Ayub 34:10--36:25
Konteks34:10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal d budi, dengarkanlah aku: e Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, f dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang. g 34:11 Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya, h dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya. i 34:12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang, j Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan. k 34:13 Siapa mempercayakan l bumi kepada-Nya? Siapa membebankan alam semesta m kepada-Nya? 34:14 Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, n dan mengembalikan nafas-Nya o pada-Nya, 34:15 maka binasalah p bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu. q 34:16 Jikalau engkau berakal budi, r dengarkanlah ini, pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan. s 34:17 Dapatkah pembenci keadilan memegang kekuasaan, t dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil dan perkasa, u 34:18 Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila, kepada para bangsawan v : Hai, orang fasik; w 34:19 Dia yang tidak memihak x kepada para pembesar, dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil, y karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya? z 34:20 Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam a orang dikejutkan dan binasa; mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang. b 34:21 Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, c dan Ia melihat segala langkahnya; d 34:22 tidak ada kegelapan e ataupun kelam kabut, f di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi. g 34:23 Karena bagi manusia Ia tidak menentukan waktu h untuk datang menghadap Allah supaya diadili, i 34:24 orang-orang yang perkasa j diremukkan-Nya k dengan tidak diperiksa, dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti l mereka. 34:25 Jadi, Ia mengetahui perbuatan m mereka, dan menggulingkan mereka di waktu malam, n sehingga mereka hancur lebur. o 34:26 Mereka ditampar-Nya karena kefasikan p mereka, dengan dilihat orang banyak, 34:27 karena mereka meninggalkan-Nya, q dan tidak mengindahkan satupun dari pada jalan-Nya, r 34:28 sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin naik ke hadapan-Nya, dan Ia mendengar jeritan orang sengsara. s 34:29 --Kalau Dia berdiam diri, t siapa akan menjatuhkan hukuman? u Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, v siapa akan melihat Dia, baik itu sesuatu bangsa w atau orang seorang? --, 34:30 supaya jangan menjadi raja x orang fasik y yang adalah jerat bagi orang banyak. z 34:31 Tetapi kalau seseorang berkata kepada Allah: Aku telah menyombongkan diri, a tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat; 34:32 apa yang tidak kumengerti, b ajarkanlah kepadaku; jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi, c 34:33 menurut hematmu apakah Allah harus melakukan pembalasan karena engkau yang menolak? d Jadi, engkau jugalah yang harus memutuskan, bukan aku; katakanlah apa yang engkau tahu! 34:34 Maka orang-orang yang berakal budi dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku akan berkata kepadaku: 34:35 Ayub berbicara tanpa pengetahuan, e dan perkataannya tidak mengandung pengertian. f 34:36 Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus, karena ia menjawab seperti orang-orang jahat! g 34:37 Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran 1 , ia mengepalkan tangan h di antara kami dan banyak bicara i terhadap Allah. j "
[34:37] 1 Full Life : IA MENAMBAHKAN DOSANYA DENGAN PELANGGARAN.
Nas : Ayub 34:37
Elihu berpendapat bahwa pertanyaan dan keluhan Ayub terhadap Allah (Ayub 19:6; 27:2) menunjukkan pemberontakan langsung terhadap Allah. Walaupun mungkin benar bahwa Ayub bersalah besar dengan mengeluh kepada Allah, hatinya tetap berpaut kepada Allah sebagai Tuhannya (Ayub 19:25-27; Ayub 23:8-12; 27:1-6). Dalam semangatnya untuk membenarkan Allah, Elihu gagal untuk memahami sepenuhnya kebutuhan Ayub untuk mengungkapkan seluruh perasaannya yang paling dalam kepada Allah (bd. Mazm 42:10; 43:2).
[35:6] 2 Full Life : JIKALAU ENGKAU BERBUAT DOSA, APA YANG AKAN KAULAKUKAN TERHADAP DIA?
Nas : Ayub 35:6
Elihu percaya bahwa Allah demikian jauh dari kita (ayat Ayub 35:5) sehingga dosa atau kebenaran kita tidak mempengaruhi Dia.
- 1) Pemahaman Elihu itu salah. Alkitab menyatakan bahwa Allah bukan tanpa perasaan; hati-Nya bisa terluka apabila manusia menolak kasih-Nya. Ketika mereka berbalik melawan Dia dan berbuat dosa, Ia sangat berduka (Kej 6:6; Mazm 78:40; Luk 19:41-44; Ef 4:30).
- 2) Pada pihak lain, ketika umat Allah mengikut Dia dengan kasih, ketaatan, dan kesetiaan yang sungguh-sungguh, Dia sangat senang (2Kor 9:7). Allah memperhatikan umat-Nya dengan perasaan yang mendalam, mengumpulkan mereka dalam rangkulan-Nya bagaikan seorang gembala (Yes 40:11) dan mengasihi mereka dengan kelembutan yang melebihi seorang ibu (Yes 49:15). Perhatikan ungkapan menakjubkan tentang kasih Allah yang tak kunjung putus sebagaimana dicatat Yesaya: "Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala" (Yes 63:9; bd. Yes 53:1-12; Ibr 4:14-15).