Kejadian 1:4-5
Konteks1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m 1:5 Dan Allah menamai n terang itu siang, dan gelap itu malam. o Jadilah petang dan jadilah pagi, p itulah hari pertama 1 .
Kejadian 4:13
Konteks4:13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
Kejadian 5:8-9
Konteks5:8 Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati. 5:9 Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan.
Kejadian 9:5-6
Konteks9:5 Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; u dari segala binatang v Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. w 9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah x oleh manusia 2 , sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya y sendiri.
Kejadian 9:8-15
Konteks9:8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: 9:9 "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu 3 a dan dengan keturunanmu, 9:10 dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. 9:11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku b dengan kamu, c bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. d " 9:12 Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian e yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: f 9:13 Busur-Ku g Kutaruh di awan 4 , supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. 9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur h itu tampak di awan, 9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku i yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. j
[1:5] 1 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.
Nas : Kej 1:5
Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.
[9:6] 2 Full Life : SIAPA YANG MENUMPAHKAN DARAH MANUSIA, DARAH-NYA AKAN TERTUMPAH OLEH MANUSIA.
Nas : Kej 9:6
Akibat nafsu untuk melakukan kekerasan dan penumpahan darah yang timbul di hati manusia (bd. Kej 6:11; 8:21), Allah berusaha untuk melindungi kekudusan hidup manusia dengan membatasi pembunuhan yang ada di dalam masyarakat;
- (1) dengan menekankan bahwa manusia telah diciptakan menurut gambar-Nya (Kej 1:26) dan bahwa nyawa mereka itu kudus di hadapan-Nya;
- (2) dengan menetapkan hukuman mati, yaitu memerintahkan agar semua
pembunuh dijatuhi hukuman mati (bd. Kel 21:12,14; 22:2;
Bil 35:6-34; Ul 19:1-13;
lihat cat. --> Rom 13:4).
[atau ref. Rom 13:4]
Kekuasaan pemerintah untuk mempergunakan "pedang" dalam hukuman mati ditegaskan kembali dalam PB (Kis 25:11; Rom 13:4; bd. Mat 26:52).
[9:9] 3 Full Life : AKU MENGADAKAN PERJANJIAN-KU DENGAN KAMU.
Nas : Kej 9:9-17
Ayat-ayat ini berbicara tentang perjanjian Allah dengan umat manusia dan alam. Di dalamnya Allah berjanji untuk tidak lagi membinasakan bumi dan semua makhluk hidup dengan air bah (ayat Kej 9:11,15).
[9:13] 4 Full Life : BUSUR-KU KUTARUH DI AWAN.
Nas : Kej 9:13
Pelangi merupakan tanda Allah dan peringatan terus-menerus mengenai janji-Nya untuk tidak lagi memusnahkan semua penghuni bumi dengan air bah. Pelangi seharusnya mengingatkan kita akan kemurahan dan kesetiaan Allah kepada firman-Nya.