TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ibrani 2:1-4

Konteks
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus 1 . i  2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan j  dengan perantaraan malaikat-malaikat k  tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan l  yang setimpal, 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan m  yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan n  dan oleh mereka yang telah mendengarnya, o  kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai 2 , sedangkan 2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka 3  oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat p  dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, q  yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya. r 

Ibrani 3:7-19

Konteks
Binasa karena murtad
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan f  Roh Kudus 4 : "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya 5 , 3:8 janganlah keraskan hatimu 6  g  seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, 3:9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, h  empat puluh tahun lamanya. 3:10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku, 3:11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: i  Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. j " k  3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah l  yang hidup 7 . 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari 8 , m  selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya n  dosa. 3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang o  sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman p  kita yang semula. 3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman q ", 3:16 siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir r  di bawah pimpinan Musa? 3:17 Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? s  3:18 Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya 9 ? t  Bukankah mereka yang tidak taat? u  3:19 Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan v  mereka.

Ibrani 6:4-12

Konteks
6:4 10 Sebab mereka yang pernah diterangi f  hatinya, yang pernah mengecap karunia g  sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, h  6:5 dan yang mengecap firman i  yang baik j  dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, 6:6 namun yang murtad lagi 11 , tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, k  sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah l  bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. 6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; 6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, m  yang berakhir dengan pembakaran.
Berpegang teguh pada pengharapan
6:9 Tetapi, hai saudara-saudaraku n  yang kekasih, sekalipun kami berkata demikian tentang kamu, kami yakin, bahwa kamu memiliki sesuatu yang lebih baik 12 , yang mengandung keselamatan. 6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan o  sampai sekarang. 6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu p  suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, 6:12 agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut q  mereka yang oleh iman dan kesabaran r  mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan s  Allah.

Ibrani 10:26-31

Konteks
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa 13 , g  sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, h  maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api i  yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. 10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. j  10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak k  Anak Allah 14 , l  yang menganggap najis darah perjanjian m  yang menguduskannya, n  dan yang menghina Roh o  kasih karunia? p  10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan. q " Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya. r " 10:31 Ngeri benar, s  kalau jatuh ke dalam tangan t  Allah u  yang hidup.

Ibrani 12:15-17

Konteks
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, e  agar jangan tumbuh akar f  yang pahit 15  yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul g  atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya h  untuk sepiring makanan. 12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. i 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[2:1]  1 Full Life : SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.

Nas : Ibr 2:1-3

Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).

  1. 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai tempat yang aman.
  2. 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh, kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah (ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa (Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8; Ibr 10:31-32;

    lihat cat. --> Rom 8:13).

    [atau ref. Rom 8:13]

[2:3]  2 Full Life : KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI.

Nas : Ibr 2:3

Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian diteguhkan oleh

  1. (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4; 1Yoh 1:1), dan
  2. (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11). Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh" (1Tes 1:5).

[2:4]  3 Full Life : ALLAH MENEGUHKAN KESAKSIAN MEREKA.

Nas : Ibr 2:4

Roh Kudus melalui penulis surat Ibrani menegaskan kembali bahwa Allah meneguhkan dan mendukung berita Injil dengan berbagai tanda, mukjizat, keajaiban, dan karunia Roh Kudus (Kis 2:22). Setelah kebangkitan-Nya, Kristus berjanji bahwa tanda-tanda ajaib yang meneguhkan berita Injil akan menyertai semua orang yang percaya

(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

Allah menghendaki agar kesaksian orang percaya bukan hanya terdiri atas kata-kata (Mr 16:20; Yoh 10:25; Kis 2:22,43; 1Kor 2:4-5; Gal 3:5; 1Tes 1:5; 1Pet 1:12;

lihat cat. --> Kis 4:30).

[atau ref. Kis 4:30]

[3:7]  4 Full Life : SEPERTI YANG DIKATAKAN ROH KUDUS.

Nas : Ibr 3:7

Bersama dengan penulis kitab-kitab PB lainnya, penulis surat Ibrani menganggap Alkitab dalam pengertian yang dasar dan sesungguh-sungguhnya sebagai perkataan Roh Kudus sendiri dan bukan sekadar ucapan manusia (bd. Ibr 9:8; 10:15; 2Tim 3:16; 2Pet 1:21;

lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

Ketika kita membaca Alkitab, janganlah kita berpikir bahwa kita hanya membaca pendapat Matius, Paulus, Petrus, Yohanes, dan lain-lain, melainkan perkataan Roh Kudus sendiri yang menyatakan kehendak Allah bagi gereja dan bagi kehidupan kita.

[3:7]  5 Full Life : HARI INI, JIKA KAMU MENDENGAR SUARA-NYA.

Nas : Ibr 3:7-11

Dengan mengutip Mazm 95:7-11, penulis menunjuk kepada ketidaktaatan Israel di padang gurun setelah mereka keluar dari Mesir sebagai suatu peringatan bagi orang-orang percaya yang hidup di bawah perjanjian yang baru. Karena kegagalan orang Israel untuk melawan dosa dan tetap setia kepada Allah, maka mereka tidak diizinkan untuk memasuki tanah perjanjian

(lihat cat. --> Bil 14:29;

lihat cat. --> Bil 14:43;

lihat cat. --> Mazm 95:7-11).

