Daniel 2:1--3:30
KonteksYeremia 7:1--8:3
Konteks[2:1] 1 Full Life : BERMIMPILAH NEBUKADNEZAR.
Nas : Dan 2:1
Raja sangat gelisah karena mimpinya dan tentu saja berpikir bahwa para dewa sedang berusaha menyampaikan sesuatu kepadanya; jadi dia memanggil para peramal untuk memberitahukan mimpi itu serta maknanya kepadanya.
[2:4] 2 Full Life : DALAM BAHASA ARAM.
Nas : Dan 2:4
Hingga di sini, kitab Daniel ditulis dalam bahasa Ibrani. Mulai ayat ini tulisannya beralih ke bahasa Aram, bahasa yang dipakai dalam perdagangan dan komunikasi pemerintahan. Pemakaian bahasa Aram dalam kitab Daniel berlangsung hingga pasal Dan 7:1-28; pasal Dan 8:1-12:13 kembali ditulis dalam bahasa Ibrani.
[2:5] 3 Full Life : AKU TELAH MENGAMBIL KEPUTUSAN.
Nas : Dan 2:5
Raja menyadari kepentingan mimpinya sambil ingin menguji orang berilmu Babel. Jikalau mereka dapat memberitahukan isi mimpi itu (yang mungkin diingatnya dengan baik) maka mereka pasti dapat juga memberitahukan maknanya; apabila mereka tidak dapat memberikan keduanya, maka mereka akan dibunuh.
[2:16] 4 Full Life : SUPAYA IA DIBERI WAKTU.
Nas : Dan 2:16
Karena merupakan wisudawan baru, Daniel dan kawan-kawannya tidak dipanggil menghadap raja bersama dengan orang bijaksana lainnya, tetapi titah untuk membunuh semuanya juga mencakup mereka berempat. Karena itu Daniel menghadap raja dan meminta waktu untuk menafsirkan mimpi tersebut. Dia memerlukan waktu untuk berdoa dan menerima bantuan Allah; oleh karena itu keempat pemuda Ibrani itu mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam doa sambil menantikan penyataan dari-Nya.
[2:19] 5 Full Life : DANIEL MEMUJI ALLAH SEMESTA LANGIT.
Nas : Dan 2:19-23
Pikiran pertama Daniel setelah Allah menyatakan isi dan makna mimpi itu ialah memuji Tuhan atas kebaikan dan kuasa-Nya. Dengan tiba-tiba mengucapkan pujian yang spontan kepada Allah adalah ciri khas dari mereka yang sungguh-sungguh mengasihi dan melayani Dia.
[2:28] 6 Full Life : DI SORGA ADA ALLAH YANG MENYINGKAPKAN RAHASIA-RAHASIA.
Nas : Dan 2:28-30
Daniel tidak menerima pujian pribadi ketika menjelaskan isi serta makna mimpi itu kepada raja. Kita harus hati-hati agar jangan sekali-kali menerima kemuliaan dan pujian atas apa yang dilakukan Allah melalui kita (bd. Ul 8:11-20). Karena Daniel rendah hati, terus-terang, dan jujur tentang Allah, Nebukadnezar dapat memberikan tanggapan yang patut dengan mengakui Allah Daniel (ayat Dan 2:47).
[2:37] 7 Full Life : TUANKULAH KEPALA YANG DARI EMAS ITU.
Nas : Dan 2:37-38
Nebukadnezar adalah kepala dari emas, melambangkan kerajaan Neo-Babel (605-539 SM). Setelah dia wafat, kerajaan itu segera hancur.
[2:39] 8 Full Life : KURANG BESAR DARI KERAJAAN TUANKU.
Nas : Dan 2:39
Kerajaan Nebukadnezar akan diikuti oleh kerajaan yang lebih rendah mutunya, dilambangkan dengan dada dan tangan yang terbuat dari perak (ayat Dan 2:32); kerajaan itu adalah Media-Persia yang didirikan Koresy (539 SM). Kerajaan yang ketiga, dilambangkan dengan perut dan pinggang dari tembaga, melambangkan kerajaan Yunani yang didirikan oleh Aleksander Agung (330 SM).
