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5), dengan pemberitaan Injil-Nya (Rom 1:16), dan dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali yang tidak lama lagi (Tit 2:13;

lihat art. PUJIAN).



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA