Kisah Para Rasul 11:18
Konteks11:18 Ketika mereka mendengar hal itu 1 , mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup. l "
Kisah Para Rasul 13:48
Konteks13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; h dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal 2 , menjadi percaya.
Kisah Para Rasul 13:52
Konteks13:52 Dan murid-murid m di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus 3 . n
[11:18] 1 Full Life : KETIKA MEREKA MENDENGAR HAL ITU.
Nas : Kis 11:18
Khotbah Petrus membungkam semua keberatan (ayat Kis 11:4-18). Allah telah membaptiskan orang-orang bukan Yahudi dalam Roh Kudus (Kis 10:45) disertai bukti-bukti yang meyakinkan bahwa mereka berkata-kata dengan bahasa roh (Kis 10:46). Berkata-kata dengan bahasa roh merupakan satu-satunya tanda yang diperlukan dan tanda itu diterima tanpa ragu-ragu.
[13:48] 2 Full Life : DITENTUKAN ALLAH UNTUK HIDUP YANG KEKAL.
Nas : Kis 13:48
Beberapa orang menafsirkan ayat ini sebagai berarti predestinasi tertentu. Akan tetapi, konteks maupun kata yang diterjemahkan "ditentukan" (Yun. _tetagmenoi_, dari _tasso_) tidak membenarkan tafsiran ini.
- 1) Ayat Kis 13:46 dengan jelas menekankan tanggung jawab manusia
dalam menerima atau menolak hidup kekal. Karena itu, terjemahan terbaik
dari _tetagmenoi_ adalah "berkecenderungan"; "dan semua orang yang
berkecenderungan untuk hidup yang kekal menjadi percaya". Terjemahan ini
sangat selaras dengan 1Tim 2:4; Tit 2:11; 2Pet 3:9
(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
- 2) Apa lagi, menurut Paulus, tidak seorang pun yang tanpa syarat ditetapkan untuk hidup kekal (lih. Rom 11:20-22).
[13:52] 3 Full Life : PENUH DENGAN ... ROH KUDUS.
Nas : Kis 13:52
Kata kerja Yunani yang diterjemahkan "penuh" dipakai dalam bentuk imperfek, yang menunjukkan tindakan berkesinambungan di masa lampau. Para murid secara terus-menerus dipenuhi dan diberi kuasa hari lepas hari. Kepenuhan Roh bukanlah pengalaman sekali saja, tetapi adalah kehidupan dengan kepenuhan berulang-ulang untuk keperluan dan tugas yang diberi Allah (bd. Ef 5:18).