Hakim-hakim 7:2
Konteks7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat 1 yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku z sendirilah yang menyelamatkan aku.
Hakim-hakim 7:12-25
Konteks7:12 Adapun orang Midian dan orang Amalek g dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang h banyaknya, dan unta i mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut j banyaknya. 7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh." 7:14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, k orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya." 7:15 Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. l Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu. m " 7:16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang n itu dalam tiga pasukan o dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala p dan buyung q kosong dengan suluh r di dalam buyung itu. 7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan. 7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala, s maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!'" 7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung t yang di tangan mereka. 7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor u di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang v demi TUHAN dan demi Gideon!" 7:21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri. w 7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup x sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang y yang seorang diarahkan kepada yang lain, z lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola a dekat Tabat. 7:23 Kemudian dikerahkanlah b orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer c dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian d itu. 7:24 Gideon menyuruh juga orang ke seluruh pegunungan Efraim dengan pesan: "Turunlah menghadapi orang Midian, dan dudukilah segala batang air sampai ke Bet-Bara, dan juga sungai Yordan. e " Maka semua orang Efraim dikerahkan, lalu mereka menduduki segala batang air sampai ke Bet-Bara, juga sungai Yordan. 7:25 Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb. f Oreb dibunuh di gunung batu Oreb g dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian h itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan. i
[7:2] 1 Full Life : TERLALU BANYAK RAKYAT.
Nas : Hak 7:2
Perintah untuk mengurangi jumlah tentaranya dari 32.000 orang menjadi 300 orang (ayat Hak 7:2-7) menjelaskan empat kebenaran alkitabiah.
- 1) Hanya kehadiran dan tindakan Allah dapat memastikan kemenangan bagi umat-Nya. Allah dapat bekerja dengan perkasa melalui sejumlah kecil orang yang penuh pengabdian. "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam" (Za 4:6).
- 2) Kesiagaan dan pengabdian rohani, bukan jumlah besar, adalah sangat penting bagi Allah (bd. Wahy 3:4-5).
- 3) Sumber daya dan kekuatan utama kita untuk menghadapi semua tantangan hidup dapat dijumpai di dalam Allah saja (Fili 4:13).
- 4) Kesombongan akan keberhasilan "saya" dengan sendirinya menjadi penghalang untuk menerima kuasa dan pertolongan Allah sepenuhnya (Ams 8:13).