1 Samuel 1:21--3:21
Konteks1:21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan k dan korban nazarnya l kepada TUHAN. 1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap m ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya." 1:23 Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati n janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya. o 1:24 Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan p yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu. 1:25 Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli; 1:26 lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN. 1:27 Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, q dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya. 1:28 Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup r terserahlah ia kiranya kepada TUHAN 1 ." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
Lukas 13:1-22
Konteks[1:28] 1 Full Life : TERSERAHLAH IA KIRANYA KEPADA TUHAN.
Nas : 1Sam 1:28
Hana seharusnya diangkat sebagai teladan ibu yang saleh. Sejak ia pertama-tama mendambakan seorang anak, dengan sikap doa dan tegas ia menyerahkan anaknya kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:10-28). Hana memandang putranya sebagai suatu karunia yang indah dari Allah dan mengungkapkan maksudnya untuk menggenapi sumpahnya dengan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:11,24-28;
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.
[2:1] 2 Full Life : BERDOALAH HANA.
Nas : 1Sam 2:1
Nyanyian nubuat Hana memuliakan pemeliharaan Allah atas orang yang tetap setia kepada-Nya (ayat 1Sam 2:9; bd. nyanyian Maria di Luk 1:46-55). Dia juga bersukacita di dalam keselamatan-Nya, karena Dia itu kudus adanya, dan hanya Dialah Allah (ayat 1Sam 2:2). Semua pengikut Tuhan Yesus harus percaya pada cara-cara kerja Allah dalam hidup mereka. Segala sesuatu yang diizinkan-Nya menimpa hidup kita harus dibawa kepada-Nya di dalam doa, dengan keyakinan penuh bahwa bukan saja tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya, tetapi juga bahwa Dia akhirnya mendatangkan kebaikan dari segala sesuatu yang terjadi atas hidup kita (Rom 8:31-39).
[2:12] 3 Full Life : ORANG-ORANG DURSILA.
Nas : 1Sam 2:12
Para putra Eli menjadi imam yang jahat di rumah Allah. Mereka menggunakan kedudukan mereka sebagai kesempatan untuk memuaskan keserakahan dan kebejatan seksual mereka (ayat 1Sam 2:13-17,22; bd. Fili 3:17-18). Ayah mereka, Eli, imam besar, menolak untuk mendisiplin mereka atau memecat mereka dari jabatan sebagai imam
(lihat cat. --> 1Sam 2:29).
[atau ref. 1Sam 2:29]
[2:23] 4 Full Life : KUDENGAR ... PERBUATAN-PERBUATANMU YANG JAHAT ITU.
Nas : 1Sam 2:23
Eli memprotes tindakan jahat kedua putranya, namun dia tidak mengucilkan mereka dari jabatan imam (bd. Bil 15:30-31). Kegagalan Eli dipandang sebagai setara dengan menghina Allah (yaitu, tabiat Allah yang kudus dan standar-Nya bagi jabatan imam, ayat 1Sam 2:30). Firman Allah menyatakan bahwa seorang imam yang dursila tidak dapat bertugas sebagai pemimpin umat Allah; orang-orang semacam itu harus diberhentikan dari jabatan mereka selaku pemimpin
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
[2:25] 5 Full Life : SEBAB TUHAN HENDAK MEMATIKAN MEREKA.
Nas : 1Sam 2:25
Putra-putra Eli sudah mengeraskan hati mereka dan berbuat dosa secara terang-terangan dan tanpa merasa malu (bd. Bil 15:30-31). Oleh karena itu, pengarahan Eli tidak berpengaruh pada akhlak mereka. Hari keselamatan sudah berlalu bagi mereka, dan Allah sudah menetapkan mereka untuk dihukum dan mati (bd. Rom 1:21-32; Ibr 3:1-19; 10:26-31). Mereka akan mati sebagai akibat ketidaktaatan yang keras kepala dan kegagalan untuk bertobat.
[2:29] 6 Full Life : MENGHORMATI ANAK-ANAKMU LEBIH DARIPADA-KU.
Nas : 1Sam 2:29
Eli gagal total dalam memberikan kepemimpinan rohani bagi keluarga dan juga bagi Israel.
