Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Versi:

Keluaran 8:1--10:29

Bencana Kedua: Katak
8:1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun dan katakan kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku! 8:2 Jika kamu menolak untuk membiarkan mereka pergi, lihatlah, Aku akan memukul seluruh wilayahmu dengan katak. 8:3 Sungai akan dikerumuni oleh katak yang akan naik dan masuk ke dalam istanamu, ke ruang ranjangmu, di ranjangmu, ke dalam rumah hamba-hambamu dan rakyatmu, ke dalam pemanggang rotimu, dan ke dalam loyang-loyang adonanmu. 8:4 Katak-katak itu akan naik ke atasmu, ke atas rakyatmu, dan ke atas semua hambamu.’” 8:5 Sesudah itu, TUHAN berfirman kepada Musa, “Katakan kepada Harun, ‘Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai-sungai, ke atas saluran-saluran air, dan ke atas kolam-kolam, lalu buatlah katak-katak bermunculan di atas tanah Mesir.’” 8:6 Harun pun merentangkan tangannya ke atas seluruh air di Mesir, lalu katak-katak bermunculan menutupi tanah Mesir. 8:7 Namun, para ahli ilmu gaib juga melakukannya dengan mantra-mantra rahasianya sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan di seluruh tanah Mesir. 8:8 Kemudian, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, “Berdoalah kepada TUHAN supaya Dia menjauhkan katak-katak ini dariku dan dari rakyatku. Setelah itu, aku akan membiarkan bangsa itu pergi supaya mereka dapat berkurban kepada TUHAN.” 8:9 Musa berkata kepada Firaun, “Ini adalah kehormatan bagiku. Kapan aku harus berdoa untukmu, untuk hamba-hambamu, dan untuk rakyatmu agar katak-katak itu dilenyapkan dari rumah-rumahmu sehingga mereka akan ada di sungai saja?” 8:10 Firaun berkata, “Besok.” Lalu, Musa berkata, “Jadilah seperti yang engkau katakan itu supaya engkau tahu bahwa tidak ada satu pun yang seperti TUHAN, Allah kami. 8:11 Katak-katak itu akan pergi darimu, dari istanamu, dari para hambamu, dan dari rakyatmu. Katak-katak itu hanya akan tinggal di sungai.” 8:12 Musa dan Harun meninggalkan Firaun, lalu Musa berseru kepada TUHAN mengenai katak-katak yang didatangkan-Nya atas Firaun. 8:13 TUHAN pun mengabulkan perkataan Musa sehingga katak-katak itu mati di dalam rumah, di halaman, dan di ladang. 8:14 Mereka mengumpulkannya bertimbun-timbun sehingga seluruh negeri itu berbau busuk. 8:15 Namun, ketika Firaun melihat bahwa sudah ada kelegaan, dia mengeraskan hatinya dan tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah TUHAN katakan.
Bencana Ketiga: Nyamuk
8:16 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Katakanlah kepada Harun, ‘Ulurkanlah tongkatmu, lalu pukullah debu tanah supaya dia menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.’” 8:17 Mereka pun melaksanakannya. Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya, lalu memukul debu tanah sehingga debu itu menjadi nyamuk yang hinggap pada manusia dan binatang. Semua debu tanah itu menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir. 8:18 Para ahli ilmu gaib melakukannya pula dengan mantra-mantra rahasianya untuk mendatangkan nyamuk, tetapi mereka tidak berhasil. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap atas manusia dan atas binatang. 8:19 Sebab itu, para ahli ilmu gaib itu berkata kepada Firaun, “Ini adalah jari Allah.” Namun, hati Firaun mengeras dan dia tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN.
