Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ratapan 1:4

1:4 Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya.

Ratapan 1:11-12

1:11 Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini! 1:12 Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya menyala-nyala!

Ratapan 2:15

2:15 Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, kesukaan dunia semesta?"

Ratapan 4:16

4:16 TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua tidak mereka kasihani.

Full Life: KESEDIHAN.

Nas : Rat 1:12

Dalam sebelas ayat pertama Yeremia sendiri yang meratap; dalam ayat Rat 1:12-22 Yerusalem diwujudkan sebagai peratap.

Full Life: TATKALA MURKA-NYA MENYALA-NYALA.

Nas : Rat 1:12

Beberapa orang percaya menekankan kasih dan pengampunan Allah dan mengabaikan murka-Nya yang menyala-nyala terhadap semua orang yang menolak untuk memperhatikan panggilan-Nya kepada kebenaran. Pandangan bahwa Kristus membiarkan dosa dan kebejatan karena kasih-Nya tidak didukung oleh Alkitab

(lihat cat. --> Wahy 19:15;

lihat cat. --> Wahy 19:17).

[atau ref. Wahy 19:15-17]

Untuk memahami murka Allah yang akan datang, bacalah dan mempelajari Kitab Wahyu.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rat 1:4 1:11 1:12 2:15 4:16
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)