2 Raja-raja 15:1
Azarya, raja Yehuda
15:1 Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Yerobeam, raja Israel, Azarya
1 ,
anak Amazia raja Yehuda menjadi raja.
2 Raja-raja 15:7
15:7 Kemudian Azarya mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yotam,
anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2 Raja-raja 15:13
Salum, raja Israel
15:13 Salum bin Yabesh menjadi raja dalam tahun yang ketiga puluh sembilan zaman Uzia, raja Yehuda. Ia memerintah sebulan lamanya di Samaria.
2 Raja-raja 15:17
Menahem, raja Israel
15:17 Dalam tahun ketiga puluh sembilan zaman Azarya, raja Yehuda, Menahem bin Gadi menjadi raja atas Israel. Ia memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria.
2 Raja-raja 15:23
Pekahya, raja Israel
15:23 Dalam tahun kelima puluh zaman Azarya, raja Yehuda, Pekahya, anak Menahem, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah dua tahun lamanya.
2 Raja-raja 15:27
Pekah, raja Israel
15:27 Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, raja Yehuda, Pekah
bin Remalya
menjadi raja atas orang Israel di Samaria. Ia memerintah dua puluh tahun lamanya.
2 Raja-raja 14:21
14:21 Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya,
yang masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
2 Raja-raja 14:1
Amazia, raja Yehuda
14:1 Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja Israel, Amazia
2 , anak Yoas raja Yehuda menjadi raja.
2 Raja-raja 3:12
3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman
TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
1 Full Life: AZARYA.
Nas : 2Raj 15:1
Azarya, juga disebut Uzia (pasal 2Taw 26:1-23), menjadi raja
Yehuda selama 52 tahun (ayat 2Raj 15:2). Pada tahun kematiannya Allah
menugaskan nabi Yesaya sebagai utusan kepada Yehuda dan Israel (pasal
Yes 6:1-13; lih. pasal 2Taw 26:1-23 untuk keterangan lebih lanjut
mengenai hidup Azarya).
2 Full Life: AMAZIA.
Nas : 2Raj 14:1
Raja ini mulai dengan baik, tetapi kemudian terjerumus dalam
penyembahan berhala (2Taw 25:14), karena dia tidak bertindak "tidak
dengan segenap hati" (2Taw 25:2); yaitu, tidak memutuskan untuk
melakukan kehendak Allah apapun harganya. Yang penting untuk bertekun di
dalam iman ialah keputusan yang kokoh untuk tetap setia kepada Allah dan
perintah-perintah-Nya hingga akhir hayat kita di bumi ini, terlepas dari
apa yang mungkin menimpa kita (Fili 3:8-16).