1 Full Life: MENUNTUT PANGKAT IMAM.
Nas : Bil 16:10
Korah dan orang-orangnya menyangka bahwa mereka dapat memilih sendiri siapa akan memimpin bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab. Di bawah perjanjian barupun Allah masih menentukan orang macam apakah yang akan melayani sebagai penilik jemaat-Nya. Ia telah menetapkan beberapa standar suci bagi mereka yang ingin melayani (1Tim 3:1-12; 4:12-16; Tit 1:5-9;
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
Apabila anggota jemaat mengabaikan standar-standar Allah bagi penilik dan berusaha untuk memilih pemimpin sambil mengabaikan firman-Nya, mereka mencerminkan sikap membangkang dari Korah dan kawan-kawannya. Kepemimpinan harus didasarkan pada kehendak Allah yang dinyatakan bagi gereja-Nya.
2 Full Life: YERUSALEM.
Nas : Yeh 16:1-63
Pasal ini melukiskan Yerusalem sebagai istri dan Allah sebagai suaminya
(lihat cat. --> Hos 1:2).
[atau ref. Hos 1:2]
Pada mulanya Yerusalem tidak memiliki keistimewaan yang dapat menjadikannya kota pilihan Allah. Tetapi Allah dalam kasih-Nya mengangkatnya, memeliharanya dan menjadikannya kota yang indah dan megah; namun dia tidak berterima kasih kepada suaminya, menjadi tidak setia dan mulai berzina dengan siapa pun yang lewat. Karena pelacurannya ini ia akan dibunuh.
3 Full Life: SUPAYA ALLAH MEMBUKA PINTU.
Nas : Kol 4:3
Paulus yakin bahwa Allah sedang bekerja dengan membuka dan menutup pintu agar mengarahkan kehidupan dan pelayanannya. Produktivitas kehidupan dan kesaksian kita bergantung baik pada pemeliharaan-Nya maupun pada campur tangan-Nya secara langsung. Kita harus berdoa agar Allah membuka pintu bagi kita dan menunjukkan di mana kita harus bekerja (bd. Kis 16:6-10).