Ayub 1:1-22
Kesalehan Ayub dicoba
1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us
bernama Ayub
1 ;
orang itu saleh
dan jujur;
ia takut akan Allah
dan menjauhi kejahatan
2 .
1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki
dan tiga anak perempuan.
1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai
betina dan budak-budak
dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang
itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
1:4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta
di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan
mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran
sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku
3 sudah berbuat dosa
dan telah mengutuki Allah
di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak
Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka
datanglah juga Iblis
4 .
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.
"
1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub
5 ?
Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah
dan menjauhi kejahatan.
"
1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa
Ayub takut akan Allah
6 ?
1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar
sekeliling dia
7 dan rumahnya serta segala yang dimilikinya?
Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri
itu.
1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya,
ia pasti mengutuki Engkau
8 di hadapan-Mu.
"
1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya
ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu
9 terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
1:13 Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan
makan-makan
dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
1:14 datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan
rumput di sebelahnya,
1:15 datanglah orang-orang Syeba
menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:16 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit
10 dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga.
Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:17 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim
membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
1:18 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan
sedang makan-makan
dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
1:19 maka tiba-tiba angin ribut
bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati.
Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.
"
1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,
dan mencukur kepalanya,
kemudian sujudlah ia dan menyembah
11 ,
1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali
ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah
nama TUHAN!"
1:22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Yakobus 2:1-26
Jangan memandang muka
2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia,
janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka
12 .
2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim
dengan pikiran yang jahat?
2:5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara
yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin
13 oleh dunia ini
untuk menjadi kaya dalam iman
dan menjadi ahli waris Kerajaan
yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
2:6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin.
Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
2:7 Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?
2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
", kamu berbuat baik.
2:9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka,
kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.
2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan
satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
2:11 Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah
", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh
". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.
2:12 Berkatalah dan berlakulah
14 seperti orang-orang yang akan dihakimi
oleh hukum yang memerdekakan
orang.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan.
Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan
15 ?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan
sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati
16 .
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan,
dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku
dari perbuatan-perbuatanku.
"
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah
saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu
dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
17 , ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan
18 dan oleh perbuatan-perbuatan
itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
" Karena itu Abraham disebut: "Sahabat
Allah."
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
19 dan bukan hanya karena iman.
2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan
yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
1 Full Life: AYUB.
Nas : Ayub 1:1
Agaknya Ayub hidup pada zaman leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub,
sekitar 2100-1800 SM). Banyak ahli beranggapan bahwa tanah Us terletak di
sebelah tenggara Palestina dan Laut Mati atau di bagian utara Arab
(lih. Pendahuluan Ayub).
Yang lain beranggapan bahwa tanah Us terletak di bagian timur laut Danau
Galilea, dekat Damsyik.
2 Full Life: SALEH DAN JUJUR; IA TAKUT AKAN ALLAH DAN MENJAUHI KEJAHATAN.
Nas : Ayub 1:1
Teks :
- 1) Takut akan Allah dan menjauhi kejahatan menjadi landasan kesalehan
dan kejujuran Ayub (bd. Ams 1:7). "Saleh" mengacu kepada integritas
moral Ayub dan komitmen sepenuh hati kepada Allah; "jujur" menunjukkan
kebenaran dalam perkataan, tindakan, dan pikiran.
- 2) Pernyataan tentang kebenaran Ayub ini diulangi oleh Allah sendiri
dalam ayat Ayub 1:8 dan Ayub 2:3, yang dengan jelas menegaskan
bahwa melalui kasih karunia-Nya Allah dapat menebus manusia yang berdosa
sehingga menjadikan mereka sungguh-sungguh benar, baik, dan menang atas
dosa. Pernyataan ini memalukan dan menyalahkan ajaran injili dewasa ini
yang beranggapan bahwa
- (a) tidak ada orang percaya di dalam Kristus, bahkan dengan bantuan
sepenuhnya Roh Kudus yang ini tersedia, dapat mengharapkan dirinya
tanpa cacat dan jujur di dalam hidup ini; dan
- (b) orang percaya tak usah terkejut apabila mereka berbuat dosa tiap
hari dalam perkataan, tindakan, dan pikiran tanpa harapan untuk
menaklukkan tabiat berdosa selama hidup ini.
