Mazmur 39:12
39:12 (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong,
janganlah berdiam
diri melihat air mataku!
Sebab aku menumpang
pada-Mu, aku pendatang
seperti semua nenek moyangku.
Mazmur 77:1
Perbuatan Allah di masa lampau
77:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf. (77-2) Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah,
dengan nyaring kepada Allah
1 , supaya Ia mendengarkan aku.
Mazmur 80:1
Doa untuk keselamatan Israel
80:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Kesaksian Asaf. Mazmur. (80-2) Hai gembala Israel, pasanglah telinga
2 , Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba!
Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub,
tampillah bersinar
1 Full Life: AKU MAU BERSERU-SERU ... KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 77:2-21
Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru
kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan
tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang
mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus
bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam
(ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada
masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita
diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia"
(Rom 8:32).
2 Full Life: HAI GEMBALA ISRAEL, PASANGLAH TELINGA.
Nas : Mazm 80:2-20
Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan
pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.
- 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan
ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat
Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi
sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang
sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar
menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas
kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
- 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri
khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan
rohani besar.
- 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau
kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran
Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar
Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.