Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Versi:

Pengkhotbah 3:9

3:9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?

Pengkhotbah 3:15

3:15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Pengkhotbah 6:8

6:8 Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang?

Pengkhotbah 6:11

6:11 Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

Pengkhotbah 1:3

1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?

Pengkhotbah 7:16-17

7:16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? 7:17 Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?

Pengkhotbah 2:12

2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang.

Pengkhotbah 8:7

8:7 Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi?

Pengkhotbah 10:14

10:14 Orang yang bodoh banyak bicaranya, meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Pengkhotbah 2:22

2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?

Pengkhotbah 7:13

7:13 Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya?

Pengkhotbah 8:4

8:4 Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?"

Pengkhotbah 11:2

11:2 Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.

Pengkhotbah 7:10

7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.

Pengkhotbah 6:12

6:12 Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?

Pengkhotbah 7:24

7:24 Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya?

Pengkhotbah 8:3

8:3 Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya, janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya.

Pengkhotbah 6:9

6:9 Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 2:15

2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.

Pengkhotbah 5:11

5:11 (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

Pengkhotbah 5:16

5:16 (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?

Pengkhotbah 5:15

5:15 (5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.

Pengkhotbah 9:5

9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.

Pengkhotbah 11:8

11:8 oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.

Pengkhotbah 2:17

2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 9:10

9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

Pengkhotbah 3:22

3:22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Pengkhotbah 2:3

2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.

Pengkhotbah 7:14

7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

Pengkhotbah 1:15

1:15 Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.

Pengkhotbah 5:14

5:14 (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.

Pengkhotbah 1:13

1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.

Pengkhotbah 5:4

5:4 (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.

Pengkhotbah 12:14

12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Pengkhotbah 5:18

5:18 (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.

Pengkhotbah 2:2

2:2 Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"

Pengkhotbah 1:9

1:9 Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.

Pengkhotbah 2:10

2:10 Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.

Pengkhotbah 9:6

9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.

Pengkhotbah 10:20

10:20 Dalam pikiranpun janganlah engkau mengutuki raja, dan dalam kamar tidur janganlah engkau mengutuki orang kaya, karena burung di udara mungkin akan menyampaikan ucapanmu, dan segala yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kauucapkan.

Pengkhotbah 2:1

Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia."

Pengkhotbah 3:21

3:21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.

Pengkhotbah 6:5

6:5 Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.

Pengkhotbah 1:8

1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

Pengkhotbah 3:1

Untuk segala sesuatu ada waktunya
3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

Pengkhotbah 5:6

5:6 (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Pengkhotbah 7:15

7:15 Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.

Pengkhotbah 4:5

4:5 Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.

Pengkhotbah 6:4

6:4 Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.

Pengkhotbah 10:6

10:6 pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan orang bodoh, sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya.

Pengkhotbah 12:10

12:10 Pengkhotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur.

Pengkhotbah 2:19

2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 9:1

Nasib semua orang sama
9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.

Pengkhotbah 1:12

Pengejaran hikmat adalah sia-sia
1:12 Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem.

Pengkhotbah 2:23

2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 6:6

6:6 Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat?

Pengkhotbah 8:5

8:5 Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,

Pengkhotbah 8:11

8:11 Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.

Pengkhotbah 12:9

Akhir kata
12:9 Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal.

Pengkhotbah 2:20

2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Pengkhotbah 3:14

3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Pengkhotbah 5:12

5:12 (5-11) Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.

Pengkhotbah 6:10

6:10 Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya. Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya.

Pengkhotbah 8:16

8:16 Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia tanpa mengantuk siang malam,

Pengkhotbah 9:14

9:14 ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya;

Pengkhotbah 11:6

11:6 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.

Pengkhotbah 4:8

4:8 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.

Pengkhotbah 6:3

6:3 Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur lebih baik dari pada orang ini.

Pengkhotbah 8:14

8:14 Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!"

Pengkhotbah 8:17

8:17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.

Pengkhotbah 9:2

9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.

Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 3:9 3:15 6:8 6:11 1:3 7:16 7:17 2:12 8:7 10:14 2:22 7:13 8:4 11:2 7:10 6:12 7:24 8:3 6:9 2:15 5:11 5:16 5:15 9:5 11:8 2:17 9:10 3:22 2:3 7:14 1:15 5:14 1:13 5:4 12:14 5:18 2:2 1:9 2:10 9:6 10:20 2:1 3:21 6:5 1:8 3:1 5:6 7:15 4:5 6:4 10:6 12:10 2:19 9:1 1:12 2:23 6:6 8:5 8:11 12:9 2:20 3:14 5:12 6:10 8:16 9:14 11:6 4:8 6:3 8:14 8:17 9:2
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)