Ibrani 1:1
KonteksIbrani 2:3
Konteks2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan m yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan n dan oleh mereka yang telah mendengarnya, o kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai 2 , sedangkan
[1:1] 1 Full Life : BERBICARA KEPADA KITA DENGAN PERANTARAAN ANAK-NYA.
Nas : Ibr 1:1-2
Ayat-ayat ini memberikan tema utama surat ini; pada masa lalu Allah memakai para nabi sebagai sarana penyataan yang utama, namun kini Ia berbicara atau menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Putra-Nya Yesus Kristus, yang tertinggi di atas segala sesuatu. Firman Allah yang disampaikan melalui Putra-Nya bersifat menentukan; firman itu menggenapi dan melebihi semua firman yang disampaikan sebelumnya oleh Allah
(lihat art. FIRMAN ALLAH).
Tidak ada sesuatupun, baik nabi (ayat Ibr 1:1) maupun malaikat (ayat Ibr 1:4) memiliki kewenangan yang lebih besar daripada Kristus. Ia merupakan satu-satunya jalan kepada keselamatan kekal dan satu-satunya perantara di antara Allah dan manusia. Penulis surat ini memperkuat keunggulan Kristus dengan mencatat tujuh penyataan besar mengenai Dia (ayat Ibr 1:2-3).
[2:3] 2 Full Life : KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI.
Nas : Ibr 2:3
Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian diteguhkan oleh
- (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4; 1Yoh 1:1), dan
- (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11). Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh" (1Tes 1:5).