[2:40] 9 Full Life : KERAJAAN YANG KEEMPAT, YANG KERAS SEPERTI BESI.
Nas : Dan 2:40
Kerajaan besi (ayat Dan 2:33) melambangkan kerajaan Roma, yang mulai sekitar tahun 67 SM dan menguasai dunia hingga ke taraf yang belum pernah dicapai sebelumnya.
[2:41] 10 Full Life : KERAS SEBAGIAN DAN RAPUH SEBAGIAN.
Nas : Dan 2:41-43
Kaki dari besi dan tanah liat mungkin melambangkan negara-negara bagian yang sudah ada di wilayah Roma setelah kerajaan itu runtuh. Beberapa di antaranya kuat dan bertahan untuk jangka waktu yang lama; yang lain rapuh, terpecah berkali-kali.
[2:44] 11 Full Life : KERAJAAN YANG TIDAK AKAN BINASA.
Nas : Dan 2:44-45
Di dalam mimpi itu, sebuah batu yang terungkit lepas dari gunung, bukan oleh tangan manusia (yaitu, adikodrati) menimpa kaki patung itu. Bukan hanya kaki patung itu yang binasa, tetapi emas, perak, tembaga, besi, dan tanah liat semuanya menjadi debu dan dihembuskannya.
- 1) Ketika Babel kalah kepada Media-Persia, koalisi Media-Persia tetap menjadi bagian dari patung itu; hal ini juga berlaku bagi Yunani dan Roma serta negara-negara nasionalistis yang modern. Semua adalah bagian dari sistem dunia yang sama. Lagi pula, di sekitar kita masih ada astrologi Babel, etika Media-Persia, kesenian dan filsafat Yunani, dan hukum serta gagasan Romawi bahwa damai dapat dicapai dengan kekuatan militer. Menurut mimpi Nebukadnezar, sistem dunia dengan filsafat dan nilai-nilainya harus dimusnahkan sama sekali agar Kerajaan Kristus dapat ditetapkan dengan sepenuhnya.
- 2) Batu itu menjadi kerajaan yang memenuhi seluruh bumi (ayat Dan 2:35). Kerajaan kelima adalah kerajaan Allah yang didirikan oleh Yesus sang Mesias. Kerajaan itu akan memenuhi seluruh bumi dan meliputi langit baru dan bumi baru (bd. Wahy 21:1). Dapat dipastikan bahwa sistem dunia yang sekarang tidak akan bertahan untuk selama-lamanya, tetapi kerajaan Allah akan kekal selama-lamanya (bd. 2Pet 3:10-13).
[3:1] 12 Full Life : SEBUAH PATUNG EMAS.
Nas : Dan 3:1
Nebukadnezar mungkin bertindak dengan sombong karena, sebagaimana dinyatakan melalui Daniel (Dan 2:37-38), dia menjadi kepala emas dari patung di dalam mimpinya itu. Kerajaan Nebukadnezar baru berkuasa dan dia niscaya berusaha memakai agama untuk memperteguh persatuan banyak propinsi yang ditambahkan kepada kerajaannya; ia menuntut penyembahan patung dirinya sebagai sarana meningkatkan kesetiaan kepada dirinya. Ia bukan pemimpin dunia yang pertama atau untuk terakhir yang berusaha untuk memakai agama bagi tujuan-tujuan politik atau untuk meninggikan dirinya.
[3:2] 13 Full Life : PENTAHBISAN PATUNG.
Nas : Dan 3:2
Atas permintaan Daniel, ketiga kawannya diangkat oleh raja kepada kedudukan yang bertanggung jawab di dalam pemerintahan Babel, sedangkan Daniel melayani di istana raja (Dan 2:49). Daniel mungkin tidak hadir di antara para pejabat yang diperintahkan untuk sujud menyembah patung emas itu; ia mungkin mengadakan perjalanan keliling negeri untuk raja saat itu, atau tanggung jawabnya mungkin berbeda dengan mereka yang disebut dalam ayat ini.
