1 Yohanes 1:8
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa
1 ,
maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
1 Yohanes 2:9-10
2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya,
ia berada di dalam kegelapan
sampai sekarang.
2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya
2 , ia tetap berada di dalam terang,
dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
1 Yohanes 2:25
2:25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
1 Yohanes 3:3
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri
sama seperti Dia yang adalah suci.
1 Yohanes 3:19
Keyakinan di hadapan Allah
3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
1 Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia;
sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
1 Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah
dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat
3 .
1 Full Life: JIKA KITA BERKATA, BAHWA KITA TIDAK BERDOSA.
Nas : 1Yoh 1:8
Yohanes menggunakan kata benda ("dosa") dan bukan kata kerja untuk
menekankan dosa sebagai sifat dasar dalam tabiat manusia.
- 1) Yohanes mungkin sedang berargumentasi terhadap mereka yang
menegaskan bahwa dosa tidak ada sebagai sifat dasar atau kuasa di dalam
tabiat manusia, atau mereka yang mengatakan bahwa perbuatan jahat itu
sebenarnya bukan dosa. Ajaran sesat seperti ini masih ada bersama kita
sekarang ini di dalam mereka yang menyangkal adanya dosa dan mengartikan
kejahatan sebagai disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan atau sosial
(lihat cat. --> Rom 6:1;
lihat cat. --> Rom 7:9-11).
[atau ref. Rom 6:1; 7:9-11]
- 2) Orang percaya harus sadar bahwa tabiat berdosa itu selalu mengancam
kehidupan mereka dan mereka harus senantiasa mematikan perbuatannya
melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka (Rom 8:13;
Gal 5:16-25).
2 Full Life: BARANGSIAPA MENGASIHI SAUDARANYA.
Nas : 1Yoh 2:10
Lihat cat. --> Yoh 13:34,
lihat cat. --> Yoh 13:35.
[atau ref. Yoh 13:34-35]
3 Full Life: SELURUH DUNIA BERADA DI BAWAH KUASA SI JAHAT.
Nas : 1Yoh 5:19
Kita tidak akan pernah memahami PB dengan memadai kecuali kita
mengenali keyakinannya yang mendasar bahwa Iblis adalah penguasa dunia ini.
Dia adalah si jahat dan kuasanya mengatur zaman yang jahat ini (bd.
Luk 13:16; 2Kor 4:4; Gal 1:4; Ef 6:12; Ibr 2:14;
lihat cat. --> Mat 4:10;
[atau ref. Mat 4:10]
lihat art. KERAJAAN ALLAH).
- 1) Alkitab tidak mengajarkan bahwa Allah kini menguasai langsung dunia
yang tidak beriman termasuk orang yang berdosa, kejahatan, kekejaman,
dan ketidakadilan. Allah sama sekali tidak menginginkan atau menyebabkan
penderitaan di dalam dunia, dan segala sesuatu yang terjadi juga bukan
merupakan kehendak-Nya yang sempurna (lih. Mat 23:37; Luk 13:34;
Luk 19:41-44;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Alkitab menunjukkan bahwa sekarang ini dunia tidak berada di bawah
kekuasaan Allah, tetapi sedang memberontak terhadap pemerintahan-Nya dan
diperbudak oleh Iblis. Oleh karena keadaan inilah Kristus datang untuk
mati (Yoh 3:16) dan untuk mendamaikan dunia dengan Allah
(2Kor 5:18-19). Jangan sekali-kali kita memakai pernyataan "Allah
sedang menguasai segala sesuatu" untuk membebaskan diri kita dari
tanggung jawab untuk berjuang melawan dosa, kejahatan dan kesuaman
rohani.
- 2) Akan tetapi, pada batas tertentu Allah juga berkuasa atas dunia yang
jahat ini. Allah berdaulat, dan karena itu segala sesuatu terjadi karena
kehendak-Nya yang mengizinkan dan pengawasan-Nya, atau kadang-kadang
melalui campur tangan-Nya secara langsung sesuai dengan maksud-Nya.
Sekalipun demikian, pada saat ini dalam sejarah, Allah telah membatasi
kuasa dan pemerintah-Nya yang agung atas dunia ini. Namun pembatasan
diri ini hanya bersifat sementara, karena pada saat yang sudah
ditentukan oleh hikmat-Nya Dia akan memusnahkan Iblis dan semua
kejahatan (pasal Wahy 19:1-20:15). Baru pada saat itulah, "Pemerintah
atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia
akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya" (Wahy 11:15).