3 Full Life: ANAK-ANAKKU.
Nas : Ayub 1:5
Sebagai orang-tua beriman, Ayub sangat memperhatikan kesejahteraan
rohani anak-anaknya. Ia memperhatikan kelakuan dan gaya hidup mereka,
berdoa agar mereka terpelihara dari yang jahat dan mengalami berkat dan
keselamatan Allah. Ayub menjadi contoh seorang ayah yang hatinya terarah
kepada anak-anaknya dengan menyediakan waktu dan perhatian yang perlu agar
mereka terhindar dari kehidupan yang berdosa
(lihat cat. --> Luk 1:17;
[atau ref. Luk 1:17]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
4 Full Life: IBLIS.
Nas : Ayub 1:6-7
Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus, Iblis kadang-kadang bisa
menghampiri Allah, untuk dapat mempersoalkan kesungguhan dan kebenaran
seorang percaya (Ayub 1:6-12; 2:1-6; 38:7; Wahy 12:10). Akan tetapi,
Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Iblis dapat masuk langsung kepada
Allah pada zaman perjanjian baru
(lihat cat. --> Mat 4:10),
[atau ref. Mat 4:10]
sekalipun ia masih menuduh orang percaya. Kita dapat mengatasi semua
tuduhan ini dengan darah Kristus, hati nurani yang bersih, dan Firman Allah
(bd. Mat 4:3-11; Yak 4:7; Wahy 12:11). Kita selanjutnya dapat dikuatkan
dengan kenyataan bahwa kita mempunyai perantara dengan Bapa -- yaitu Yesus
Kristus (1Yoh 2:1), yang ada di sebelah kanan-Nya untuk menaikkan doa
syafaat bagi kita (Ibr 7:25).
5 Full Life: APAKAH ENGKAU MEMPERHATIKAN HAMBA-KU AYUB?
Nas : Ayub 1:8
Di sini kitab ini memperkenalkan pergumulan di antara Allah dengan
musuh besar-Nya, Iblis. Allah menantang Iblis untuk memperhatikan dalam
Ayub kemenangan kasih karunia dan penebusan ilahi. Dalam kehidupan
hamba-Nya yang setia ini, Allah memperlihatkan bahwa rencana-Nya untuk
menebus umat manusia dari dosa dan kejahatan dapat tercapai.
6 Full Life: APAKAH DENGAN TIDAK MENDAPAT APA-APA AYUB TAKUT AKAN ALLAH?
Nas : Ayub 1:9
Iblis menanggapi pernyataan Allah bahwa Ayub itu seorang saleh
dengan mengecam baik Allah maupun Ayub.
- 1) Iblis mempersoalkan motivasi Ayub dan dengan demikian kesungguhan
dari kebenaran Ayub dengan mengatakan bahwa kasih Ayub kepada Allah
sebenarnya bersifat mementingkan diri sendiri dan bahwa ia menyembah
Allah hanya karena itu menguntungkannya. Dalam perkataan Iblis tersirat
bahwa kasih Ayub kepada Allah tidak ikhlas.
- 2) Iblis selanjutnya menyatakan bahwa Allah itu naif dan menipu diri
sendiri karena mendapat pengabdian Ayub dengan memberi berkat dan suap
(ayat Ayub 1:10-11). Iblis menyimpulkan bahwa dengan demikian Allah
sudah gagal dalam usaha-Nya mendamaikan umat manusia dengan diri-Nya.
Jikalau Allah berhenti memberikan perlindungan, kekayaan, kesehatan, dan
kebahagiaan kepada Ayub, Iblis yakin bahwa Ayub akan "mengutuki Engkau
di hadapan-Mu" (ayat Ayub 1:11).
7 Full Life: MEMBUAT PAGAR SEKELILING DIA.
Nas : Ayub 1:10
Karena Iblis datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan (bd.