[3:12] 14 Full Life : TIDAK MEMUJA DEWA TUANKU.
Nas : Dan 3:12
Sekalipun Alkitab mengajarkan kita untuk menaati, menghormati, dan mendoakan mereka yang memerintah di atas kita (Rom 13:1-7; 1Tim 2:1-2; 1Pet 2:13-17), kewajiban terutama kita adalah kepada Allah sendiri. Jikalau kita menaati hukum terbesar yang terutama -- mengasihi Allah esa dan benar sejati dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan kita (Ul 6:5; Mat 22:37-38) -- kita tidak boleh menyembah atau memberi penghormatan ilahi kepada dewa palsu manapun atau patung apa pun yang melambangkan dewa.
[3:17] 15 Full Life : ALLAH KAMI YANG KAMI PUJA SANGGUP MELEPASKAN KAMI.
Nas : Dan 3:17-18
Sindiran iri hati para peramal dan ancaman-ancaman penuh kemarahan dari raja Nebukadnezar tidak menakuti ketiga pemuda ini untuk memperlunak pendirian pribadi mereka. Mereka malah memberikan kesaksian yang berani dan sangat terus-terang tentang kesetiaan mereka kepada satu-satunya Allah yang benar. Mereka mempunyai pengharapan dan iman yang terpaut pada Dia yang adalah perlindungan dan kekuatan mereka (Mazm 46:2; 56:5). Mereka juga tahu bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidaktaatan jauh lebih hebat daripada kemarahan manusia (bd. pasal Im 26:1-46; Ul 28:1-68). Jadi, sebagai ungkapan iman yang kokoh, kepercayaan mutlak dan kesetiaan penuh kepada Allah, mereka mengatakan, "seandainya Ia tidak menolong." Mereka memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan akibat-akibatnya. Ketaatan dan kepercayaan yang tabah kepada Allah, dan bukan terutama pengalaman kebebasan, memberikan bukti sejati iman alkitabiah. Sebagaimana banyak orang kudus dalam Alkitab, iman ketiga sahabat ini diuji amat sangat.
[3:24] 16 Full Life : YANG KEEMPAT ITU RUPANYA SEPERTI ANAK DEWA.
Nas : Dan 3:24-25
Orang keempat itu mungkin saja malaikat atau manisfestasi prapenjelmaan dari Kristus yang diutus untuk melindungi ketiga sahabat Daniel dan mendampingi mereka pada saat cobaan yang hebat itu. Perhatikan bahwa makna nama Ibrani ketiga pemuda ini sesuai dengan kelepasan yang dikaruniakan Allah kepada mereka. "Tuhan menunjukkan kasih karunia" (Hananya) kepada mereka dan "Tuhan menolong" (Azarya) mereka. Rupa orang keempat di dalam perapian itu adalah seperti oknum "yang setara dengan Allah" (Misael;
lihat cat. --> Dan 1:7).
[atau ref. Dan 1:7]
[3:30] 17 Full Life : SADRAKH, MESAKH DAN ABEDNEGO.
Nas : Dan 3:30
Ketiga pemuda ini yang tetap setia kepada Allah bahkan ketika hidup mereka terancam kematian menjadi teladan yang menghukum kompromi rohani dan moral dari orang-orang yang mempergunakan berbagai pengaruh dan kebiasaan kontemporer sebagai alasan perbuatan duniawinya. Allah tidak menerima dalih bahwa kita boleh melakukan sesuatu hanya karena "semua orang melakukannya." Kita harus dengan tekun memohon agar Allah menanamkan suatu tekad yang teguh di dalam hati kita untuk tetap setia kepada Dia dan Firman-Nya, bagaimanapun juga akibatnya.
[7:3] 18 Full Life : PERBAIKILAH TINGKAH LANGKAHMU.
