1 Full Life: MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG.
Nas : Mat 6:1
Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita
dalam bertindak secara benar.
- 1) Apabila orang percaya, orang awam ataupun pendeta, berbuat baik agar
dipuji orang lain atau karena alasan yang mementingkan diri sendiri,
mereka akan kehilangan pahala dan pujian dari Allah. Mereka malah
dinilai sebagai orang munafik yang berkedok hendak memuliakan Allah,
namun sesungguhnya mencari kemuliaan untuk diri sendiri.
- 2) Yesus berbicara tentang kewajiban agama di tiga bidang: memberikan
sedekah (ayat Mat 6:2-4), berdoa (ayat Mat 6:5-8), dan berpuasa
(ayat Mat 6:16-18). Kecaman Yesus terhadap pelaksanaan kewajiban
keagamaan agar dilihat oleh orang lain tidak membenarkan banyak kegiatan
kristiani dewasa ini, termasuk bersaing untuk menjadi yang lebih besar,
membanggakan keberhasilan dalam pelayanan, melaksanakan kegiatan
kebaktian dengan gaya acara hiburan agar menarik orang, dan keinginan
untuk menjadi nomor satu (lih. 1Kor 3:13-15; 4:5).
2 Full Life: BAPAMU ... AKAN MEMBERIKAN YANG BAIK.
Nas : Mat 7:11
Kristus menjanjikan bahwa Bapa di sorga tidak akan mengecewakan
anak-anak-Nya. Ia bahkan mengasihi kita lebih daripada seorang ayah
manusiawi mengasihi anaknya, dan Ia menginginkan agar kita memohon segala
kebutuhan kita kepada-Nya, dengan menjanjikan untuk memberikan yang baik
kepada kita. Allah ingin memberikan pemecahan bagi semua persoalan kita dan
makanan bagi kebutuhan kita sehari-hari. Dan yang terbaik adalah bahwa Ia
memberikan Roh Kudus kepada anak-anak-Nya sebagai Penasihat dan Penolong
(Luk 11:13; Yoh 14:16-18).
3 Full Life: YANG TIDAK PERCAYA DAN SESAT.
Nas : Mat 17:17
Ayat ini mencerminkan penilaian yesus terhadap murid dan gereja yang
gagal melayani orang lain dengan kuasa Kerajaan Allah
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
- 1) Kegagalan untuk membebaskan orang yang ditindas oleh Iblis atau
setan-setan (ayat Mat 17:15-21) menunjukkan kekurangan iman,
ketidakmengertian dan kekurangan kekuasaan rohani (ayat
Mat 17:17,20-21; Mr 9:29).
- 2) Tujuan Roh Kudus dalam mencatat kisah-kisah yang terdapat dalam ayat
Mat 17:14-21 bukan saja menekankan bahwa Yesus mengusir setan-setan,
tetapi juga bahwa Ia menginginkan murid-murid-Nya melakukan hal yang
sama (ayat Mat 17:20-21;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
Yesus sangat kecewa dan terluka hati-Nya ketika umat-Nya gagal untuk
berperan serta dalam pelayanan-Nya melawan kuasa Iblis
(lihat cat. --> Mat 10:1;
[atau ref. Mat 10:1]
Mat 10:8; Mr 9:28-29; Luk 9:1;
lihat cat. --> Yoh 14:12).
[atau ref. Yoh 14:12]