1 Full Life: MULAILAH IA MERASA SEDIH.
Nas : Mat 26:37
Inilah tahap pertama dari penderitaan Kristus. Semua penderitaan
rohani dan jasmaniah yang dialami oleh Kristus bermula di taman Getsemani.
"Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah"
(Luk 22:44). Di bawah tekanan yang hebat, pembuluh darah halus dalam
kelenjar-kelenjar keringat dapat pecah sehingga keringat bercampur dengan
darah
(lihat cat. --> Mat 26:39 berikut
[atau ref. Mat 26:39]
untuk memperoleh pengertian lebih lanjut mengenai tahapan ini dalam
penderitaan Kristus; untuk tahap kedua dari penderitaan Kristus
lihat cat. --> Mat 26:67).
[atau ref. Mat 26:67]
2 Full Life: BIARLAH CAWAN INI LALU.
Nas : Mat 26:39
Yang dimaksudkan oleh Yesus dengan "cawan ini" telah menjadi pokok
pembahasan yang panjang lebar.
- 1) Belum tentu Kristus sedang berdoa agar dibebaskan dari kematian
jasmaniah, karena Ia sudah membulatkan tekad untuk mati karena dosa
manusia (bd. Mr 10:33-34; Luk 9:51; Yoh 12:24,27; Ibr 10:5-9).
- 2) Lebih besar kemungkinannya Ia sedang berdoa agar dibebaskan dari
hukuman perpisahan dari Allah, hukuman yang tertinggi atas dosa. Kristus
berdoa agar kematian jasmani-Nya dapat diterima sebagai harga tebusan
yang penuh bagi dosa-dosa umat manusia. Akan tetapi, Ia tetap memohon,
"tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki". Lalu Yesus menyerahkan diri-Nya untuk mengalami
kematian jasmani dan pemisahan rohani dari Bapa-Nya di sorga agar dapat
menyediakan keselamatan kita (bd. Mat 27:46). Doa-Nya itu
"didengarkan" karena Bapa-Nya menguatkan Dia untuk meminum cawan yang
sudah ditetapkan (lih. Ibr 5:7).