1 Samuel 10:5
Konteks10:5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea p Allah, tempat kedudukan q pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, r yang turun dari bukit s pengorbanan dengan gambus, rebana, t suling u dan kecapi v di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan w seperti nabi 1 .
1 Samuel 14:1-6
Konteks14:1 Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin 2 yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya. 14:2 Adapun Saul duduk s di ujung Gibea t di bawah pohon delima u yang di Migron. v Dan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu, kira-kira enam ratus orang banyaknya. 14:3 Ahia, anak Ahitub, w saudara Ikabod, x anak Pinehas, anak Eli, y imam TUHAN di Silo, z dialah yang memakai baju efod pada waktu itu. Tetapi rakyat tidak tahu tentang perginya Yonatan itu. 14:4 Di antara pelintasan-pelintasan a bukit, yang dicoba Yonatan menyeberanginya ke arah pasukan pengawal orang Filistin, ada ujung bukit batu di sebelah sini dan ada ujung bukit batu di sebelah sana: yang satu bernama Bozes, yang lain bernama Sene. 14:5 Ujung yang satu berdiri di sebelah utara di tentangan Mikhmas, yang lain di sebelah selatan di tentangan Geba. b 14:6 Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat c ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar d untuk menolong, baik dengan banyak e orang maupun dengan sedikit f orang."
[10:5] 1 Full Life : MEREKA SENDIRI AKAN KEPENUHAN SEPERTI NABI
Nas : 1Sam 10:5
(versi Inggris NIV -- bernubuat seperti nabi). Kepenuhan seperti nabi ini (ayat 1Sam 10:6,10-11,13) mungkin sekali mencakup pujian kepada Allah melalui ucapan nubuat dan nyanyian yang diilhamkan Roh Kudus (bd. Bil 11:25).
[14:1] 2 Full Life : PASUKAN PENGAWAL ORANG FILISTIN.
Nas : 1Sam 14:1
Pasal ini menekankan bahwa orang Israel telah berhasil mengalahkan orang Filistin hanya karena Allah ada di pihak mereka. Mereka patah semangat, kalah jumlah, dan persenjataannya kurang memadai (1Sam 13:19-22), tanpa harapan sama sekali untuk menang, namun mereka menang karena "Tuhan menyelamatkan orang Israel pada hari itu" (ayat 1Sam 14:23). Ketika situasi tampaknya menentang kita dan sumber daya tampak kurang memadai, selaku anak-anak Allah kita memiliki hak untuk berseru kepada-Nya mohon pertolongan di saat kita memerlukannya
(lihat cat. --> Ibr 4:16).
[atau ref. Ibr 4:16]
Ia telah berjanji untuk menjadi "penolong dalam kesesakan" (Mazm 46:2) dan menyalurkan kasih karunia bagi seluruh kebutuhan kita (2Kor 12:9).