Bencana Keempat: Lalat
8:20 TUHAN berkata kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah di hadapan Firaun. Amatilah, ketika dia menuju ke air, katakanlah kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani-Ku. 8:21 Jika kamu tidak membiarkan umat-Ku pergi, lihatlah, Aku akan mengirim lalat-lalat kepadamu, dan kepada hamba-hambamu, dan kepada rakyatmu, dan ke dalam istanamu. Rumah orang Mesir akan penuh dengan lalat dan juga tanah tempat mereka berada. 8:22 Namun, pada hari itu, Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, tempat umat-Ku tinggal sehingga tidak akan ada lalat di sana. Dengan demikian, kamu akan tahu bahwa Aku, TUHAN, ada di tengah-tengah negeri ini. 8:23 Aku akan menempatkan pemisah antara umat-Ku dan rakyatmu. Tanda ini akan terjadi besok.’” 8:24 Demikianlah TUHAN melakukannya. Sejumlah besar lalat masuk ke dalam istana Firaun dan ke rumah hamba-hambanya, sampai seluruh tanah Mesir. Maka, TUHAN melakukan yang telah dikatakan-Nya. Jutaan lalat masuk ke rumah Firaun dan ke rumah para pejabatnya. Lalat-lalat itu memenuhi seluruh Mesir dan merusak negeri itu. 8:25 Lalu, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, “Pergilah, persembahkanlah kurban bagi Allahmu di negeri ini!” 8:26 Namun, Musa berkata, “Hal itu tidak tepat untuk dilakukan karena kami akan mempersembahkan hal yang keji bagi orang Mesir. Lihatlah, jika kami mempersembahkan hal yang keji bagi orang Mesir di depan mata mereka, bukankah mereka akan merajami kami? 8:27 Kami harus pergi sejauh tiga hari perjalanan ke padang belantara dan mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami, sebagaimana yang difirmankan-Nya kepada kami.” 8:28 Firaun berkata, “Aku akan membiarkan kamu pergi supaya kamu dapat mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allahmu, di padang belantara. Namun, kamu tidak boleh pergi terlalu jauh. Ayo, berdoalah untukku!” 8:29 Musa berkata, “Lihatlah, aku akan undur dari hadapanmu dan aku akan berdoa kepada TUHAN supaya besok lalat-lalat itu menyingkir dari Firaun, dari hamba-hambanya, dan dari rakyatnya. Hanya, jangan sampai Firaun berbuat curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN.” 8:30 Lalu, Musa pergi dari Firaun dan berdoa kepada TUHAN. 8:31 TUHAN melakukan yang diminta Musa dan menyingkirkan lalat-lalat itu dari Firaun, dari para hambanya, dan dari rakyatnya. Tidak ada satu pun yang tertinggal. 8:32 Namun, kali ini pun Firaun mengeraskan hatinya dan tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Bencana Kelima: Penyakit atas Ternak Orang Mesir
9:1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun dan katakan kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku. 9:2 Sebab, jika engkau menolak untuk membiarkan mereka pergi dan terus-menerus menahan mereka, 9:3 lihatlah, tangan TUHAN akan datang dengan wabah penyakit yang sangat berat atas ternakmu di ladang, atas kuda, atas keledai, atas unta, atas kawanan sapi, dan atas kawanan domba. 9:4 Namun, TUHAN akan membedakan ternak orang Israel dengan ternak orang Mesir sehingga tidak ada yang akan mati dari milik keturunan Israel. 9:5 TUHAN telah menetapkan satu waktu, kata-Nya: Besok, TUHAN akan melaksanakannya di negeri ini.’” 9:6 Keesokan harinya, TUHAN melaksanakan hal tersebut dan semua ternak orang Mesir pun mati, tetapi tidak ada satu pun ternak keturunan Israel yang mati. 9:7 Firaun mengutus orang, dan lihatlah, tidak ada satu pun ternak orang Israel yang mati. Namun, hati Firaun dikeraskan dan dia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Bencana Keenam: Bisul
9:8 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, “Ambillah bagimu segenggam abu dari tungku dan biarkanlah Musa menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. 9:9 Itu akan menjadi debu halus di seluruh tanah Mesir dan akan menjadi bisul yang pecah bernanah pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir.” 9:10 Lalu, mereka mengambil abu dari tungku dan berdiri di hadapan Firaun. Kemudian, Musa menghamburkannya ke udara dan itu menjadi bisul yang pecah bernanah pada manusia dan binatang. 9:11 Para ahli ilmu gaib tidak dapat berdiri di hadapan Musa karena bisul itu sebab bisul itu juga menjangkiti para ahli ilmu gaib, seperti semua orang Mesir. 9:12 Namun, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