- 1) Selaku ayah ia tidak sanggup mendidik anak-anaknya dalam jalan kebenaran. Ketika mereka memperkosa wanita-wanita yang melayani di gerbang Kemah Pertemuan (ayat 1Sam 2:22), Eli tidak menunjukkan baik kehendak maupun wibawa rohani yang diperlukan untuk memberhentikan mereka dari pelayanan (1Sam 3:13; bd. Ul 21:18-21).
- 2) Kegagalan Eli sebagai ayah dan hamba Tuhan mengakibatkan:
- (a) hukuman Allah atas Eli, para putranya, dan keluarganya (ayat 1Sam 2:30-36; 4:17-18);
- (b) merosotnya rasa hormat terhadap jabatan imam (ayat 1Sam 2:17);
- (c) kemerosotan rohani yang umum dari umat Allah (ayat 1Sam 2:22-24; 4:1-11); dan
- (d) lenyapnya kemuliaan Tuhan dari Israel (1Sam 4:21).
- 3) Seluruh Alkitab menekankan perlunya kesalehan dan takut akan Allah sebagai standar-Nya bagi mereka yang akan memimpin umat Allah (bd. 1Tim 3:1-10).
[2:31] 7 Full Life : MEMATAHKAN TANGAN KEKUATANMU.
Nas : 1Sam 2:31
Eli dan keturunannya tersingkir dari pelayanan imam untuk selama-lamanya. Ketidaksetiaan dan kedursilaan mereka telah menjadikan mereka tidak layak untuk selama-lamanya untuk menjadi pemimpin rohani dan teladan yang saleh bagi Israel (bd. ayat 1Sam 2:30-34; 3:13-14).
[2:35] 8 Full Life : IMAM KEPERCAYAAN.
Nas : 1Sam 2:35
Ayat ini pada mulanya mengacu kepada Samuel yang melayani sebagai imam, hakim (1Sam 7:6,15-17), dan nabi (1Sam 3:20-21). Sejak masih sangat muda ia dilatih oleh imam besar Eli untuk tugas-tugas sucinya (ayat 1Sam 2:1-11; 1:24-28), dan akhirnya menggantikan Eli selaku imam besar. Samuel tetap setia kepada Allah sepanjang hidupnya. Dalam hal ini dia menunjuk ke depan kepada imam yang sempurna, Yesus sang Mesias (Yang Diurapi -- Mazm 110:1-7; Ibr 5:6).
- 1) Seorang imam terutama dipanggil untuk setia, yaitu dengan teguh menganut apa yang ada di dalam hati dan Firman Allah; ini menyangkut kesetiaan, pengabdian, ketaatan yang kokoh, dan ketidaksediaan untuk menyimpang dari Allah dan jalan-jalan-Nya.
- 2) PB mengajarkan bahwa hanya mereka yang dengan jelas menunjukkan kesetiaannya kepada Allah yang berhak menjadi pemimpin rohani umat Allah (bd. Mat 24:45; 25:21; 1Tim 3:1-13; 4:16; 2Tim 2:2).
[3:13] 9 Full Life : MENGHUKUM KELUARGANYA UNTUK SELAMANYA.
Nas : 1Sam 3:13
Sekalipun Eli secara pribadi dapat diampuni atas kegagalannya dalam pelayanan, Allah tidak akan mengembalikan dirinya ataupun keturunannya kepada kedudukan sebagai imam. Tidak ada panggilan untuk menjadi pendeta atau penilik jemaat yang tidak dapat ditarik kembali (lih. Rom 11:29).
[3:20] 10 Full Life : NABI TUHAN.
Nas : 1Sam 3:20
Samuel termasuk salah satu orang pertama yang menduduki jabatan nabi, sekalipun dia bukan orang pertama yang mempunyai karunia bernubuat (bd. Abraham, Kej 20:7; Musa, Ul 18:15,18; Debora, Hak 4:4).
