Pengkhotbah 2:1
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!
Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia
."
Pengkhotbah 2:14
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.
Pengkhotbah 3:12-13
3:12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum
dan menikmati kesenangan
dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah
.
Pengkhotbah 6:5
6:5 Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.
Pengkhotbah 7:12
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
Pengkhotbah 7:27
7:27 Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah:
Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,
Pengkhotbah 9:17-18
9:17 Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.
9:18 Hikmat
lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.
Pengkhotbah 12:2
12:2 sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,
Pengkhotbah 12:9
Akhir kata
12:9 Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 2:1 2:14 3:12 3:13 6:5 7:12 7:27 9:17 9:18 12:2 12:9
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)