Bencana Ketujuh: Hujan Es
9:13 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah di hadapan Firaun. Lalu, katakan kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku! 9:14 Sebab, kali ini Aku akan mengirimkan segala malapetaka-Ku atas dirimu, atas hamba-hambamu, dan atas rakyatmu supaya kamu tahu bahwa tidak ada satu pun yang seperti Aku di seluruh bumi. 9:15 Sekarang pun Aku dapat mengulurkan tangan-Ku untuk memukul kamu dan rakyatmu dengan wabah penyakit, dan kamu akan dilenyapkan dari bumi. 9:16 Namun, sesungguhnya, untuk alasan ini Aku masih membiarkanmu berdiri, yaitu untuk mempertunjukkan kuasa-Ku kepadamu dan untuk memasyhurkan nama-Ku di seluruh bumi! 9:17 Meskipun demikian, kamu masih saja meninggikan diri terhadap umat-Ku dan tidak membiarkan mereka pergi. 9:18 Lihat, besok, kira-kira pada waktu seperti ini, Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, yang belum pernah terjadi di Mesir, sejak didirikan sampai sekarang.’ 9:19 Sebab itu, sekarang, amankanlah ternakmu dan segala yang kamu miliki di ladang. Setiap orang dan binatang yang ada di padang dan tidak dibawa ke rumah akan mati ketika hujan es menghujani mereka.” 9:20 Beberapa orang dari antara hamba Firaun yang takut akan firman TUHAN melarikan para budaknya dan ternaknya ke dalam rumah. 9:21 Namun, orang yang tidak mengacuhkan firman TUHAN meninggalkan para budaknya dan ternaknya di padang. 9:22 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Acungkan tanganmu ke langit sehingga hujan es turun di seluruh tanah Mesir, atas manusia dan atas binatang, dan atas segala tumbuhan di padang, di tanah Mesir.” 9:23 Setelah itu, Musa mengacungkan tangannya ke langit dan TUHAN mengirim guntur, dan hujan es, dan api yang menyambar sampai ke bumi. Demikianlah, TUHAN menghujani tanah Mesir dengan hujan es. 9:24 Hujan es turun dan api terus-menerus menyambar di tengah-tengah hujan es itu, sangat dahsyat. Yang seperti itu belum pernah terjadi di seluruh tanah Mesir sejak Mesir menjadi suatu bangsa. 9:25 Hujan es itu menghantam seluruh tanah Mesir, segala sesuatu yang ada di ladang, baik manusia maupun binatang. Hujan es juga menghantam segala tanaman di ladang dan menghancurkan setiap pohon di ladang. 9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat tinggal keturunan Israel, yang tidak ditimpa oleh hujan es. 9:27 Firaun menyuruh orang untuk memanggil Musa dan Harun, lalu berkata kepada mereka, “Kali ini, aku telah berdosa. TUHAN-lah yang benar. Aku dan rakyatku yang salah. 9:28 Berdoalah kepada TUHAN sebab ini sudah cukup! Jangan lagi ada guntur Allah dan hujan es ini. Setelah itu, Aku akan membiarkan kalian pergi dan kalian tidak usah tinggal di sini lagi.” 9:29 Musa berkata kepadanya, “Segera setelah aku keluar dari kota ini, aku akan menadahkan telapak tanganku kepada TUHAN, dan guntur akan berhenti serta tidak akan ada lagi hujan es supaya kamu akan mengetahui bahwa bumi ini adalah milik TUHAN. 9:30 Namun, aku tahu bahwa kamu dan para hambamu belum juga takut kepada TUHAN Allah.” 9:31 Benih rami dan jelai telah dihancurkan sebab jelai baru bertunas dan benih rami sedang mekar. 9:32 Akan tetapi, gandum dan jawawut belum tiba musimnya, jadi tumbuhan-tumbuhan ini tidak dihancurkan. 9:33 Musa keluar dari kota itu, dari Firaun, dan menadahkan telapak tangannya kepada TUHAN, maka guntur dan hujan es itu berhenti, dan hujan tidak lagi tercurah ke bumi. 9:34 Ketika Firaun melihat bahwa hujan, hujan es, dan guntur telah berhenti, dia berdosa lagi. Dia dan para hambanya kembali mengeraskan hati mereka. 9:35 Hati Firaun tetap keras dan dia tidak membiarkan keturunan Israel untuk pergi, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN melalui Musa.