Yoh 10:10), Allah menempatkan pagar pelindung di sekitar umat-Nya untuk
melindungi mereka dari serangan Iblis.
- 1) "Pagar pelindung" itu bagaikan "tembok berapi" rohani yang mengitari
umat Allah yang setia sehingga Iblis tidak bisa melukai mereka. "Aku
sendiri, demikianlah firman Tuhan, akan menjadi tembok berapi baginya di
sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya" (Za 2:5).
- 2) Semua orang percaya yang dengan setia berusaha untuk mengasihi Allah
dan mengikuti pimpinan Roh Kudus berhak untuk meminta dan mengharapkan
Allah menempatkan tembok perlindungan keliling mereka dan keluarga
mereka.
8 Full Life: IA PASTI MENGUTUKI ENGKAU.
Nas : Ayub 1:11
Dalam ayat Ayub 1:6-12 pertanyaan-pertanyaan utama kitab ini
dikemukakan. Mungkinkah umat Allah mengasihi dan melayani Dia karena Dia
adalah Allah dan bukan karena semua berkat-Nya? Dapatkah orang benar
mempertahankan iman dan kasih mereka kepada Allah di tengah-tengah musibah
yang tidak dapat dijelaskan dan penderitaan yang tidak semestinya mereka
alami?
9 Full Life: JANGANLAH ENGKAU MENGULURKAN TANGANMU.
Nas : Ayub 1:12
Allah memberikan kekuasaan kepada Iblis untuk membinasakan harta dan
keluarga Ayub; akan tetapi, Ia membatasi apa yang dapat dilakukan Iblis,
karena ia tidak diberikan kuasa untuk membunuh Ayub. Iblis menggunakan
cuaca yang ganas dan gerombolan yang kejam untuk melawan Ayub (ayat
Ayub 1:13-19).
10 Full Life: API TELAH MENYAMBAR DARI LANGIT
Nas : Ayub 1:16
(versi Inggris NIV -- api Allah). Yang dimaksudkan mungkin adalah
halilintar (lih. Bil 11:1; 1Raj 18:38).
11 Full Life: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
Nas : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan
yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah
dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat
Ayub 1:21; 2:10).
- 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas
keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah
(Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah,
ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang
mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya
menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami
penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus
berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan
menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya.
Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau
diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan
kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal
Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang
"benar tentang Aku" (Ayub 42:7).
12 Full Life: MEMANDANG MUKA.
Nas : Yak 2:1
Memandang muka berarti memberikan perhatian khusus terhadap orang
tertentu karena kekayaan, busana atau kedudukan mereka. Melakukan hal ini
salah karena beberapa alasan.
- 1) Hal ini tidak menyenangkan Allah yang tidak pernah memandang
penampilan lahiriah tetapi hati orang (1Sam 16:7).
- 2) Sikap semacam ini tidak didorong oleh kasih yang murni untuk semua
orang (ayat Yak 2:8). Mengagumi kedudukan sosial adalah dosa
terhadap hukum kasih.
- 3) Sikap ini menjadikan kita "hakim dengan pikiran yang jahat" (ayat
Yak 2:4); daripada menghormati "Tuhan kita yang mulia" dan menerima
orang berdasarkan iman mereka kepada Kristus, kita dengan tidak adil
menunjukkan sikap memihak orang kaya atau orang berkedudukan dengan
motivasi yang jahat untuk memperoleh keuntungan.
13 Full Life: BUKANKAH ALLAH MEMILIH ORANG-ORANG YANG DIANGGAP MISKIN.
Nas : Yak 2:5
Orang miskin adalah istimewa dan berharga bagi Allah (bd.