Nas : Yer 7:3
Allah masih memberikan panggilan lainnya agar bangsa itu bertobat dari jalan-jalan mereka yang jahat; akan tetapi, selama mereka percaya bahwa mereka aman hanya karena Bait Suci dan upacara-upacaranya, mereka tidak merasa perlu untuk bertobat (ayat Yer 7:4;
lihat cat. --> Yer 7:9 berikut).
[atau ref. Yer 7:9]
[7:9] 19 Full Life : MENCURI, MEMBUNUH ... BERDIRI DI HADAPAN-KU.
Nas : Yer 7:9-10
Bangsa itu melakukan bermacam-macam dosa (ayat Yer 7:5-9); kemudian pada hari Sabat mereka datang ke Bait Suci dan berdiri di hadapan Allah, menipu diri sendiri sehingga menyangka bahwa mereka aman di dalam kasih Allah bagi mereka. Teologi semacam ini kelihatan dewasa ini ketika orang yang hidup dalam pemberontakan melawan Allah dan perintah-perintah-Nya merasa aman karena mereka percaya akan "darah Kristus." Dengan kata-kata Yeremia, mereka mengandalkan "perkataan dusta yang tidak memberi faedah" (ayat Yer 7:8).
[7:11] 20 Full Life : SARANG PENYAMUN.
Nas : Yer 7:11
Penyamun sering kali mempergunakan sarang untuk bersembunyi dan merencanakan kejahatan selanjutnya. Yeremia memakai gambaran ini untuk melukiskan orang yang memasuki Bait Suci untuk mempersembahkan korban yang menurut pikiran mereka akan menutup dosa mereka di hadapan Allah; pada saat bersamaan mereka merencanakan untuk meneruskan cara hidup penuh dosa. Yesus mengutip sebagian ayat ini ketika menuduh para pemimpin Yahudi pada zaman-Nya (lih. Mat 21:13; Mr 11:17; Luk 19:46).
Nas : Yer 7:12
Silo, sekitar 29 km di utara Yerusalem, menjadi tempat kemah pertemuan sepanjang masa hakim-hakim (Yos 18:1). Yeremia menyatakan bahwa Silo dibinasakan karena dosa-dosa umat itu (Yer 7:12,14; 26:6); nasib sama menanti Yerusalem dan Bait Sucinya jikalau umat itu tidak mengubah jalan hidup berdosa mereka.
[7:18] 22 Full Life : RATU SORGA.
Nas : Yer 7:18
Yang dimaksud mungkin adalah Istar dewi kesuburan Babel atau Asytoret dewi Fenisia; patung-patungnya ditemukan di Palestina. Wanita secara khusus terlibat di dalam penyembahan dewi ini.
[7:31] 23 Full Life : LEMBAH BEN-HINOM.
Nas : Yer 7:31
Lembah ini di batas pinggir sebelah selatan Yerusalem ini dipakai sebagai tempat pembuangan sampah dan sebagai tempat menyembah berhala serta mempersembahkan anak-anak dalam api (suatu kebiasaan yang dilarang keras dalam hukum Musa; lih. Im 18:21; 20:2-5). Beberapa dosa paling keji dalam sejarah Yahudi dilaksanakan di lembah ini. Dari nama "Lembah Hinom" (Ibr. _ge'hinnom_) datang kata Yunani _geenna_ yang diterjemahkan "neraka" dalam PB, yaitu tempat hukuman Allah yang kekal (Mat 18:9; Mr 9:47-48;
lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
[8:1] 24 Full Life : PADA MASA ITU.
Nas : Yer 8:1-22
Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11).
[8:1] 25 Full Life : TULANG-TULANG ... TENTARA LANGIT.
Nas : Yer 8:1-2
Di zaman PL, dianggap sebagai penghinaan terhebat untuk membiarkan orang mati tidak dikubur. Selaku hukuman yang pantas atas penyembahan berhala, Allah menyatakan maksud-Nya membiarkan tulang-tulang umat itu tersingkap di depan bintang-bintang yang mereka sembah.