Bencana Kedelapan: Belalang
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah menghadap Firaun karena Aku telah mengeraskan hatinya dan hati para hambanya agar Aku dapat mempertunjukkan tanda-tanda-Ku di antara mereka, 10:2 dan agar kamu dapat menceritakannya di telinga anakmu dan cucumu bagaimana Aku mempermainkan orang Mesir dan bagaimana Aku mempertunjukkan tanda-tanda-Ku di antara mereka. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” 10:3 Kemudian, Musa dan Harun menghadap Firaun dan berkata kepadanya, “Inilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani, ‘Berapa lama lagi kamu akan menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku! 10:4 Jika kamu menolak untuk membiarkan umat-Ku pergi, lihatlah, besok Aku akan mendatangkan belalang di wilayahmu, 10:5 dan belalang-belalang itu akan menutupi permukaan tanah sehingga tidak ada yang dapat melihat tanah itu. Belalang-belalang itu akan memakan habis sisa-sisa yang masih tertinggal dari peristiwa hujan es dan mereka akan memakan semua pohon yang baru tumbuh bagimu di ladang, 10:6 dan mereka akan memenuhi istanamu, dan rumah hamba-hambamu, dan rumah seluruh orang Mesir. Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilihat, baik oleh ayahmu maupun nenek moyangmu, sejak mereka lahir di dunia sampai pada hari ini.’” Kemudian, Musa dan Harun berbalik keluar meninggalkan Firaun. 10:7 Hamba-hamba Firaun berkata kepadanya, “Berapa lama orang ini akan menjadi jerat bagi kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka dapat melayani TUHAN, Allah mereka. Apakah engkau belum menyadari bahwa Mesir telah binasa?” 10:8 Sebab itu, Musa dan Harun dibawa kembali kepada Firaun dan dia berkata kepada mereka, “Pergilah! Layani TUHAN, Allahmu. Namun, siapa dan siapa yang akan pergi?” 10:9 Musa menjawab, “Kami akan pergi bersama orang-orang muda dan orang-orang tua, bersama anak-anak laki-laki kami dan anak-anak perempuan kami, bersama kawanan domba kami dan kawanan sapi kami. Kami akan pergi sebab kami harus mengadakan perayaan bagi TUHAN.” 10:10 Firaun berkata kepada mereka, “Kiranya TUHAN menyertaimu ketika aku membiarkanmu pergi beserta anak-anakmu. Lihat, ada kejahatan di wajahmu. 10:11 Tidak boleh begitu! Pergilah sekarang, tetapi hanya laki-laki, dan layani TUHAN, sebab itulah yang kamu inginkan.” Kemudian, mereka diusir dari hadapan Firaun. 10:12 TUHAN berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir supaya belalang datang ke atas tanah Mesir dan memakan segala tumbuhan di tanah itu, apa saja yang tersisa dari hujan es itu.” 10:13 Kemudian, Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mengembuskan angin timur di negeri itu sepanjang siang dan sepanjang malam. Besok paginya, angin dari timur itu telah membawa belalang-belalang. 10:14 Belalang berdatangan di seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh wilayah Mesir. Belum pernah ada belalang-belalang seperti itu sebelumnya, dan tidak akan pernah ada lagi sesudahnya. 10:15 Belalang-belalang itu menutupi seluruh permukaan tanah sehingga negeri itu menjadi gelap. Mereka makan segala tumbuhan di tanah itu, segala buah dari pohon-pohon yang tersisa dari hujan es. Di pohon tidak ada hijau yang tersisa atau apa pun yang tumbuh di ladang, di seluruh tanah Mesir. 10:16 Dengan segera, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, “Aku telah berdosa kepada TUHAN, Allahmu, dan kepadamu. 10:17 Karena itu, sekarang, aku mohon kepadamu, ampunilah dosaku satu kali ini saja, dan berdoalah kepada TUHAN, Allahmu, supaya Dia menjauhkan aku dari kematian ini.” 10:18 Lalu, Musa undur dari Firaun dan berdoa kepada TUHAN. 10:19 TUHAN pun mendatangkan angin barat yang sangat kuat, yang mengangkat belalang-belalang itu sehingga tercampak ke Laut Teberau. Tidak ada seekor belalang pun yang tertinggal di seluruh wilayah Mesir. 10:20 Akan tetapi, TUHAN mengeraskan hati Firaun supaya dia tidak membiarkan keturunan Israel pergi.
Bencana Kesembilan: Kegelapan
10:21 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit dan akan datang gelap gulita yang menutupi seluruh tanah Mesir sehingga orang merasakan kegelapan itu.” 10:22 Musa pun mengulurkan tangannya ke langit dan gelap gulita meliputi seluruh tanah Mesir selama tiga hari. 10:23 Mereka tidak dapat saling melihat dan tidak dapat beranjak dari tempatnya selama tiga hari. Namun, ada terang di tempat tinggal keturunan Israel. 10:24 Karena itu, Firaun memanggil Musa lagi dan berkata, “Pergi dan layanilah TUHAN! Hanya, kawanan domba dan ternakmu harus tetap tinggal. Anak-anakmu juga boleh pergi besertamu.” 10:25 Namun, Musa berkata, “Engkau juga harus memberikan kurban-kurban dan persembahan bakaran supaya kami dapat mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami. 10:26 Ternak kami pun harus ikut bersama kami, tidak seekor pun yang akan ditinggalkan sebab kami harus mengambil dari itu untuk melayani TUHAN, Allah kami. Sampai kami tiba di sana, kami sendiri tidak mengetahui dengan apa kami harus melayani TUHAN.” 10:27 Namun, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak membiarkan mereka pergi. 10:28 Firaun berkata kepada Musa, “Pergi dari sini! Awas, jangan lihat wajahku! Pada hari kamu melihat wajahku, kamu akan mati!” 10:29 Musa berkata, “Seperti yang engkau katakan, aku tidak akan melihat wajahmu lagi.”

Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kel 8-10
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)