Yes 61:1; Luk 4:18; 6:20; 7:22). Sering kali justru mereka yang miskin
di dunia inilah yang paling kaya di dalam iman dan karunia-karunia rohani
dan yang, dalam kebutuhannya, berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada
Allah dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan, dan
pertolongan-Nya (Luk 6:20-21). Mereka yang tertindas secara ekonomi di
dunia ini belajar bahwa mereka tidak dapat mempercayai harta kekayaan
materiel. Oleh karena itu, mereka lebih siap menanggapi undangan Yesus
untuk "datang kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat"
(Mat 11:28;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
14 Full Life: BERKATALAH DAN BERLAKULAH.
Nas : Yak 2:12
Kita harus berbicara dan bertindak dari sudut pandangan orang yang
akan dihakimi oleh Allah dan "hukum yang memerdekakan", yaitu hukum dan
kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Allah. Allah akan
menghukum semua orang yang pilih kasih karena sikap itu melanggar hukum
kasih
(lihat cat. --> Yak 2:1;
[atau ref. Yak 2:1]
lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
15 Full Life: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
Nas : Yak 2:14
Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku
memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada
saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang
sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
- 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak
berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga
mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan
adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat
percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat
(lihat cat. --> Yak 2:24;
lihat cat. --> Rom 1:5
[atau ref. Yak 2:24; Rom 1:5]
mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan
Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus
menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai
Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman
yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
16 Full Life: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
Nas : Yak 2:17
Teks :
- 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau
harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada
Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman
tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu
menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas
kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya
(lihat cat. --> Yak 2:22;
lihat cat. --> Rom 1:5;
[atau ref. Yak 2:22; Rom 1:5]
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;
dan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang
mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil
percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka
berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus
sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu
mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat
Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah
"iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
- 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang
hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus
yang mendiami kita dan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah
"yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17).
Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh,
maka iman kita akan mati.
17 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
Nas : Yak 2:21
Kebenaran Abraham tidak bersumber dari "melakukan hukum Taurat"
(Rom 3:28), tetapi oleh iman dan perbuatan yang bekerja sama di dalam
kasih. Kesediaannya untuk mengorbankan Ishak merupakan ungkapan iman dan
komitmennya kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 15:6;
lihat cat. --> Kej 22:1).
[atau ref. Kej 15:6; 22:1]
Yakobus memakai contoh Abraham untuk menghancurkan kepercayaan bahwa iman
dapat berada tanpa komitmen dan kasih kepada Allah. Rasul Paulus memakai
contoh iman Abraham untuk membinasakan pandangan bahwa keselamatan
berdasarkan jasa perbuatan seseorang dan bukan kasih karunia Allah
(Rom 4:3; Gal 3:6).
18 Full Life: IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN.
Nas : Yak 2:22
Yakobus tidak mengatakan bahwa yang menyelamatkan kita adalah iman
dan perbuatan. Anggapan ini memisahkan iman dari perbuatan. Sebaliknya,
Yakobus berjuang untuk iman yang bekerja. Demikian, iman dan perbuatan
tidak pernah dapat dipisahkan; perbuatan dengan sendirinya mengalir dari
iman
(lihat cat. --> Gal 5:6).
[atau ref. Gal 5:6]
19 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
Nas : Yak 2:24
Kata Yunani _ergon_ yang diterjemahkan "perbuatan-perbuatannya"
dipakai oleh Yakobus dengan arti yang berbeda daripada yang dipergunakan
Paulus dalam Ef 2:9 yang diterjemahkan di situ sebagai "pekerjaanmu".
- 1) Bagi Yakobus, "perbuatan-perbuatannya" menunjuk kepada kewajiban
terhadap Allah dan sesama manusia yang diperintahkan dalam Alkitab dan
yang bersumber dari iman yang sungguh-sungguh, hati yang murni, kasih
karunia Allah, dan keinginan untuk menyenangkan Kristus.
- 2) Bagi Paulus, "pekerjaan" menunjuk kepada keinginan untuk memperoleh
perkenan dan keselamatan melalui usaha menaati hukum Taurat dengan
kekuatan sendiri dan bukan melalui pertobatan dan iman kepada Kristus.
- 3) Perhatikan bahwa baik Paulus maupun Yakobus dengan tegas menyatakan
bahwa iman yang menyelamatkan dengan sendirinya akan menghasilkan
perbuatan-perbuatan kasih (Yak 1:27; 2:8; Gal 5:6; 1Kor 13:1-13; bd.
Yoh 14:15).