- 1) Karena kerusakan akhlak kaum imam dan kemerosotan rohani di antara umat Allah, Allah memanggil Samuel untuk memberitakan firman-Nya (ayat 1Sam 3:19-21), memberi teladan kesetiaan pada kehendak Allah (1Sam 2:35), meminta pertobatan dan pembaharuan (1Sam 7:3), dan bertindak selaku pengantara di antara Allah dengan umat-Nya (1Sam 7:8-9).
- 2) Di sekitar Samuel berkumpul nabi-nabi lain, disebut "sekumpulan nabi" atau "rombongan nabi" (1Sam 19:20; 2Raj 2:3,5; 4:38); kelompok nabi yang di Rama berada di bawah pimpinan Samuel (bd. 1Sam 19:20-22). Melalui dia, para nabi itu dibina, dibantu perkembangannya dan diarahkan mengenai kehendak Allah bagi Israel. Tujuan pengadaan kelompok nabi semacam itu ialah mendatangkan pembaharuan rohani dan penyadaran kembali akan maksud perjanjian Allah dengan Israel. Setiap orang dapat datang dan belajar tentang jalan Allah dari para nabi itu.
[13:6] 11 Full Life : POHON ARA ... TEBANGLAH DIA!
Nas : Luk 13:6-9
Perumpamaan pohon ara terutama menunjuk kepada Israel (bd. Luk 3:9; Hos 9:10; Yoel 1:7). Namun, kebenarannya dapat diterapkan pula kepada semua yang mengaku percaya kepada Yesus, tetapi tidak berpaling dari dosa. Walaupun Allah memberi kesempatan secukupnya kepada setiap orang untuk bertobat, Ia tidak akan selama-lamanya membiarkan dosa. Saatnya akan datang ketika kasih karunia Allah akan ditarik dan orang yang tidak mau bertobat akan dihukum tanpa belas kasihan (bd. Luk 20:16; 21:20-24).
[13:11] 12 Full Life : DIRASUK ROH ... SAMPAI BUNGKUK PUNGGUNGNYA.
Nas : Luk 13:11
Yesus melihat beberapa penyakit jasmani sebagai akibat langsung dari tindakan atau penindasan roh jahat. Wanita yang bungkuk ini menderita karena "dirasuk roh" (yaitu, wakil Iblis; lih. ayat Luk 13:16; bd. Mat 9:32-33; 12:22; Mr 5:1-5; 9:17-18; Kis 10:38).
[13:16] 13 Full Life : PEREMPUAN INI ... DIIKAT OLEH IBLIS.
Nas : Luk 13:16
Ketika seseorang tidak lagi mendengar keluh kesah orang yang menderita, maka itu merupakan suatu dosa yang menjijikan dalam pandangan Yesus (ayat Luk 13:11-14). Yesus mengajar bahwa manusia dipenjarakan oleh dosa, sakit penyakit, dan kematian. Mereka mengalami kesusahan dan sangat memerlukan pertolongan (ayat Luk 13:11,16; Mat 4:23; Kis 26:18). Dewasa ini kita mudah sekali menjadi tidak peka terhadap kesengsaraan dan penderitaan dunia karena media hiburan gemar mempertunjukkan kedursilaan dan kekerasan demi kesenangan belaka. Murid yang sejati akan menjadi seperti Guru mereka; dapat melihat berbagai kesukaran hidup dan mendengar rintihan makhluk ciptaan (Luk 10:33-37; Rom 8:22;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
[13:19] 14 Full Life : BIJI SESAWI.
Nas : Luk 13:19
Perumpamaan biji sesawi dan ragi membentuk suatu pasangan. Keduanya berbicara mengenai tumbuhnya kejahatan di dalam kerajaan yang kelihatan. Perumpamaan biji sesawi menggambarkan permulaan kecil dari kerajaan itu dan perkembangan abad lepas abad. Kerajaan itu dimulai hanya dengan Yesus dan sekelompok murid yang penuh penyerahan diri (lih. Yoh 20:22; Kis 2:4). Akan tetapi, perwujudan yang kelihatan dari kerajaan itu bertumbuh sampai menjadi besar, terorganisasi, dan berkuasa. Lalu diterima dalam "cabang-cabangnya" (persekutuan) "burung-burung di udara", yaitu penipu jahat yang lihai yang mengambil benih kebenaran itu. Perhatikanlah bahwa dalam Mat 13:4,19, burung-burung adalah pelaksana kejahatan dalam perumpamaan Kristus, dan dalam Wahy 18:2, Babel, kota besar itu, (lambang gereja yang murtad) telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan "tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci" (lih. Wahy 2:1-3:22 untuk penjelasan Kristus tentang bagaimana kebusukan rohani itu telah merembes ke dalam sebagian besar dari tujuh gereja itu;
lihat cat. --> Wahy 18:4,
[atau ref. Wahy 18:4]
mengenai gereja palsu).
