Lukas 21:18-19
21:18 Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang 1 .
21:19 Kalau kamu tetap bertahan 2 , kamu akan memperoleh hidupmu."
Mazmur 27:1-3
Aman dalam perlindungan Allah
27:1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku
dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng
hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
27:2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
27:3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut
hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.
Mazmur 46:1-2
Allah, kota benteng kita
46:1 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. (46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan
dan kekuatan
3 ,
sebagai penolong
dalam kesesakan
sangat terbukti.
46:2 (46-3) Sebab itu kita tidak akan takut,
sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang
di dalam laut;
Mazmur 112:7
112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka
4 , hatinya tetap,
penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Amsal 3:25-26
3:25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
3:26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu,
dan akan menghindarkan kakimu
dari jerat.
Yesaya 8:12
8:12 "Jangan sebut persepakatan
5 segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan,
dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti
dan janganlah gentar
melihatnya.
Yesaya 51:12-13
51:12 Akulah, Akulah yang menghibur
kamu. Siapakah engkau maka engkau takut
terhadap manusia
yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput,
51:13 sehingga engkau melupakan
TUHAN yang menjadikan
engkau, yang membentangkan langit
dan meletakkan dasar bumi, sehingga engkau terus gentar
sepanjang hari terhadap kepanasan amarah orang penganiaya
, apabila ia bersiap-siap memusnahkan? Di manakah gerangan kepanasan amarah orang penganiaya itu?
Yeremia 4:19-20
4:19 Aduh, dadaku, dadaku!
Aku menggeliat sakit
6 !
Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar,
aku tidak dapat berdiam diri,
sebab aku mendengar bunyi sangkakala,
pekik
perang.
4:20 Kehancuran demi kehancuran
dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan;
kemahku
dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.
Matius 24:6-8
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Markus 13:7-8
13:7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
1 Full Life: TIDAK SEHELAIPUN DARI RAMBUT ... AKAN HILANG.
Nas : Luk 21:18
Janji ini menjamin keamanan rohani, bukan perlindungan jasmani (bd.
kematian yang disebut dalam ayat Luk 21:16). Jikalau orang percaya
tinggal setia, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu bagi kebaikan
mereka (bd. Rom 8:28); tiada sesuatu pun yang dapat memisahkan mereka
dari kasih-Nya (Rom 8:35-39).
2 Full Life: TETAP BERTAHAN.
Nas : Luk 21:19
Kita harus mengamalkan kesetiaan yang sungguh-sungguh kepada Kristus
melalui sarana-sarana kasih karunia, yaitu berdoa, bersaksi, mendalami
Firman Allah, beribadah, bersekutu dengan saudara Kristen dan menolak dosa
setiap hari
(lihat cat. --> Yoh 15:6).
[atau ref. Yoh 15:6]
Dengan cara bertekun dalam iman yang benar, orang percaya beroleh hidup
kekal dan menang di dalam segala keadaan.
3 Full Life: BAGI KITA TEMPAT PERLINDUNGAN DAN KEKUATAN.
Nas : Mazm 46:2-3
Sekalipun kita semua kadang-kadang mengalami kekeringan rohani (bd.
pasal Mazm 44:1-27), ini bukan hal yang lazim, karena Allah ingin dekat
dengan umat-Nya untuk menolong dan menghibur. Mazmur ini mengungkapkan
kepercayaan dan keyakinan akan Allah sementara masa ketidakstabilan dan
ketidakpastian.
- 1) Kuasa dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian dan kesengsaraan
hidup ini terdapat di dalam Allah. "Tempat perlindungan" menggambarkan
perlindungan dari bahaya, menunjukkan bahwa Allah adalah keamanan sejati
kita di tengah-tengah badai kehidupan (lih. Yes 4:5-6). "Kekuatan"
mengacu kepada keperkasaan-Nya ketika memerangi musuh-musuh kita
(Mazm 21:9; Kel 15:13) dan mencakup kekuatan-Nya yang bekerja dengan
kuat kuasa di dalam kita (Kol 1:29) dan memungkinkan kita mengatasi
halangan-halangan dalam hidup ini.
- 2) Hasil terakhir ialah bahwa Dia menjadi "penolong dalam kesesakan
- (yang) sangat terbukti". Allah sedia untuk menolong umat-Nya dan
mengharapkan kita berseru kepada-Nya memohon pertolongan setiap kali
kita memerlukannya (Ibr 4:16). Kuasa-Nya memadai untuk segala
situasi Ia dan tidak pernah meninggalkan kita; jadi, kita tidak perlu
takut.
4 Full Life: TIDAK TAKUT KEPADA KABAR CELAKA.
Nas : Mazm 112:7
Pemazmur tidak goyah oleh ketakutan dan kekhawatiran pada saat-saat
kesulitan karena kepercayaannya adalah pada Tuhan dan bukan pada dirinya
sendiri atau pada situasi di luar dirinya (bd. pasal Mazm 37:1-40).
5 Full Life: PERSEPAKATAN.
Nas : Yes 8:12
Yesaya telah berusaha meyakinkan Yehuda untuk meminta bantuan Allah
daripada bantuan bangsa asing. Ia dituduh berkomplot dan berkhianat.
Demikian pula, sepanjang sejarah gereja, orang yang berusaha mengimbau
gereja untuk meninggalkan program manusia dan kekristenan tidak alkitabiah
untuk kembali kepada kuasa, kekudusan, dan misinya yang semula sering kali
mengalami penganiayaan dan ketidaksenangan. Daripada takut kepada orang
lain, nabi itu dinasihati untuk takut hanya kepada Tuhan semesta alam (ayat
Yes 8:12-13).
6 Full Life: AKU MENGGELIAT SAKIT.
Nas : Yer 4:19-22
Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan
mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran
yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika
memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis.
Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita
meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang
mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi
(Luk 13:34).