Kisah Para Rasul 16:10-17
16:10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami
mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana.
16:11 Lalu kami bertolak dari Troas
dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis;
16:12 dari situ kami ke Filipi,
kota pertama di bagian Makedonia
ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
Paulus di Filipi
16:13 Pada hari Sabat
kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
16:14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira,
yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya,
sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
16:15 Sesudah ia dibaptis
bersama-sama dengan seisi rumahnya,
ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
16:16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu,
kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung
;
dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
16:17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi.
Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
Kisah Para Rasul 20:5-15
20:5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami
di Troas.
20:6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi
dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas
dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu,
ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti,
Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas,
di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu,
mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup.
"
20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti
lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.
Dari Troas ke Miletus
20:13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.
20:14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.
20:15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.
Kisah Para Rasul 21:1-18
Paulus di Tirus dan di Siprus
21:1 Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami
dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara.
21:2 Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia.
Kami naik kapal itu, lalu bertolak.
21:3 Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria.
Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu.
21:4 Di situ kami mengunjungi murid-murid
dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh
murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem
.
21:5 Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan isteri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa.
21:6 Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah.
21:7 Dari Tirus
kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudara-saudara
dan tinggal satu hari di antara mereka.
21:8 Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea.
Kami masuk ke rumah Filipus,
pemberita Injil itu,
yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya.
21:9 Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat.
21:10 Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus
.
21:11 Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata
Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat
oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain.
"
21:12 Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.
21:13 Tetapi Paulus menjawab
: "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati
di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.
"
21:14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah
dan berkata: "Jadilah
kehendak Tuhan
!"
Pertemuan Paulus dengan Yakobus di Yerusalem
21:15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem.
21:16 Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea.
Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus
dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.
21:17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara
menyambut kami dengan suka hati.
21:18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus;
semua penatua
telah hadir di situ.
Kisah Para Rasul 27:1-28
Paulus berlayar ke Roma
27:1 Setelah diputuskan, bahwa kami
akan berlayar ke Italia,
maka Paulus dan beberapa orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar.
27:2 Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Asia,
lalu kami bertolak. Aristarkhus,
seorang Makedonia
dari Tesalonika,
menyertai kami.
27:3 Pada keesokan harinya kami singgah di Sidon.
Yulius memperlakukan Paulus dengan ramah
dan memperbolehkannya mengunjungi sahabat-sahabatnya, supaya mereka melengkapkan keperluannya.
27:4 Oleh karena angin sakal
kami berlayar dari situ menyusur pantai Siprus.
27:5 Dan setelah mengarungi laut di depan Kilikia
dan Pamfilia,
sampailah kami di Mira, di daerah Likia.
27:6 Di situ perwira kami menemukan sebuah kapal
dari Aleksandria yang hendak berlayar ke Italia.
Ia memindahkan kami ke kapal itu.
27:7 Selama beberapa hari berlayar, kami hampir-hampir tidak maju dan dengan susah payah kami mendekati Knidus. Karena angin tetap tidak baik,
kami menyusur pantai Kreta
melewati tanjung Salmone.
27:8 Sesudah kami dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah kami di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea.
27:9 Sementara itu sudah banyak waktu yang hilang. Waktu puasa
sudah lampau dan sudah berbahaya untuk melanjutkan pelayaran. Sebab itu Paulus memperingatkan mereka, katanya:
27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita.
"
27:11 Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.
27:12 Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta,
yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.
27:13 Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.
Kapal terkandas
27:14 Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai,
yang disebut angin "Timur Laut".
27:15 Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.
27:16 Kemudian kami hanyut sampai ke pantai sebuah pulau kecil bernama Kauda, dan di situ dengan susah payah kami dapat menguasai sekoci kapal itu.
27:17 Dan setelah sekoci itu dinaikkan ke atas kapal, mereka memasang alat-alat penolong dengan meliliti kapal itu dengan tali. Dan karena takut terdampar
di beting Sirtis, mereka menurunkan layar dan membiarkan kapal itu terapung-apung saja.
27:18 Karena kami sangat hebat diombang-ambingkan angin badai, maka pada keesokan harinya mereka mulai membuang muatan kapal ke laut.
27:19 Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku
dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta,
kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati,
sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
27:23 Karena tadi malam seorang malaikat
dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah
sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,
27:24 dan ia berkata: Jangan takut, Paulus
! Engkau harus menghadap Kaisar;
dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.
27:25 Sebab itu tabahkanlah hatimu
,
saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku.
27:26 Namun kita harus mendamparkan kapal ini
di salah satu pulau.
"
27:27 Malam yang keempat belas sudah tiba dan kami masih tetap terombang-ambing di laut Adria. Tetapi kira-kira tengah malam anak-anak kapal merasa, bahwa mereka telah dekat daratan.
27:28 Lalu mereka mengulurkan batu duga, dan ternyata air di situ dua puluh depa dalamnya. Setelah maju sedikit mereka menduga lagi dan ternyata lima belas depa.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kis 16:10-17;20:5-15;21:1-18;27:1-28
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)