Nas : Luk 13:21
Di PL ragi biasanya dianggap sebagai lambang kehadiran kejahatan atau kenajisan; ia mengkhamirkan, menghancurkan dan merusakkan
(lihat cat. --> Kel 12:19;
[atau ref. Kel 12:19]
Kel 13:6-8; Im 2:11; 6:17; Ul 16:3-4; Am 4:4-5;
lihat cat. --> Kel 13:7).
[atau ref. Kel 13:7]
Dalam PB, ragi melambangkan pengajaran palsu dan doktrin-doktrin jahat golongan Farisi, Saduki (Luk 16:12) dan golongan Herodes (Mr 8:15). Dalam 1Kor 5:6-8 ragi dianggap oleh Paulus sebagai lambang "keburukan dan kejahatan", sedangkan ketiadaan ragi melambangkan "kemurnian dan kebenaran" (bd. Gal 5:9). Sebab itu, banyak orang mengerti bahwa perumpamaan ini menunjuk kepada kejahatan, doktrin yang salah dan ketidakbenaran yang tinggal dan menyebar semakin luas di dalam Kerajaan Allah yang kelihatan.
- 1) Ragi kejahatan ini akan menyebar ke seluruh bagian pekerjaan Allah. Ini ditemukan dalam:
- (a) Modernisme, teologi liberal, dan teologi pembebasan, yang menyanjung gagasan manusia di atas kekuasaan Alkitab (bd. Mat 22:23,29);
- (b) keduniawian dan kedursilaan dalam gereja (bd. 1Kor 5:1-2; Wahy 2:1-3:22);
- (c) hal mencari kedudukan dan kekuasaan di dalam gereja yang dilakukan oleh mereka yang lebih memperdulikan ambisinya sendiri daripada kehormatan Allah (bd. pasal Mat 23:1-39);
- (d) doktrin palsu (bd. Gal 1:9);
- (e) guru palsu (bd. Mat 24:11,24);
- (f) orang yang mengaku dirinya Kristen yang kelihatannya benar,
tetapi sebenarnya tidak lahir baru (bd. Mat 23:1-39;
Yud 1:12-19). Menjelang akhir zaman sekarang ini,
kejahatan-kejahatan ini akan merembes ke dalam pekerjaan Allah di
dalam gereja, denominasi, perguruan tinggi, dan seminari Kristen
sampai Injil rasuli PB dan cara hidup yang benar menjadi lemah dan
rusak secara besar-besaran (lih. Luk 18:8; Mat 24:10-12;
lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Gal 1:9]
2Tes 2:3;lihat cat. --> 1Tim 4:1;
[atau ref. 1Tim 4:1]
pasal Wahy 2:1-3:22;lihat art. KESENGSARAAN BESAR, dan
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
- 2) Setiap orang Kristen harus berhati-hati agar ragi kejahatan itu tidak mempengaruhi kehidupannya. Rahasia kemenangan terletak pada sikap menjaga pandangan kita tetap tertuju kepada Yesus dalam iman (Tit 2:13; Ibr 12:2,15), memandang rendah hal-hal duniawi (Yak 1:27; 1Yoh 2:15-17), tinggal tetap di dalam Firman Allah (Yoh 15:7; Yak 1:21), menantikan kedatangan Kristus (Luk 12:35-40), terus-menerus mendengarkan suara Roh Kudus (Rom 8:12-14; Gal 5:16-18), siap menderita (1Pet 4:1-2), memerangi kejahatan (1Kor 10:6; 1Tes 5:15; 1Pet 3:11), membela Injil (Fili 1:17), dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Ef 6:11-18).