[atau ref. Bil 14:29-43; Mazm 95:7-11]

Demikian pula, orang percaya harus sadar bahwa mereka juga dapat gagal untuk memasuki perhentian Allah di sorga apabila mereka tidak taat dan membiarkan hati mereka menjadi keras.

[3:8]  6 Full Life : JANGANLAH KERASKAN HATIMU.

Nas : Ibr 3:8

Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita mengabaikan suara-Nya, hati kita akan menjadi makin keras dan tidak bersedia untuk menyerah sehingga akhirnya hati kita tidak peka lagi terhadap Firman Allah atau keinginan Roh Kudus (ayat Ibr 3:7). Pengabdian kepada kebenaran dan kehidupan yang benar tidak akan menjadi prioritas lagi, tetapi kita akan makin giat mencari kesenangan pada jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah (ayat Ibr 3:10). Roh Kudus mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan terus-menerus menghimbau kita apabila kita mengeraskan hati dalam pemberontakan (ayat Ibr 3:7-11; Kej 6:3). Adalah mungkin mencapai titik di mana kita tidak bisa kembali lagi (ayat Ibr 3:10-11; 6:6; 10:26).

[3:12]  7 Full Life : MURTAD DARI ALLAH YANG HIDUP.

Nas : Ibr 3:12

Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan lebih lanjut dapat dibaca dalam

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

[3:13]  8 Full Life : NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN SETIAP HARI.

Nas : Ibr 3:13

Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu tidak memberi peringatan-peringatan mendesak yang disampaikan oleh para rasul (Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; Yak 5:19-20; 2Pet 1:8-11; 1Yoh 2:23-25), penulis surat ini (Ibr 2:3; 3:6-19) atau bahkan Yesus sendiri (Mat 24:11-13; Yoh 15:1-6).

[3:18]  9 Full Life : MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA.

Nas : Ibr 3:18

Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir

(lihat cat. --> Bil 14:29;

lihat cat. --> Ul 1:26).

[atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26]

Penulis surat ini menunjukkan dua hal:

  1. 1) Orang Israel telah mengalami kuasa penebusan Allah (ayat Ibr 3:16), menyaksikan karya-karya Allah yang luar biasa (ayat Ibr 3:9), namun tidak taat karena mereka tidak mau mempercayai janji-janji atau memperhatikan peringatan-peringatan-Nya (ayat Ibr 3:18-19). Oleh karena itu, mereka mati di padang gurun (ayat Ibr 3:17) dan tidak memasuki tanah perjanjian.
  2. 2) Pengalaman mula-mula umat Israel dengan Allah tidak menjamin bahwa mereka akan memasuki Kanaan dengan selamat. Karena mereka tidak bertekun, mereka mengabaikan satu-satunya sumber jaminan mereka: kasih karunia, kemurahan, dan kehadiran "Allah yang hidup" (ayat Ibr 3:12).

[6:4]  10 Full Life : TIDAK MUNGKIN ... MEREKA BERTOBAT.

Nas : Ibr 6:4-6

Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

[6:6]  11 Full Life : NAMUN YANG MURTAD LAGI.

Nas : Ibr 6:6

Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfiah, "namun yang telah murtad." Penulis surat ini menyajikan "kemurtadan" sebagai suatu kemungkinan yang nyata.

[6:9]  12 Full Life : SESUATU YANG LEBIH BAIK.

Nas : Ibr 6:9-20

Penulis merasa yakin bahwa para pembaca belum masuk ke dalam kemurtadan yang digambarkan dalam ayat Ibr 6:4-8. Ia meyakinkan mereka bahwa pengharapan akan keselamatan kekal itu pasti dan tidak berubah bagi orang-orang yang tetap setia kepada Kristus dalam iman dan kasih (ayat Ibr 6:10-12), karena Allah tidak mungkin berbohong dan janji-janji-Nya tetap (ayat Ibr 6:13-20).

[10:26]  13 Full Life : JIKA KITA SENGAJA BERBUAT DOSA.

Nas : Ibr 10:26

Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8

(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

[10:29]  14 Full Life : MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.

Nas : Ibr 10:29

Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti

  1. (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
  2. (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
  3. (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih karunia Allah di dalam hati kita

    (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

[12:15]  15 Full Life : AKAR YANG PAHIT.

Nas : Ibr 12:15

"Akar yang pahit" ini menunjuk kepada jiwa dan sikap yang ditandai oleh kebencian dan kemarahan yang mendalam. Di dalam ayat ini yang dimaksudkan mungkin adalah sikap dendam yang hebat terhadap didikan Tuhan sebagai ganti dari kepatuhan yang rendah hati terhadap kehendak-Nya bagi kehidupan kita. Sikap kepahitan mungkin juga ditujukan kepada orang-orang tertentu di dalam gereja. Sikap seperti ini akan mencemarkan orang yang bersangkutan, maksudnya: menjadikannya tidak layak menghampiri Allah dalam doa. Kepahitan di kalangan orang percaya dapat menyebar dan mencemarkan banyak orang, sambil menghancurkan kekudusan yang "tanpanya tak seorang pun dapat melihat Allah" (ayat Ibr 12:14).



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA