Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Yesaya 22:1-4

Kelancangan penduduk Yerusalem
22:1 Ucapan ilahi terhadap "lembah penglihatan". Ada apa gerangan, maka semua pendudukmu naik ke sotoh-sotoh rumah, 22:2 hai kota yang bersorak riuh dan ribut gembira, hai negeri yang beria-ria? Orang-orangmu yang mati terbunuh bukanlah terbunuh oleh pedang, dan bukanlah gugur dalam peperangan. 22:3 Semua panglimamu sama-sama melarikan diri, mereka tertawan tanpa tembakan panah; semua orang-orang kuatmu sama-sama tertawan, biarpun mereka sudah lari jauh-jauh. 22:4 Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis dalam kepahitan; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku."

Full Life: LEMBAH PENGLIHATAN.

Nas : Yes 22:1

Nama ini mengacu kepada Yerusalem atau lembah dekat Yerusalem di mana Allah telah menyatakan diri dalam berbagai penglihatan nubuat. Di sini Allah menegur penduduk Yerusalem karena sikap riang mereka di tengah-tengah bahaya yang gawat dan kemurtadan (ayat Yes 22:1-14).

Full Life: BIARKANLAH AKU MENANGIS DALAM KEPAHITAN.

Nas : Yes 22:4

Yesaya, seorang nabi sejati, merasakan tragedi kejatuhan dan kemurtadan umat itu secara mendalam. Umat Allah sedang dibinasakan, dan ia merasa sedih karena mereka dan Allahnya yang dikhianati. Sementara orang lain mengalami sukacita dan keriangan (ayat Yes 22:12-13), sang nabi harus ikut merasakan kesedihan Allah

(lihat cat. --> Yes 22:12 berikutnya).

[atau ref. Yes 22:12]


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Yes 22:1-4
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)